a.4. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi penggunaan pil kombinasi adalah wanita yang menginginkan kontrasepsi oral dengan keefektifan yang sangat tinggi, anemia karena perdarahan
haid yang banyak, siklus haid tidak teratur, dismenorea yang berat atau keluhan haid lain seperti nyeri tengah siklus dan sindrom pramenstruasi, kista ovarium yang tidak
ganas, riwayat hamil ektopik dan riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium. Kontraindikasi yang absolut adalah kehamilan, penyakit kardio dan serebrovaskular,
diabetes melitus dengan komplikasi, penyakit hati, tumor ganas dari saluran kelamin dan payudara. Secara relatif pil kombinasi juga dapat diberikan pada keadaan sebagai
berikut: sakit kepala yang berat, umur lebih dari 40 tahun, perokok berat 15 batang perhari yang berumur lebih dari 35 tahun, hipertensi 16090 mmHg, diabetes
melitus, perdarahan vagina yang tidak diketahui sebabnya, menyusui, anemia, sel sabit dan lain-lain.
9,10
a.5. Keuntungan
Keuntungan utama pil adalah keefektifannya yang tinggi apabila digunakan dengan tepat dan benar. Menyerupai efektifitas tubektomi, bila digunakan setiap hari.
Resiko kesehatan yang ditimbulkan sangat kecil. Penelitian tentang pil sudah cukup banyak sehingga pil diyakini melindungi dari penyakit radang pinggul. Hal ini
disebabkan oleh beberapa mekanisme antara lain pil mengurangi jumlah darah menstruasi sehingga mengurangi medium kultur untuk beberapa jenis kuman. Pil
menyebabkan lendir serviks menjadi lebih tebal dan kanalis servikalis menjadi kurang lebar sehingga sulit ditembus kuman yang akan masuk ke dalam kavum uteri.
Selain itu siklus menstruasi menjadi teratur, banyaknya darah menstruasi berkurang
Universitas Sumatera Utara
mencegah anemia, tidak terjadi dismenorea. Pil dapat digunakan jangka panjang selama akseptor ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan dan dapat
digunakan sejak usia remaja hingga menopause. Penggunaan pil juga mudah dihentikan setiap saat reversibel karena kesuburan segera kembali setelah
penggunaan pil tersebut dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
5, 9, 14
a.6. Kerugian
Di samping keuntungan yang ada, pil mempunyai beberapa kerugian antara lain harus diminum setiap hari, sehingga ketidakdisiplinan pemakai menyebabkan
kegagalan tinggi. Harga pil relatif lebih mahal dibanding cara kontrasepsi lainnya dan pil tidak bisa dipakai pada wanita yang sedang menyusui. Efek samping pil masih
cukup banyak seperti perdarahan bercak break-through bleeding terutama pada 3 bulan pertama, amenorea, nausea, nyeri payudara, sakit kepala, kenaikan berat badan,
akne, perubahan emosi, retensi cairan sampai hipertensi, dan memperberat resiko penyakit kardiovaskular terutama bagi perokok berat. Pada ibu PUS yang mempunyai
riwayat sudah pernah mengalami gangguan menstruasi, pada penggunaan pil kontrasepsi akan mudah mengalami gangguan menstruasi.
5, 9
Ketidakpraktisan pil ditambah dengan efek samping yang masih relatif banyak, menyebabkan kelangsungan pemakaian rendah. Angka kelangsungan
pemakaian sampai akhir tahun pertama kadang-kadang kurang dari 50. Pil kombinasi juga berinteraksi dengan obat lain seperti rifampisin, fenitoin, berbiturat
dan griseovulvin. Pemakaian obat tersebut mengurangi keefektifan pil karena menurunkan absorbsi dan mengganggu mekanisme kerjanya. Hubungan antara pil
kombinasi dengan Kanker leher rahim Ca servix masih menjadi kontroversi.
Universitas Sumatera Utara
Banyak studi mengatakan bahwa ada hubungan antara pemakian pil dengan resiko munculnya Kanker servix, bahkan setelah faktor seksual diperhitungkan.
13, 14
b. Pil Progestin Progestin-Only Pill