Sedangkan untuk menganalisis hubungan jenis dan lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan gangguan menstruasi yang meliputi pola menstruasi, lama
menstruasi, siklus menstruasi dan spotting menggunakan Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Data yang sudah didapat diolah dengan program SPSS
Statistical Package for the Social Science.
3.5.1. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan intuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.
3.5.2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji
Chi Square pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, sehingga apabila ditemukan hasil analisis statistik p 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan berhubungan secara
signifikan.
3.6. Definsisi Operasional
3.6.1. Kontrasepsi Hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesterone. Jenis Kontrasepsi hormonal, dikategorikan: 1.
Kontrasepsi pil 2.
Kontrasepsi suntik 1 bulan 3.
Kontrasepsi suntik 3 bulan 4.
Kontrasepsi Impan Selanjutnya untuk analisa statistik dikategorikan menjadi:
1. Kontrasepsi progestin, jika menggunakan suntik 3 bulan dan implan.
2. Kontrasepsi kombinasi, jika menggunakan pil dan suntik 1 bulan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Lama penggunaan kontrasepsi adalah waktu dalam penggunaan kontrasepsi pada ibu PUS sampai dengan dilakukan penelitian, dikategorikan:
1. Penggunaan ≤ 1 tahun
2. Penggunaan 1 tahun
3.6.3. Gangguan Menstruasi adalah gangguan berupa terjadinya perubahan pada pola menstruasi, siklus menstruasi dan lama menstruasi yang pernah dialami ibu
PUS saat penggunaan kontrasepsi, dikategorikan: 1.
Terganggu 2.
Tidak Terganggu 3.6.4. Gangguan pola menstruasi sebelum dan setelah pemakain kontrasepsi,
dikategorikan: 1.
Teratur 2.
Tidak teratur. 3.6.5. Gangguan lama menstruasi sebelum dan setelah pemakaian kontrasepsi,
dikategorikan: 1.
Tidak menstruasi 2.
Hipomenorea pendarahan menstruasi yang lebih pendek 2 hari 3.
Normal 4.
Hipermenorea pendarahan menstruasi yang lebih panjang 8 hari\ Selanjutnya untuk analisa statistik dikategorikan menjadi:
1. Terganggu, jika mengalami tidak menstruasi, hipomenorea dan
hipermenorea 2.
Tidak Terganggu, jika lama menstruasi normal 3.6.6. Gangguan siklus menstruasi sebelum dan setelah pemakaian kontrasepsi
dikategorikan: 1.
Normal 2.
Oligomenorea siklus menstruasi 35 hari
Universitas Sumatera Utara
3. Amenore tidak menstruasi 3 bulan
4. Polimenorea siklus menstruasi 21 hari
Selanjutnya untuk analisa statistik dikategorikan menjadi: 1.
Terganggu, jika mengalami oligomenorea, amenorea dan polimenorea 2.
Tidak terganggu, jika siklus menstruasi normal 3.6.7. Kejadian spotting setelah pemakaian kontrasepsi adalah bercak darah yang
terjadi selama periode tidak menstruasi dikategorikan: 1.
Mengalami spotting 2.
Tidak mengalami spotting 3.6.8. Umur responden adalah umur ibu PUS pada saat diwawancara, dikategorikan:
1. 21-24 tahun
2. 25-28 tahun
3. 29-32 tahun
4. 33-36 tahun
5. 37-40 tahun
6. 41-44 tahun
7. 45-48 tahun
3.6.9. Jumlah anak adalah jumlah anak yang dimiliki ibu PUS pada saat diwawancara dikategorikan:
1. 1-2 orang
2. 3 orang
3.6.10. Pendidikan responden adalah pendidikan formal terakhir ibu PUS yang diselesaikan pada saat penelitian berlangsung, yang terbagi atas tingkatan :
1. Tidak sekolahtidak tamat SD 2. Tamat SD sederajat
3. Tamat SMPsederajat 4. Tamat SMAsederajat
5. Tamat Perguruan Tinggi
3.6.11. Pekerjaan responden adalah aktivitas sehari-hari oleh ibu PUS pada saat dilakukan survei, dikategorikan:
Universitas Sumatera Utara
1. PNS 2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta 4. Tidak bekerjaIbu Rumah Tangga
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian