Banyak studi mengatakan bahwa ada hubungan antara pemakian pil dengan resiko munculnya Kanker servix, bahkan setelah faktor seksual diperhitungkan.
13, 14
b. Pil Progestin Progestin-Only Pill
b.1. Sejarah Pil Progestin POP
Dalam bahasa aslinya disebut Progestin-Only Pills atau disingkat POP atau Minipil atau Breastfeeding Pill. Dalam bahasa Indonesia disebut Pil Hanya Progestin
atau Pil Progestin Saja PHP atau PPS, atau pil mini atau pil menyusui. Dibuat dipertengahan tahun 1960-an, sebagai alternatif terhasap pil kombinasi dan
mengandung dosis progestin yang lebih rendah dibandingkan dengan progestin yang ada dalam pil kombinasi dan sama sekali tidak berisi estrogen. Di Indonesia mini pil
dipasarkan dengan nama dagang Exulton buatan Organon, yang mengandung 0,5 mg linestrenol. Pil ini diminum terus menerus setiap hari, meskipun sedang dalam
keadaan menstruasi.
14
b.2. Jenis Minipil
Kemasan dengan isi 35 pil: 300 µg levonorgestrel atau 350 µ g nerettindron dan kemasan dengan isi 28 pil: 75 µg desogestrel.
5
Tabel.2.1. Jenis Mini Pil
10
JENIS PREPARAT
KADAR Desogestrel
Cerazette 0,0075
Levonorgestrel Microval
0,003 Norgeston
0,03 Noristeron
Femulen 0,5
Micronor 0,35
Noriday 0,35
Norgestrel Neogest
0,075
Universitas Sumatera Utara
b.3. Cara Kerja
Cara kerja mini pil yaitu dengan menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium. Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi menjadi lebih sulit. Lendir serviks mengental sehingga menghambat penetrasi sperma. Pada penggunaan jangka panjang minipil dapat mempengaruhi
motilitas tuba, fertilisasi, serta transportasi sperma. Motilitasi tuba beresiko terjadinya kehamilan ektopik menjadi lebih besar.
5, 15
b.4. Efektivitas
Bagi ibu yang masih menyusui, sampai sembilan bulan pertama post partum keefektifan pil ini mencapai 98,5. Bagi ibu yang tidak menyusui, atau ibu dalam
masa interval, keefektifannya turun menjadi 96. Apabila digunakan secara konsisten dan benar, efektivitasnya akan lebih tinggi.
10, 14
b.5. Keuntungan