BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan menggunakan desain cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kelurahan ini
merupakan daerah padat penduduk dengan proporsi akseptor KB: 66,3. Selain itu dengan pertimbangan belum pernah dilakukan penelitian untuk menganalisis
hubungan jenis dan lama penggunaan alat kontrasepsi hormonal terhadap gangguan menstruasi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan mulai Januari sampai Juli 2014. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini meliputi survey pendahuluan, pengumpulan literatur,
penulisan proposal, seminar propopsal, pengumpulan dan pengolahan data, ujian skripsi.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu PUS yang menggunakan kontrasepsi hormonal: KB pil, suntik 1 bulan dan suntik 3 bulan, implan di Kelurahan
Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan tahun 2014 sebanyak 2.932 akseptor.
42
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian ibu PUS yang menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu pil, suntik 1 bulan dan suntik 3 bulan, dan impan di
Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai tahun 2014.
a. Besar sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus simple random sampling yaitu:
dimana : n
= jumlah sampel p
= estimasi proporsi sampel pada populasi 0,5 q
= 1- p Z
= Confidence level 95 d
= kesalahan absolut yang dapat ditolerir 0,1 deff
= design effect 2 sehingga :
2 .
0,1 1,96
. 0,5
0,5.
2 2
2 .
0,01 3,8416
. 0,25
= 192 PUS
deff d
pqz n
2 2
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghindari besar sampel yang drop out maka dilakukan koreksi terhadap besar sampel yang telah dihitung dengan menambahkan sejumlah sampel
agar besar sampel tetap terpenuhi dengan rumus : n = n1-f
n = 192 1-10 n = 210
Kelurahan Binjai terdiri atas 20 lingkungan. Jumlah sampel dari masing- masing lingkungan ditentukan secara proporsional. Jumlah sampel untuk setiap
lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut.
Tabel 3.1. Jumlah Akseptor KB Hormonal pada Setiap Lingkungan di Kelurahan Binjai dan Jumlah Sampel yang diambil
No. Lingkungan
Jumlah Populasi
Perhitungan Jumlah
Sampel 1.
Lingkungan I 147
1472932 x 210 10
2. Lingkungan II
142 1422932 x 210
10 3.
Lingkungan III 134
1342932 x 210 10
4. Lingkungan IV
122 1222932 x 210
9 5.
Lingkungan V 158
1582932 x 210 11
6. Lingkungan VI
159 1592932 x 210
11 7.
Lingkungan VII 133
1332932 x 210 9
8. Lingkungan VIII
138 1382932 x 210
10 9.
Lingkungan IX 148
1482932 x 210 11
10. Lingkungan X
172 1722932 x 210
12 11.
Lingkungan XI 126
1262932 x 210 9
12. Lingkungan XII
139 1392932 x 210
10 13.
Lingkungan XIII 149
1492932 x 210 11
14. Lingkungan XIV
155 1552932 x 210
11 15.
Lingkungan XV 169
1692932 x 210 12
16. Lingkungan XVI
139 1392932 x 210
10 17.
Lingkungan XVII 167
1672932 x 210 12
18. Lingkungan XVIII
152 1522932 x 210
11 19.
Lingkungan XIX 151
1512932 x 210 11
20. Lingkungan XX
132 1322932 x 210
10
Total 2932
210
Universitas Sumatera Utara
b. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel diambil dari populasi dengan metode pengambilan sampel secara simple random sampling dengan cara consecutive yang diacak berdasarkan arah.
Kelurahan Binjai terdiri dari 20 lingkungan. Rumah Kepala lingkungan dijadikan sebagai pusat sampling. Tentukan satu arah secara acak, kemudian berjalan menurut
arah tersebut. Rumah pertama adalah rumah terdekat. Jika sampel memenuhi syarat lakukan wawancara, jika tidak kunjungi rumah berikutnya. Selanjutnya kunjungi
rumah berikutnya sampai memenuhi jumlah sampel yang direncanakan.
3.4. Metode Pengambilan Data