Siklus pertumbuhan endometrium akan normal kembali setelah pemberian kontrasepsi dihentikan.
16
2.3. Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Menstruasi ini merupakan peristiwa yang dialami
setiap perempuan. Seorang perempuan yang pertama kali mendapat menstruasi adalah pertanda bahwa ia siap bereproduksi atau menghasilkan keturunan.
17
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan deskuamasi dari endometrium. Panjang siklus menstruasi yang normal
dan dianggap sebagai siklus menstruasi klasik selama 28 hari.
18
2.3.1. Menstruasi Normal
Menstruasi merupakan siklus yang kompleks dan berkaitan dengan psikologis-pancaindra, korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan
endrogen uterus-endometrium dan alat seks sekunder. Pola menstruasi merupakan suatu siklus menstruasi normal, dengan menarche sebagai titik awal. Pada umumnya
menstruasi akan berlangsung setiap 28 hari selama lebih kurang 7 hari. Lama perdarahannya sekitar 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah yang sedikit-sedikit
dan tidak terasa nyeri. Jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc. Puncaknya hari ke- 2 atau ke-3 dengan jumlah pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah. Panjang siklus
menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama siklus menstruasi
19, 20
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Fisiologi Menstruasi
Menstruasi normalnya terjadi setiap 21-35 hari 28 hari merupakan siklus yang khas dan berlangsung antara 2-7 hari. Selama menstruasi, sekitar 50
merupakan darah, sisanya terdiri dari fragmen jaringan endometrium dan lendir. Endometrium disekresikan secara kimia untuk mencegah pembekuan darah dan
memudahkan aliran darah dari serviks ke dalam saluran vagina. Darah yang hilang saat menstruasi sekitar 35-45 ml. Menurut Sadler dkk 2007, hilangnya 20-60 ml
masih diterima, namun kerugian yang melebihi 80 ml dapat menyebabkan anemia yang akan membutuhkan pengobatan.
22
Sherman dan Korenman menemukan variasi bahwa dalam kehilangan darah terjadi ketika perempuan mengalami anovulatori siklus berikutnya di mana
periodenya sering ringan. Meskipun memiliki fisiologi yang sama, tidak ada dua perempuan memiliki siklus menstruasi yang sama. Ada banyak penyebab variasi
dalam siklus menstruasi dari onset menstruasi menarche, untuk penghentian saat menopause.
23
Siklus menstruasi dikendalikan oleh kelompok hormon, terutama estrogen dan progesteron. Mereka dilepaskan siklus dari indung telur selama masa reproduksi di
bawah kendali dari dua hipofisis anterior hormon gonadotropin, Follicle-stimulating hormone FSH dan Lutenizing hormon LH. Di bawah pengaruh hormon ini,
perubahan terjadi pada endometrium dinding rahim di seluruh siklus menstruasi. Menstruasi dianggap mulai pada hari pertama dari siklus berikut yang selama periode
sekitar 5 hari, superfisial lapisan dinding rahim, endometrium, secara bertahap meninggalkan gudang basal lapisan bawah.
19
Dari hari ke 5 sampai hari ke-14 yang
Universitas Sumatera Utara
khas 28-hari siklus dikenal sebagai proliferasi fase, di bawah pengaruh estrogen yang meningkat, folikel berkembang, sel-sel dalam lapisan basal mulai bertambah
banyak untuk penebalan progresif dan meningkatkan vaskularisasi dari lapisan endometrium yang baru.
23
Ovulasi biasanya terjadi pada titik tengah dari suatu 28-hari siklus, atau 14 hari sebelum onset menstruasi terlepas dari panjang siklus. Fase berikutnya ini
dikenal sebagai fase sekresi estrogen dimana terus mempromosikan pengembangan endometrium. Progesteron juga dilepaskan untuk membantu mempersiapkan
endometrium untuk menerima sel telur yang akan dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum berdegenerasi dan pengurangan pasokan estrogen secara
tiba-tiba ini mendorong mulainya menstruasi. Meskipun memiliki fisiologis yang hampir sama, namun variasi yang sangat besar dapat terjadi antara naik dan turunnya
siklus menstruasi.
10, 23
a. Siklus Ovarium