hormonal dengan gangguan siklus menstruasi pada ibu PUS di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai tahun 2014. RP siklus menstruasi terganggu pada ibu PUS
yang menggunakan jenis kontrasepsi hormonal adalah 2,88 dengan 95 CI: 2,13- 3,89.
4.3.4. Hubungan Jenis Kontrasepsi Hormonal terhadap Kejadian Spotting di
Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai tahun 2014 Tabel 4.19.
Tabulasi Silang Hubungan Kontrasepsi Hormonal Terhadap
Kejadian Spotting di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014
Jenis Kontrasepsi
Spotting
Jumlah χ
2
p RP
95 CI
Spotting Tidak
Spotting
f F
f
Kombinasi 55
26,2 55
26,2 110
52,4 37,751
0,001 3,85
2,24-6,60 Progestin
13 6,2
87 41,4
100 47,6
Jumlah 68
32,4 142
67,6 210
100
RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 4.19 pada variabel jenis kontrasepsi dapat dilihat bahwa
proporsi kejadian spotting pada ibu PUS yang menggunakan kontrasepsi kombinasi adalah 26,2, sedangkan ibu PUS yang menggunakan kontrasepsi progestin adalah
6,2. Proporsi tidak mengalami spotting pada ibu PUS yang menggunakan kontrasepsi kombinasi adalah 26,2, sedangkan ibu PUS yang menggunakan
kontrasepsi progestin 41,4. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai
p 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara jenis kontrasepsi hormonal dengan kejadian spotting pada ibu PUS di Kelurahan Binjai Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Medan Denai tahun 2014. RP kejadian spotting pada ibu PUS yang menggunakan jenis kontrasepsi hormonal adalah 3,85 dengan 95 CI: 2,24-6,60.
4.3.5. Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Gangguan Pola
Menstruasi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014 Tabel 420.
Tabulasi Silang Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi
Hormonal Terhadap Gangguan Pola Menstruasi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014
Lama Penggunaan
Gangguan Pola Menstruasi
Total χ
2
p RP
95 CI
Teratur Tidak Teratur
f f
f
1 tahun 39
22,4 60
34,5 99
56,9 0,189
0,664 1,06
0,82-1,36 ≤ 1 tahun
32 18,4
43 24,7
75 43,1
Total 71
40,8 103
59,2 174
100
RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 4.20 pada variabel lama penggunaan kontrasepsi dapat
dilihat bahwa proporsi pola menstruasi teratur pada ibu PUS dengan lama penggunaan 1 tahun 22,4, sedangkan ibu PUS dengan lama penggunaan ≤ 1
tahun adalah 18,4 . Proporsi pola menstruasi tidak teratur pada ibu PUS dengan lama penggunaan 1 tahun 34,5, sedangkan ibu PUS dengan lama penggunaan ≤ 1
tahun 24,7. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai
p 0,05. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan gangguan pola menstruasi pada ibu PUS di
Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai tahun 2014. RP gangguan pola menstruasi pada ibu PUS dengan lama penggunaan kontrasepsi 1 tahun dan ≤ 1 tahun adalah
1,06 , dengan 95 CI: 0,82-1,36.
Universitas Sumatera Utara
4.3.6. Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Gangguan Lama