Pengertian Keluarga Berencana Sejarah Program Keluarga Berencana Visi dan Misi Program Keluarga Berencana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Program Keluarga Berencana

2.1.1. Pengertian Keluarga Berencana

Menurut WHO 1970 Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Pengertian Keluarga Berencana secara khusus adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah pertemuan sperma dan sel telur pada saat berhubungan seksual. 8

2.1.2. Sejarah Program Keluarga Berencana

Upaya keluarga berencana mula-mula timbul atas prakarsa kelompok orang- orang yang menaruh perhatian pada masalah kesehatan ibu, yaitu pada awal abad XIX di Inggris. Hal tersebut sejalan dengan ditinggalkannya cara-cara mengatur kehamilan secara tradisional dan mulai digunakannya alat-alat kontrasepsi yang memenuhi syarat medis. Maka dimulailah usaha-usaha keluarga berencana di abad modern dengan tujuan dan sasaran yang lebih luas, tidak terbatas pada upaya mewujudkan kesehatan ibu dan anak dengan cara membatasi kehamilankelahiran saja. 9 Di Inggris dikenal Marie Stopes 1880-1950 yang menganjurkan pengaturan kehamilan di kalangan keluarga buruh. Di Amerika Serikat dikenal Margareth Sanger 8 Universitas Sumatera Utara pelopor KB modern. Pada tahun 1952 Margareth Sanger meresmikan berdirinya International Planned Parenthood Federation IPPF. Sejak saat itu berdirilah perkumpulan-perkumpulan keluarga berencana diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang merupakan cabang IPPF tersebut. Program KB ini dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang, sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN. 9, 10

2.1.3. Visi dan Misi Program Keluarga Berencana

Dokumen yang terkait

Status Nutrisi Dan Tingkat Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2014

1 58 84

Perspektif Budaya Minang Terhadap Perawatan Ibu Postpartum di Wilayah Bromo Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai

2 49 78

Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

24 217 112

HUBUNGAN PENGGUNAAN DAN LAMA PENGGUNAAN JENIS KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN Hubungan Penggunaan dan Lama Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasu

2 4 18

KAJIAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN LAMA IBU MENYUSUI DI SUKOHARJO

0 0 14

2. Suntik 1 bulan - Hubungan Jenis dan Lama Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap Gangguan Menstruasi Pada Ibu Pus di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Keluarga Berencana 2.1.1. Pengertian Keluarga Berencana - Hubungan Jenis dan Lama Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap Gangguan Menstruasi Pada Ibu Pus di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahu

0 0 34

HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA IBU PUS DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 16

DAMPAK PROGRAM BANK SAMPAH TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BINJAI, KECAMATAN MEDAN DENAI, KOTA MEDAN

0 0 12

HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA POSKESDES BINDU UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM KECAMATAN PENINJAUAN TAHUN 2016

1 0 99