pada monofasik estrogen dan progesteron bekerja bersama-sama. Sehingga pada sekuensial ini pengentalan lendir serviks kurang begitu baik sehinga tetep saja terjadi
penetrasi sperma. Jenis ini biasanya digunakan dalam pengobatan karena efek samping penggunaan hormonal baik amenorea, metroaragi dan menoragi.
3. Pil Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogenprogestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
a.2. Mekanisme Kerja
Titik tangkap utama kontrasepsi oral kombinasi adalah pada hipotalamus dengan menekan gonadotropin realising hormon. Pengaruhnya pada hiposfisis
terutama adalah penurunan sekresi luteinizing hormon LH, dan sedikit follicle stimulating hormon FSH. Dengan tidak adanya puncak LH, maka ovulasi tidak
terjadi. Disamping itu ovarium menjadi tidak aktif, dan pemasakan folikel terhenti. Lendir serviks juga mengalami perubahan, menjadi lebih kental, sehingga penetrasi
sperma menurun. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula..
5, 14
a.3. Efektivitas
Bila pil digunakan dengan tepat dan benar keefektifan theoretical effectiveness mencapai 99,9, atau hampir menyemai strerilisasi. Dalam praktek
use effectiveness, kegagalan pada pemakaian pil masih cukup tinggi, yakni 2,5. Ketidakpatuhan meminum pil merupakan salah satu penyebab kegagalan.
5
Universitas Sumatera Utara
a.4. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi penggunaan pil kombinasi adalah wanita yang menginginkan kontrasepsi oral dengan keefektifan yang sangat tinggi, anemia karena perdarahan
haid yang banyak, siklus haid tidak teratur, dismenorea yang berat atau keluhan haid lain seperti nyeri tengah siklus dan sindrom pramenstruasi, kista ovarium yang tidak
ganas, riwayat hamil ektopik dan riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium. Kontraindikasi yang absolut adalah kehamilan, penyakit kardio dan serebrovaskular,
diabetes melitus dengan komplikasi, penyakit hati, tumor ganas dari saluran kelamin dan payudara. Secara relatif pil kombinasi juga dapat diberikan pada keadaan sebagai
berikut: sakit kepala yang berat, umur lebih dari 40 tahun, perokok berat 15 batang perhari yang berumur lebih dari 35 tahun, hipertensi 16090 mmHg, diabetes
melitus, perdarahan vagina yang tidak diketahui sebabnya, menyusui, anemia, sel sabit dan lain-lain.
9,10
a.5. Keuntungan