2. Oligomenorea 3. Amenorea Perubahan lama menstruasi 1. Hipermenorea atau menoragia 2. Hipomenorea

a.2. Oligomenorea

Oligomenorea adalah siklus menstruasi lebih panjang, lebih dari 35 hari. Perdarahan pada oligomenorea biasanya berkurang. Penyebabnya adalah gangguan hormonal, ansietas dan stress, penyakit kronis, obat-obatan tertentu, bahaya di tempat kerja dan lingkungan, status penyakit nutrisi yang buruk, olah raga yang berat, penurunan berat badan yang signifikan.

a.3. Amenorea

Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya menstruasi pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause. Siklus menstruasi normal meliputi interaksi antara komplek hipotalamus-hipofisi-aksis indung telur serta organ reproduksi yang sehat. Amenorea sendiri terbagi dua, yaitu: 1. Amenorea primer Amenorea primer adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada wanita usia 16 tahun. Amenorea primer terjadi pada 0,1 – 2,5 wanita usia reproduksi 2. Amenorea sekunder Amenorea sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 siklus pada kasus oligomenorea jumlah darah menstruasi sedikit, atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa.

b. Perubahan lama menstruasi

21, 31

b.1. Hipermenorea atau menoragia

Hipermenorea adalah pendarahan menstruasi yang lebih banyak dari normal lebih dari 8 hari. Terjadinya pada masa menstruasi yang mana menstruasi itu sendiri Universitas Sumatera Utara teratur atau tidak. Pendarahan semacam ini sering terjadi dan menstruasinya biasanya anovoasi penyebab terjadinya menoragia kemungkinan terdapat mioma uteri, polip endometrium atau hyperplasia endometrium penebalan dinding rahim, dan biasanya terjadi pada ketegangan psikologi. Menoragia mungkin terjadi disertai dengan kondisi organik uterus, atau mungkin terjadi tanpa ada kelainan pada uterus. Hal ini disebut dengan perdarahan uterus disfungsional.

b.2. Hipomenorea

Hipomenorea adalah pendarahan menstruasi yang lebih pendek dari biasa danatau lebih kurang dari biasa penyebabnya kemungkinan gangguan hormonal, kondisi wanita dengan penyakit tertentu.

c. Perubahan pada pola menstruasi

Dokumen yang terkait

Status Nutrisi Dan Tingkat Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2014

1 58 84

Perspektif Budaya Minang Terhadap Perawatan Ibu Postpartum di Wilayah Bromo Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai

2 49 78

Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan

24 217 112

HUBUNGAN PENGGUNAAN DAN LAMA PENGGUNAAN JENIS KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN Hubungan Penggunaan dan Lama Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasu

2 4 18

KAJIAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN LAMA IBU MENYUSUI DI SUKOHARJO

0 0 14

2. Suntik 1 bulan - Hubungan Jenis dan Lama Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap Gangguan Menstruasi Pada Ibu Pus di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Keluarga Berencana 2.1.1. Pengertian Keluarga Berencana - Hubungan Jenis dan Lama Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap Gangguan Menstruasi Pada Ibu Pus di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahu

0 0 34

HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA IBU PUS DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 16

DAMPAK PROGRAM BANK SAMPAH TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BINJAI, KECAMATAN MEDAN DENAI, KOTA MEDAN

0 0 12

HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA POSKESDES BINDU UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM KECAMATAN PENINJAUAN TAHUN 2016

1 0 99