Instrumen Tes dan Validasi Produk

94 a. Pentagon puzzle places. Komponen yang terakhir adalah pentagon puzzle places. Komponen ini berfungsi sebagai tempat atau wadah bagi prisma segitiga, sehingga ketika prisma segitiga tersebut seluruhnya di letakkan di pentagon puzzle places, dapat membentuk suatu bangun ruang segilima. d Pembuatan Album Media pembelajaran Album media pembelajaran merupakan sebuah buku panduan tentang bagaimana cara menggunakan media pembelajaran ini. Materi yang diuraiakan dalam album penggunaan media pembelajaran ini adalah Mengenal Panca Indera Manusia. Kemudian setelah mengenal panca indera manusia media pembelajaran tersebut digunakan untuk mengidentifikasi fungsi dari masing – masing alat indera manusia.

4.1.1.4 Instrumen Tes dan Validasi Produk

Uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen tes adalah uji validitas isi. Uji validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen tes dengan KI, KD, dan indikator maupun materi panca indera manusia. Pengujian ini dilakukan oleh beberapa ahli antara lain guru SD setara, dan guru SD penelitian. Penjelasan terkait dengan hasil validitas isi instrumen tes dapat terlihat pada uraian berikut. a. Guru SD Penelitian Guru SD penelitian yang menilai validitas isi dari instrumen tes adalah guru kelas I SD N Gunungan V Manyaran. Hasil validasi instrumen tes dapat dilihat pada lampiran halaman 169. 95 Tabel 4. 11 Hasil Validasi Isi Instrumen Test oleh Guru SD Penelitian. Guru Nomor Item Total Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3,9 Dari hasil validasi isi instrumen tes oleh ahli pada tabel 4.22, rerata skor sebesar 3,9. Jika dibandingkan dengan tabel 3.6 skor rata-rata yang dihasilkan lebih dari 2,50 dan masuk dalam kategori sangat baik. Peneliti juga mempertimbangkan beberapa komentar yang diberikan oleh kedua guru SD tersebut. Komentar tersebut menjadi masukan bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen tes yang telah dibuat. Berikut merupakan rekapitulasi komentar hasil validasi isi yang disajikan dalam tabel. Tabel 4. 21 Rekapitulasi Komentar Hasil Validasi Isi Instrumen Tes oleh Guru SD Setara. Guru Item Komentar Keputusan 1 10 Terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca sehingga harus diperbaiki Dilakukan perbaikan pada tanda baca. b. Guru Setara Guru SD setara yang menilai validitas isi dari instrumen tes dan validitas konstruk adalah guru kelas I. Berikut merupakan hasil validitas isi oleh kedua guru SD penelitian yang disajikan pada tabel 4.21. Tabel 4. 12 Hasil validitas isi instrumen tes. Guru Nomor Item Total Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3,9 Selanjutnya guru melakukan validitas konstruk terhadap instrumen tes. Berikut merupakan hasil validasi konstruk oleh guru SD Setara. Hasil Validitas konstruk dapat dilihat pada lampiran halaman 172. 96 Tabel 4. 13 Hasil validitas konstruk instrumen tes Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik Rerata skor yang diperoleh menunjukkan angka 3,9. Jika dibandingkan dengan tabel 3.6 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka, instrumen tes terdapat dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen layak digunakan. Berdasarkan hasil uji validitas isi yang telah dipaparkan dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa keempat ahli memberikan nilai validasi isi instrumen tes dalam kategori sangat baik. Hasil tersebut dapat dilihat dalam rekapitulasi hasil perhitungan yang disajikan dalam tabel 4.22 Tabel 4. 14 Rekapitulasi Validasi Isi Instrumen test Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3,9 Sangat Baik 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3,9 Sangat Baik Rerata 118 3,9 Sangat Baik Rerata skor yang diperoleh menunjukkan angka 3,9. Jika dibandingkan dengan tabel 3.6 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka instrumen tes terdapat dalam kategori sangat baik. Hasil uji validitas isi tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan. a Uji Keterbacaan Soal Tes Sebelum instrumen tes digunakan pada saat uji empiris, peneliti melakukan uji keterbacaan instrumen tes kepada 5 siswa kelas I SD Negeri VI Manyaran. Uji keterbacaan ini dilakukan dengan tujuan untuk 97 mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan yang digunakan pada masing- masing item soal. Instrumen soal tes yang digunakan untuk uji keterbacaan telah diperbaiki berdasarkan masukan komentar dari beberapa ahli seperti yang telah dibahas pada sub bab validasi instrumen Beberapa siswa yang melakukan penilaian uji keterbacaan dipilih berdasarkan rekomendasi guru. Hasil penilaian uji keterbacaan instrumen tes dapat dilihat pada lampiran halaman 180 Tabel 4. 15 Hasil Penilaian Uji Keterbacaan Instrumen Tes Oleh Siswa No Item Siswa Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 1 4 4 4 4 4 20 4,0 Sangat Baik 2 4 4 4 3 4 19 3,8 Sangat Baik 3 4 4 4 4 4 20 4,0 Sangat Baik 4 4 4 4 4 4 20 4,0 Sangat Baik 5 4 4 4 4 4 20 4,0 Sangat Baik Rerata 99 3,96 Sangat Baik Berdasarkan tabel tersebut, dapat terlihat bahwa rerata penilaian uji keterbacaan instrumen tes adalah 3,96. Jika dilihat pada tabel 3.6 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka dapat dikatakan bahwa rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes layak digunakan untuk diujicoba secara empiris. b Uji Empiris Pengujian empiris instrumen tes dilakukan kepada siswa SD N VI Manyaran sebanyak 10 siswa . Pemilihan SD N Manyaran sebagai tempat uji empiris karena kedua SD tersebut memiliki jarak yang berdekatan serta memiliki kesamaan status yaitu SD Negeri dengan akreditasi A. 98 Karakteristik siswa dalam kedua SD tersebut juga mirip Uji Empiris dilakukan pada seluruh siswa kelas I SD N VI Manyaran yang berjumlah 17 siswa. Uji empiris tersebut dilakukan pada tanggal 9 November 2016. Setiap siswa mengerjakan 10 soal pilihan ganda yang berkaitan dengan materi panca Indera. Pemilihan soal pilihan ganda karena siswa kelas I pada kedua SD tersebut banyak yang belum lancar membaca serta menulis, untuk itu pemilihan soal pilihan ganda dirasa tepat untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan. Uji empiris dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes sebelum digunakan untuk soal pretest dan posttest. Berikut merupakan perhitungan validitas dan reliabilitas yang dipaparkan dalam uraian berikut. a Uji Validitas Instrumen Tes Uji validitas pada insrumen tes dilakukan dengan tujuan untuk valid atau tidaknya sebuah item soal. Penghitungan Validitas instrumen test menggunakan program aplikasi TAP Hal ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan TAP Test Analysis Program ver 14.7.4 for Windows. Pada TAP jika point biserial lebih dari 0,5 maka instrumen test tersebut dinyatakan valid, jika kurang dari 0,5 maka instrumen test dinyatakan tidak valid. Berikut ini merupakan hasil Uji validitas instrumen tes yang telah dilakukan oleh peneliti. Output TAP untuk pengitungan validitas instrumen tes dapat dilihat pada lampiran halaman 179. 99 Gambar 4. 1 Hasil Validasi Instrumen Berikut merupakan hasil rekapitulasi Validasi instrumen dengan menggunakan TAP Test Analysis Program. Tabel 4. 16 Rekapitulasi Hasil Validitas Empiris Instrumen Tes Nomor Item Point Biserial Keterangan 1 0,86 Valid 2 0,76 Valid 3 0,93 Valid 4 0,59 Valid 5 0,53 Valid 6 0,64 Valid 7 0,82 Valid 8 0,67 Valid 9 0,71 Valid 10 0,71 Valid Berdasarkan tabel diatas 10 soal dinyatakan valid dikarenakan hasil point biserial lebih dari 0,5. Adapun soal yang dijadikan bahan pretest dan posttest dapat dilihat pada lampiran. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen tes yang valid terkait dengan materi panca indera manusia. 100 b Uji Reliabilitas Instrumen Tes Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan instrumen tes sebelum digunakan untuk uji coba terbatas. Hal ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan TAP Test Analysis Program ver 14.7.4 for Windows. Pengujian dilakukan terhadap item soal yang telah dinyatakan valid. Berikut merupakan hasil perhitungan reliabilitas Gambar 4. 2 Hasil Reabilitas Instrumen Berdasarkan tabel tersebut, dapat terlihat bahwa KR 20 menunjukkan angka 0,900. Menurut Linn dan Kaplan dalam Widoyoko 2014:201 berpendapat bahwa harga kritik atau indeks reliabilitas instrumen minimal adalah 0,7. Oleh karena itu, instrumen tes layak digunakan dengan tingkat reliabilitasyang reliabel dapat dipercaya. 4.1.3 Pengembangan Bentuk awal produk 4.1.3.1 Pengumpulan Bahan