61
Ketiga sumber data tersebut memiliki pandangan atau pendapat
mengenai ketersediaan
dan penggunaan media pembelajaran serta
kesulitan belajar
dalam pembelajaran
IPA. Hasil
data tersebut
selanjutnyadidentifikasi untuk menemukan kesamaan pendapat maupun
pandangan dari ketiga sumber.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis data yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut
merupakan pembahasan dari masing-masing teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti.
3.8.1 Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif pada penelitian ini dilakukan pada
pengolahan data seperti hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara oleh beberapa ahli, hasil kuesioner analisis kebutuhan
siswa dan guru, hasil validasi produk media pembelajaran oleh ahli dan siswa, hasil uji empiris kepada siswa kelas I SD setara, dan hasil pretest
dan posttest oleh sekelompok siswa. Secara garis besar analisis data kuantitatif digunakan pada keseluruhan teknik pengumpulan data yang
dilakukan seperti validasi kuesioner, pedoman wawancara, observasi dan tes. Berikut merupakan pembahasan dari masing-masing analisis data dari
berbagai macam teknik tersebut. Pembahasan pertama yang akan dipaparkan terkait dengan teknik analisis data kuantitaif pada kuesioner.
Salah satu perhitungan kuantitatif yang digunakan terdapat pada pengolahan kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Teknik analisis
62
data yang digunakan pada tahap ini adalah interpretasi data dan perhitungan nilai dalam bentuk persen. Perhitungan nilai dalam bentuk
persen dilakukan terhadap data yang diperoleh dari kuesioner analisis kebutuhan. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui persentase
setiap item pada kuesioner. Berikut akan dipaparkan rumus perhitungan menurut Supratiknya 2012.
Analisis data lain yang dilakukan pada teknik pengumpulan data kuesioner terdapat pada kuesioner validasi produk oleh ahli dan siswa.
Dalam kedua kuesioner tersebut, pertanyaan yang dibuat berbentuk skor pada setiap pernyataan dalam kuesioner penilaian media pembelajaran.
Penilaian yang digunakan disusun menggunakan skala Likert 1-4. Dari masing-masing skor yang diperoleh dari penilaian, skor pada setiap item
dijumlahkan kemudian dirata-rata.
Analisis data kuantitatif
yang pertama dilakukan dengan menggunakan Skala Likert 1-4 Widoyoko, 2015: 104
dimana setiap angka pada skala disertai kriteria untuk memudahkan penilai. Peneliti menyusun kriteria yang berbeda-beda pada setiap
instrumen berdasarkan kebutuhan dari penilaian tersebut. Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian instrumen
pedoman wawancara, pedoman observasi, kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk.
63
Tabel 3.10 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian instrumen pedoman wawancara
Skala Kriteria
4 Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki
3 Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki
2 Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki
1 Instrumen tidak layak digunakan
Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas isi soal tes. Tabel 3.11 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas isi soal tes.
Skala Kriteria
4 Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki.
3 Sudah sesuai namun perlu diperbaiki
2 Kurang sesuai dan perlu diperbaiki
1 Tidak sesuai
Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas konstruk soal tes.
Tabel 3.12 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas konstruk soal tes.
Skala Kriteria
4 Soal sesuai indikator, kalimat jelas dan baku
3 Soal sesuai indikator, kalimat jelas tetapi tidak baku
2 Soal sesuai indikator, kalimat tidak jelas dan tidak baku
1 Soal tidak sesuai indikator, kalimat tidak jelas dan tidak baku
Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji keterbacaan kuesioner
analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk dan soal tes. Tabel 3.13 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji keterbacaan
kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk dan soal tes. Skala
Kriteria 4
Kalimat jelas dan mudah dipahami. 3
Kalimat kurang jelas namun bisa dipahami. 2
Kalimat kurang jelas dan sulit dipahami. 1
Kalimat tidak jelas dan tidak bisa dipahami
64
Tabel 3.14 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian validasi produk oleh ahli.
Skala Kriteria
4 Media pembelajaran sangat sesuai dengan pernyataan
3 Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan, namun terdapat
kekurangan. 2
Media pembelajaran kurang sesuai dengan pernyataan sehingga perlu diperbaiki
1 Media pembelajaran tidak sesuai dengan pernyataan sehingga
kurang layak untuk digunakan.
Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian kuesioner tanggapan siswa mengenai media pembelajaran.
Tabel 3.15 Skala dan kriteria pada pedoman penilaian kuesioner tanggapan siswa mengenai media pembelajaran.
Skala Kriteria
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak setuju
1 Sangat Tidak setuju
Berikut merupakan tabel konversi kuantitatif ke kualitatif yang mengacu pada Widoyoko 2015 yang telah dimodifikasi oleh peneliti
dimana skor kurang dari 2.50 termasuk kategori kurang. Tabel 3. 16 Konversi data kuantitatif ke kualitatif.
Interval Skor Kategori
3,25 X ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 X ≤ 3,25 Baik
1,75 X ≤ 2,50 Kurang
1.00 ≤ X ≤ 1,75 Sangat Kurang
Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli
yang disajikan dalam tabel 3.16.
65
Tabel 3. 17 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen Interval
Skor Kategori
Bobot 3,26
– 4,00 Sangat Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan
2,51 – 3,25
Baik Keseluruhan instrumen sudah layak
digunakan namun perlu perbaikan 1,76
– 2,50 Kurang
Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan
1,00 – 1,75
Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak
digunakan
3.8.2. Analisis Data Kualitatif