Analisis Kebutuhan Potensi dan masalah

75 Kepala Sekola Bagan 4.1 Triangulasi Hasil wawancara terhadap narasumber. Berdasarkan bagan hasil wawancata tersebut dapat terlihat bahwa ketersediaan media pembelajaran IPA di SD Negeri V Gunungan masih terbatas. Pengadaan media pembelajaran di sekolah merupakan bantuan dari pemerintah berupa bantuan KIT, namun hanya dalam beberapa Kompetensi dasar saja dan hanya untuk jenjang kelas tertentu. Keberadaan media pembelajaran tersebut belum terjangkau pada semua jenjang kelas, salah satunya di kelas I. Hal tersebut menyebabkan guru kelas I tidak pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA.

4.1.1.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan sebelum pengembangan desain media pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk mengkaji kebutuhan media pembelajaran untuk siswa dan guru kelas I. Selain itu, media pembelajaran Kepala Sekolah Sekolah sudah menyediakan beberapa KIT IPA media pembelajaran, namun hanya mencakup untuk siswa kelas atas saja, untuk siswa kelas bawah belum, hal tersebut dikarenakan keterbatasan dana, serta kebanyakan guru disini masih honorer, sehingga sekolah tidak bisa menuntut banyak. Guru Kelas tidak memiliki media pembelajaran yang mendukung pembelajaran IPA. Tidak ada media pembelajaran IPA yang digunakan dalam pembelajaran, karena keterbatasan waktu dalam pembuatan. Namun, guru berkeinginan untuk membuat media pembelajaran. Siswa Guru tidak menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA. Namun,saya senang menggunakan media pembelajaran. Ketersediaan media pembelajaran di sekolah masih terbatas. Tidak ditemukan penggunaan media pembelajaran bagi siswa kelas I pembelajaran IPA, namun keinginan guru untuk membuat sudah ada. 76 yang dibutuhkan oleh siswa dikaji berdasarkan karakteristik siswa dan media pembelajaran Montessori. Analisis karakteristik siswa dilakukan melalui kegiatan observasi pada saat pembelajaran IPA di kelas I. Selanjutnya, hasil dari kajian tersebut menjadi landasan dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru. Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses analisis kebutuhan baik oleh guru kelas, maupun siswa sebagai subjek penelitian. Selain melakukan analisis kebutuhan, peneliti juga melakukan analisis karakter siswa serta analisis karakteristik media pembelajaran Montessori. 1 Analisis Karakter siswa Karakter siswa di analisis berdasarkan hasil observasi yang dilakukan. Pada saat observasi peneliti melihat bahwa saat pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat berkonsentrasi, ketika guru menegur maka siswa akan diam dan tegang sesaat lalu kemudian mulai gaduh lagi, bahkan ada yang bercanda hingga menangis. Siswa juga tidak dapat duduk tenang dan memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru dengan baik. Hasil analisis berikut menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan. 2 Analisis Karakteristik Media Pembelajaran Montessori Analisis yang dilakukan oleh peneliti mengacu pada 4 karakteristik media pembelajaran Montessori yaitu auto-education, bergradasi, menarik, dan auto-correction. Karakteristik lain yang juga ditambahkan dalam pengembangan media pembelajaran adalah kontekstual. Karakteristik 77 tersebut ditambahkan karena peneliti menggunakan bahan pembuatan media pembelajaran dari benda-benda di sekitar dan memanfaatkan potensi lokal. Selanjutnya, kelima karakteristik tersebut digunakan sebagai landasan dalam pembuatan pertanyaan pada kuesioner analisis kebutuhan. 3 Uji Validitas Instrumen Analisis Kebutuhan. Instrumen analisis kebutuhan yang digunakan peneliti berupa kuesioner. Kuesioner disusun berdasarkan keempat karakteristik media pembelajaran yang didesain peneliti dan karakteristik siswa kelas I. Kuesioner tersebut terdapat 10 pertanyaan yang didesain berdasarkan kelima karakteritik media pembelajaran Montessori seperti auto-education, bergradasi, menarik, auto correction dan kontekstual. Selain itu, kajian bahasa, tata tulis, dan format penyajian kuesioner disusun berdasarkan karakteristik siswa kelas I. Kuesioner yang telah disusun, kemudian diuji validitasnya oleh guru kelas I serta seorang guru di SD V Gunungan yang memiliki keahlian dibidang bahasa. Guru kelas I di SD setara yaitu SD Negeri VI Manyaran juga melakukan validasi instrumen. a Ahli Ahli dalam bidang bahasa melakukan uji validasi instrumen analisis kebutuhan guru. Hasil Validasi instrumen analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran halaman 147. Tabel 4. 9 Hasil Validasi instrumen analisis kebutuhan guru Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik 78 Hasil penilaian ahli bahasa menunjukkan bahwa rerata skor uji validasi kuesioner analisis kebutuhan guru sebesar 4.0 dengan melihat tabel 3.6 penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan. ahli juga memberikan penilaian terhadap instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa. Validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 151. Tabel 4. 10 Validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38 3,8 Sangat Baik Hasil penilaian dari ahli bahasa menunjukkan bahwa rerata skor hasil uji validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa dari kedua ahli bahasa sebesar 3,8 maka rerata penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan. Berdasarkan penilaian dan komentar tersebut dapat dikatakan bahwa kedua instrumen analisis kebutuhan layak digunakan untuk penelitian. b Guru Validator yang selanjutnya melakukan uji validasi instrumen analisis kebutuhan adalah guru SD Setara. Ada dua guru dari SD N VI Manyaran yang memberikan penilaian terhadap instrumen analisis kebutuhan yang ada yaitu guru kelas I dan Kepala Sekolah yang merangkap sebagai guru. Guru tersebut memberikan penilaian dan komentar sebagai masukan perbaikan instrumen kuesioner analisis kebutuhan yang akan dibagikan kepada guru 79 dan siswa. Berikut merupakan hasil penilaian ahli bahasa tersebut terhadap instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa. Hasil validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran halaman 151. Tabel 4. 11Hasil validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru. Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,9 Sangat Baik 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik Rerata 79 3,95 sangat Baik Hasil penilaian dari kedua guru tersebut menunjukkan bahwa rerata skor uji validasi kuesioner analisis kebutuhan guru sebesar 3,95 Jika dibandingkan dengan tabel konversi nilai kuantitaf ke kualitatif, maka rerata penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat baik.Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan guru layak digunakan. Selain itu, kedua guru SD setara juga memberikan penilaian terhadap instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa. Kuesioner analisis kebutuhan guru ini akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran dari guru SD penelitian. Hasil validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 160. Tabel 4. 12 Hasil validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan siswa. Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik Rerata 80 4,0 Sangat Baik Hasil penilaian dari kedua guru SD setara menunjukkan bahwa rerata skor instrumen uji validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa oleh guru sebesar 4,0. Jika dibandingkan dengan tabel 3.6 tentang konversi nilai 80 kuantitaf ke kualitatif, maka rerata penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan. Selanjutnya, peneliti mengkaji secara keseluruhan penilaian uji validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk guru. Berikut merupakan hasil rekapitulasi penilaian kuesioner tersebut yang terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. 4 Rekapitulasi Skor Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru Validator Rerata Kategori Ahli I 4,0 Sangat Baik Guru I 4,0 Sangat Baik Guru II 4,0 Sangat Baik Rerata 4,0 Sangat Baik Berdasarkan hasil penilaian uji validasi instrumen dari seluruh ahli, dapat disimpulkan bahwa rerata hasil penilaian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rerata sebesar 4,0. Selain itu, peneliti juga merekapitulasi secara keseluruhan hasil penilaian uji validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa. Hasil validasi kuisioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 168. Tabel 4. 5 Hasil rekapitulasi validasi kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa. Validator Rerata Kategori Ahli I 4,0 Sangat Baik Guru I 3,9 Sangat Baik Guru II 4,0 Sangat Baik Rerata 3,97 Sangat Baik Berdasarkan hasil penilaian uji validasi instrumen dari seluruh ahli dapat disimpulkan bahwa rerata hasil penilaian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rerata 3,97 Oleh karena itu, dapat disimpulkan 81 bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru layak digunakan. c Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa Setelah divalidasi oleh beberapa ahli, peneliti selanjutnya melakukan uji keterbacaan terhadap kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa. Uji keterbacaan tersebut dilakukan oleh siswa SD setara. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat yang digunakan dalam instrumen analisis kebutuhan sebelum digunakan. Uji keterbacaan ini dilakukan kepada lima siswa kelas I SD N VI Manyaran. Hasil uji keterbacaan terhadap kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 168. Berikut merupakan hasil penilaian yang diberikan oleh siswa yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 4. 6 Hasil validitas uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa Siswa Skor Item Pertanyaan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,0 Sangat Baik 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik Rerata 39 3,9 Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat bahwa secara keseluruhan siswa memberikan penilaian berkisar 3 dan 4. Hasil penilaian dari kelima siswa tersebut menunjukkan bahwa rerata skor uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan oleh siswa sebesar 3,9 sehingga rerata penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, siswa juga tidak memberikan saran secara tertulis pada kolom yang telah disediakan. Berdasarkan hasil 82 tersebut, dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan. 4 Data Analisis Kebutuhan a Data Analisis Kebutuhan Oleh Guru Kuesioner analisis kebutuhan diberikan pada guru pada tanggal 2 November 2016. Kuesioner ini terdiri dari sepuluh pertanyaaan yang disesuaikan dengan lima karakteristik dari media pembelajaran yang akan didesain. Hasil rekapitulasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran halaman 165. Tabel 4. 7 Rekapitulasi Analisis Kebutuhan Guru Indikator Kalimat Pertanyaan Respon- den Presen-tase Auto- education Apakah BapakIbu pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA? … Ya Sebutkan nama media pembelajaran yang BapakIbu pernah gunakan dan berikan penjelasan 1 33,3 … Tidak Alasan: 2 66,6 Autoeducati on Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dalam mata pelajaran IPA? … Ya Alasan: 3 100 … Tidak Alasan: Konteks -tual Apakah BapakIbu pernah membuat media pembelajaran IPA yang memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar? … Ya Sebutkan dan jelaskan … Tidak Alasan: 3 100 83 Konteks -tual Manakah bahan pembuatan media pembelajaran yang BapakIbu suka? Boleh memilih lebih dari satu … Kayu 3 100 … Kertas … Kain … Plastik … Karet … Lainnya, sebutkan……………… Menarik Apakah pemberian warna pada media pembelajaran membuat media pembelajaran lebih menarik? … Ya 3 100 … Tidak Menarik Warna seperti apa yang BapakIbu suka untuk media pembelajaran? … Warna gelap Sebutkan contoh warnanya … Warna cerah Sebutkan contoh warnanya 3 100 Bergradasi Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk menemukan jawaban yang benar? … Ya Alasan: 3 100 … Tidak Alasan: Bergradasi Berapa berat media pembelajaran yang ideal untuk siswa kelas I? … Ringan 1,5 kg 3 100 … Sedang 1,5-3kg … Berat 3kg Alasan: Autocorrecti on Menurut BapakIbu, manakah yang lebih baik? … Bentuk media pembelajaran 2 dimensi. Alasan: … Bentuk media pembelajaran 3 dimensi. Alasan: 3 100 Autocorrecti on Menurut BapakIbu, manakah yang lebih baik? … Media pembelajaran yang dapat membantu siswa menyadari kesala hannya sendiri. 3 100 84 S S Selain data tersebut, guru juga memaparkan beberapa deskripsi jawaban tentang sepuluh item pertanyaan. Berikut merupakan deskripsi jawaban yang diberikan guru dalam kuesioner analisis kebutuhan. Tabel 4. 8 Rekapitulasi Deskripsi Jawaban Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru. No Item Pertanyaan Kode Responden 1 … Ya Sebutkan nama media pembelajaran yang BapakIbu pernah gunakan dan berikan penjelasan Gambar poster bagian- bagian tumbuhan. 1 … Tidak Alasan: 2 … Ya Alasan: Media pembelajaran membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. 3 … Tidak Alasan: 3 … Ya Sebutkan dan jelaskan … Tidak Alasan: Keterbatasan waktu, tidak ada alokasi dana khusus dari sekolah untuk pembuatan media pembelajaran oleh guru. 3 4 … Kayu Memilih kayu 3 … Kertas … Kain … Plastik … Karet … Lainnya, 5 … Ya Warna warna akan 3 Alasan: … Media pembelajaran yang tidak dapat membantu siswa menyadari kesalahannya sendiri. Alasan: 85 lebih menarik bagi anak-anak … Tidak 6 … Warna gelap Sebutkan contoh warnanya … Warna cerah Sebutkan contoh warnanya Warna cerah akan lebih disukai oleh anak-anak. 3 7 … Ya Alasan: Media pembelajaran akan membantu siswa mempelajari suatu materi dengan lebih mudah dan meninggalkan kesan tersendiri, mereka akan lebih mudah menginggat sehingga saat mengerjakan soal akan lebih mudah menemukan jawabannya … Tidak Alasan: 8 … Ringan 1,5 kg Media pembelajaran yang ringan akan lebih mudah dibawa 3 … Sedang 1,5-3kg … Berat 3kg 9 … Bentuk media pembelajaran 2 dimensi. Alasan: … Bentuk media pembelajaran 3 dimensi. Alasan: Media pembelajaran 3 dimensi lebih konkret dan dapat meningkatkan antusias siswa. 3 10 … Media pembelajaran yang dapat membantu siswa menyadari kesalahannya sendiri. Alasan: Dengan media pembelajaran siswa dapat mengenali dan mengidentifikasi kesalahanya sediri 3 … Media pembelajaran yang tidak dapat membantu siswa menyadari kesalahannya sendiri. Alasan: Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa sebanyak 1 dari 3 guru menjawab pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA. Media pembelajaran yang digunakan adalah bagian-bagian tumbuhan . Sedangkan 2 guru atau 66,6 menjawab tidak pernah menggunakan media 86 pembelajaran. Guru tersebut menjawab karena kurangnya waktu untuk membuat media pembelajaran serta tidak adanya dana alokasi khusus bagi guru yang membuat media pembelajaran. Guru juga menyatakan bahwa media pembelajaran akan membantu siswa mempelajari suatu materi dengan lebih mudah dan meninggalkan kesan tersendiri, mereka akan lebih mudah menginggat sehingga saat mengerjakan soal akan lebih mudah menemukan jawabannya Sebanyak 3 guru atau 100 menyatakan setuju bahwa penggunaan media pembelajaran di kelas dapat meningkatkan antusias siswa yang selama ini kurang, guru juga menyatakan bahwa warna-warna dalam media pembelajaran dapat menarik antusiasme siswa. Dengan melihat hasil kuesioner tersebut, peneliti mempetimbangkan pendapat-pendapat dari responden. Dalam hal ini pembuatan media pembelajaran pun mempertimbangkan jawaban dari 2 guru yang tidak pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA. Pertimbangan lain yang mendukung pembuatan media pembelajaran adalah seluruh guru atau sebanyak 100 menyetujui bahwa penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa memahami materi IPA b Data Analisis Kebutuhan oleh Siswa Kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran dapat dianalisis berdasarkan jawaban dari kuesioner analisis kebutuhan. Kuesioner ini terdiri dari sepuluh pertanyaaan yang disesuaikan dengan lima karakteristik dasar dari media pembelajaran. Selain itu, hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner menjadi gambaran bagi peneliti terkait dengan penggunaan media 87 pembelajaran selama pembelajaran IPA dan bahan pertimbangan pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jawaban dari hasil kuesioner selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus 3.1 untuk mengetahui presentase dari masing-masing jawaban. Hasil analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 168. Berikut ini akan disajikan hasil rekapitulasi kuesioner analisis kebutuhan siswa. Tabel 4. 9 Rekapitulasi Jawaban Analisis Kebutuhan untuk Siswa. Pertanyaan Respon- den Presen- tase Apakah BapakIbu gurumu pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA? … Ya … Tidak Jika ya, sebutkan media pembelajaran yang digunakan 5 100 Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu kamu untuk memahami materi IPA? … Ya Alasan:……………………………………… 5 100 … Tidak Alasan:……………………………………… Apakah kamu pernah menggunakan benda-benda yang ada di sekitarmu untuk belajar IPA? … Ya … Tidak Jika iya, sebutkan contoh benda yang kamu gunakan 5 100 Manakah bahan pembuatan media pembelajaran yang kamu suka? Boleh memilih lebih dari satu … Kayu 3 60 … Kertas 1 20 … Kain - - … Plastik 1 20 … Karet - - …Lainnya,sebutkan……………………… Menurut kamu, apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu kamu untuk menemukan jawaban yang benar? … Ya Alasan:………………………… 5 100 88 … Tidak Alasan:…………………………… Menurut kamu, apakah pemberian warna pada media pembelajaran membuat media pembelajaran lebih menarik? … Ya 5 100 … Tidak Warna seperti apa yang kamu suka untuk media pembelajaran? … Warna gelap Sebutkan contoh warnanya 1 20 … Warna cerah Sebutkan contoh warnanya 4 80 Menurut kamu, berapa berat media pembelajaran yang ideal untuk digunakan? … Ringan kurang dari 1,5 kg 4 80 … Sedang 1,5-3 kg 1 20 … Berat lebih dari 3kg Alasan: Manakah yang lebih baik menurut kamu? … Saya dapat mengetahui kesalahan saya ketika menggunakan media pembelajaran. Alasan:……………………………………… 5 100 … Saya tidak dapat mengetahui kesalahan saya ketika menggunakan media pembelajaran. Alasan: Manakah yang lebih baik menurut kamu? … Media pembelajaran yang berbentuk datar 2 dimensi. Alasan:.......................................... … Media pembelajaran yang berbentuk timbul 3 5 100 dimensi. Alasan:………………………… Selain data tersebut, siswa juga memaparkan beberapa deskripsi jawaban tentang sepuluh item pertanyaan. Berikut merupakan deskripsi jawaban yang diberikan siswa dalam kuesioner analisis kebutuhan. 89 Tabel 4. 10 Rekapitulasi Deskripsi jawaban siswa dalam Kuesioner Analisis Kebutuhan No Item Pilihan Jawaban Responden Presentase 1 Pernah Tidak Pernah 5 100 2 Belajar IPA menggunakan Media pembelajaran Belajar IPA tidak menggunakan Media pembelajaran 3 Pernah menggunakan benda-benda yang ada di sekitar Tidak pernah menggunakan benda- benda yang ada di sekitar 4 … Kayu 3 60 … Kertas 1 20 … Kain … Plastik 1 20 … Karet …Lainnya 5 penggunaan media pembelajaran dapat membantu untuk menemukan jawaban yang benar 5 100 penggunaan media pembelajaran tidak dapat membantu untuk menemukan jawaban yang benar 6 Pemberian warna pada media pembelajaran membuat media pembelajaran lebih menarik. 5 100 Pemberian warna pada media pembelajaran tidak membuat media pembelajaran lebih menarik 7 ... Warna gelap Sebutkan contoh warnanya Hitam, abu- abu 20 … Warna cerah Sebutkan contoh warnanya Pink, merah, kuning, hijau, biru muda, ungu 80 8 … Ringan 1,5 kg 4 80 … Sedang 1,5-3 kg … Berat 3kg 9 … Saya dapat mengetahui kesalahan saya ketika menggunakan media pembelajaran. 5 100 90 … Saya tidak dapat mengetahui kesalahan saya ketika menggunakan media pembelajaran. 10 … Media pembelajaran yang berbentuk datar 2 dimensi. Alasan:……………………… … Media pembelajaran yang berbentuk timbul 3 dimensi. Alasan:............................... 5 100 Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa sebanyak 5 siswa atau 100 menjawab tidak pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA. 100 siswa juga menyatakan bahwa media pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran. Mayoritas siswa yaitu 80 menyatakan bahwa menginginkan media pembelajaran dengan warna-warna yang cerah, serta 20 menyatakan bahwa menginginkan media pembelajaran dengan warna-warna yang gelap seperti hitam atau abu-abu. 100 persen siswa menyatakan menyukai media yang berdimensi 3 atau 3D. Hasil tersebut mendorong peneliti untuk melakukan desain media sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 3 teknik pengumpulan data, peneliti melakukan analisis dari data kualitatif yang diperoleh menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi tersebut dilakukan untuk memeriksa kesesuaian dan kesamaan pada masing-masing teknik pengumpulan data. Berikut akan dipaparkan triangulasi data dari ketiga teknik pengumpulan data yang digunakan. 91 Bagan 4.2 Triangulasi berdasarkan teknik pengumpulan data. Berdasarkan bagan triangulasi teknik pengumpulan data pada bagan 4.2 dapat disimpulkan bahwa tidak ada penggunaan media penggunaan media pembelajaran IPA di kelas I SD N V Gunungan. Karenanya, siswa kurang antusias dalam belajar, dan guru mengalami kesulitan untuk mengatasi siswa yang seringkali merasa bosan di kelas. Oleh karena itu, guru dan siswa ingin menggunakan media pembelajaran untuk mendukung proses belajar di kelas.

4.1.1.3 Penyusunan Rencana