6
agar media pembelajaran yang digunakan dapat sesuai dengan lingkungan siswa di Indonesia. Kontekstual berarti sesuai dengan konteks atau pola
hubungan di dalam lingkungan langsung seseorang Johnson, 2010:34. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuesioner, serta teori dari
beberapa ahli, peneliti merasa bahwa menerapkan metode Montessori dalam mendesain media pembelajaran IPA adalah sebuah ide yang menarik,
karena 5 karakteristik media pembelajaran Montessori yang menarik, auto- education, bergradasi, auto-correction, dan kontekstual dirasa bisa
menjawab segala permasalahan yang terjadi di lapangan. Karakteristik Montessori yang menarik serta bergradasi dapat menarik antusias serta
ketertarikan anak dalam belajar, dengan menggunakan media dalam pembelajaran juga sudah sesuai dengan hakikat IPA yaitu kognisi dimana
anak dapat memperoleh pengetahuan atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman
sendiri. Selain
itu, media
pembelajaran IPA berbasis Montessori belum pernah dikembangkan sebelumnya, sehingga peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian serta membuat desain yang sesuai dengan 5 karakteristik Montessori yang telah disebutkan di atas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana prosedur dalam mengembangkan media pembelajaran IPA
dengan metode Montessori yang sesuai dengan ciri-ciri Montessori untuk siswa kelas I?
1.2.2 Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis Montessori berupa The
Pentagon of five sense ?
7
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.3.1 Mendeskripsikan prosedur dalam mengembangkan media pembelajaran
IPA dengan metode Montessori yang sesuai dengan ciri-ciri Montessori untuk siswa kelas I.
1.3.2 Mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis Montessori berupa The Pentagon of five sense dalam pembelajaran IPA kelas I dengan materi
pembelajaran panca Indera.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.3.3 Bagi Peneliti
a. Penelitian ini membuka wawasan mahasiswa bahwa adanya media pembelajaran pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami
materi. b. Penelitian ini memberikan pemikiran baru kepada mahasiswa akan
pentingnya pengembangan media pembelajaran pembelajaran SD yang inovatif sehingga dapat membantu kelangsungan proses pembelajaran.
c. Penelitian ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pengembangan media pembelajaran pembelajaran SD untuk
materi panca indera manusia berbasis metode Montessori. 1.3.4 Bagi Guru
a.
Guru dapat memiliki pemahaman akan pentingnya media pembelajaran pembelajaran inovatif yang lain untuk mengatasi berbagai kesulitan yang
dialami oleh siswa pada mata pelajaran IPA.
8 b.
Guru dapat memiliki pengalaman tentang cara mengembangkan media pembelajaran pembelajaran IPA SD yang inovatif berbasis metode
Montessori yang memanfaatkan potensi lokal atau sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
c.
Guru dapat mengembangkan sendiri berbagai media pembelajaran yang lain dengan menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis metode
Montessori. 1.3.5 Bagi siswa
a. Siswa memperoleh
pengalaman langsung
menggunakan media
pembelajaran yang menarik agar lebih fokus dalam pembelajaran. b. Siswa memiliki pengalamanan langsung terhadap pembelajaran IPA
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan adanya penggunakan media pembelajaran IPA berbasis Montesssori.
1.5 Spesifikasi Produk