4 Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pada tabel 5.14 hasil uji reliabilitas pada Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di atas, menunjukan
bahwa Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki nilai Cronbachs Alpha 0.719 0.6. Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi adalah reliabel.
D. Teknik Analisis Data
1. Analisis Hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana hubungan persepsi
pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 5. 14 Uji Reliabilitas Persepsi
Kepatuhan WPOP
Cronbachs Alpha
N of Items
0.719 8
Tabel 5.15 Uji korelasi Rank-Spearman Persepsi Pengetahuan pajak dengan Persepsi Kepatuhan WPOP
Keterangan Persepsi
Pengetahuan Pajak
Persepsi Kepatuhan
WPOP
Spearmans rho
Pengetahuan Pajak
Correlation Coefficient
1,000 ,226
Sig. 2-tailed .
,024 N
100 100
Kepatuhan WPOP
Correlation Coefficient
,226 1,000
Sig. 2-tailed ,024
. N
100 100
Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan menggunakan program SPSS 21 adalah sebesar 0.226. Angka ini
menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki
hubungan yang searah yaitu, semakin tinggi pengetahuan pajak maka semakin tinggi kepatuhan WPOP dan sebaliknya. Nilai ini
juga berada di interval 0.200 – 0.699 yang berarti memiliki
hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan yang cukup
kuat. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Dewi 2008, juga menjelaskan adanya pengaruh pengetahuan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Melihat angka dalam uji t yang adalah 0.589 memiliki arti bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya hubungan positif yang tidak erat antara pengetahuan pajak dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
2. Analisis Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account
Representative dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk menjawab
rumusan masalah,
yaitu bagaimana
hubungan persepsikualitas pelayanan Account Representative dengan persepsi
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 dengan
hasil sebagai berikut:
Tabel 5.16 Uji korelasi Rank-Spearman Persepsi Kualitas Pelayanan AR dengan Persepsi Kepatuhan
WPOP
Keterangan Persepsi
Kualitas Pelayanan
AR Persepsi
Kepatuhan WPOP
Spearman s rho
Kualitas Pelayanan AR
Correlation Coefficient
1,000 ,247
Sig. 2- tailed
. ,013
N 100
100 Kepatuhan
WPOP Correlation
Coefficient ,247
1,000 Sig. 2-
tailed ,013
. N
100 100
Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan menggunakan program SPSS 21 adalah sebesar 0.247. Angka ini
menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kualitas pelayanan Account Representative dengan persepsi kepatuhan
WPOP memiliki hubungan yang searah yaitu, semakin baik persepsi kualitas pelayanan Account Representative maka semakin
tinggi kepatuhan WPOP dan sebaliknya. Nilai ini juga berada di interval 0.200
– 0.699 yang berarti memiliki hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi kualitas pelayanan Account Representative
dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan yang cukup kuat.
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nofri 2010, yang menjelaskan adanya pengaruh
pelayanan yang diberikan oleh Account Representative terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Melihat angka dalam uji t
yang adalah 0.035 memiliki arti bahwa adanya tidak ada hubungan antara pelayanan dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
3. Analisis Hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative