8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pajak
Terdapat beberapa definisi pajak yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a.
Menurut Prof. Dr. H. Rachmat Soemitro, S.H
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor pemerintahan dengan tidak mendapat
jasa timbal tegen prestatie yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum Mardiasmo,
2011:1. b.
Pengertian lainnya, pajak adalah peralihan kekayaan dari rakyat kepada kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan
surplusnya digunakan untuk membiayai public investment. Berdasarkan dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak
memiliki unsur-unsur:
1
Iuran dari rakyat kepada Negara
Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara. Iuran tersebut berupa uang bukan barang.
2 Berdasarkan undang-undang
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta aturan pelaksanaanya.
3 Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara
langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
4 Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni
pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarkat luas Mardiasmo, 2011:1.
Berdasarkan beberapa pengertian pajak yang sudah dikemukakan oleh beberapa ahli, tidak jauh berbeda dengan
pengertian pajak berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Fungsi Pajak
Sebagai salah satu sumber penerimaan Negara. Pajak memiliki dua fungsi, yaitu:
a. Fungsi penerimaan budgetair
Yaitu fungsi pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarnya.
b. Fungsi mengatur regulerend
Yaitu fungsi pajak sebagai alat untuk mengukur atau melaksanakan kewajibanya pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi
Mardiasmo, 2011:1-2.
3. Sistem Pemungutan Pajak