Analisis hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi

Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan yang cukup kuat. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nofri 2010, juga menjelaskan adanya pengaruh konsultasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Melihat angka dalam uji t yang adalah 0.304 memiliki arti bahwa adanya hubungan positif yang tidak erat antara konsultasi dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

E. Pembahasan

1. Analisis hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan dan arah hubungan variabel persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP. Hasil analisis menyatakan bahwa persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan positif yang cukup kuat, artinya semakin banyak pengetahuan tentang pajak maka semakin patuh Wajib Pajak Orang Pribadi. Pengetahuan pajak dapat menggambarkan seberapa banyak ilmu yang diketahui oleh Wajib Pajak Orang Pribadi. Pengetahuan pajak biasanya diperoleh dari petugas pajak. Pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Usia Tahapan usia terbagi atas Winanti, 2009: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Masa Remaja Masa remaja atau masa puber merupakan penghubung antara masa anak-anak dan dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan masa remaja sangat pesat baik fisik maupun psikologis. Masa remaja ini pada usia 14-20 tahun, pengetahuannya baik karena perkembangan otaknya baik, hanya saja pada masa remaja ini lebih berfokus pada pergaulan. 2 Masa Dewasa Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna. Masa dewasa ini pada usia 21-40 tahun. Pada usia dewasa ini otot-otot dan otak mencapai kekuatan maksimal. Perkembangan cara berfikir telah matang sehingga pengetahuan luas dan reproduksi telah berkembang dengan sempurna. 3 Masa Tua Manula Masa tua ini memasuki usia diatas 40 tahun. Pada masa organ- organ tubuh mengalami penurunan fungsi karena proses penuaan. Orang yang sudah tua lebih cepat letih, reaksinya juga lambat demikian juga dengan pengetahuannya mulai menurun karena daya ingatnya sudah kurang, alat indranya sudah peka terutama pendengaran dan penglihatan. Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 74 responden 74 telah memasuki masa dewasa, dimana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perkembangan cara berfikir telah matang sehingga pengetahuan luas pengetahuannya. 26 responden 26 lainnya merupakan responden pada masa tua. Karakteristik usia responden yang demikianlah yang diduga memiliki hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kepatuhan WPOP menjadi cukup kuat. b. Pendidikan Menurut Notoatmodjo 1997 dalam Hendra 2008, pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Tingkat pendidikan itu sendiri dapat dibagi menjadi 3 tiga bagian yaitu: 1 Tingkat pendidikan dasar yaitu pendidikan dari kelas 1-6. 2 Tingkat pendidikan menengah yaitu pendidikan SMA. 3 Tingkat pendidikan tinggi yaitu jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh Akademi, Institut, Politeknik, Perguruan TinggiUniversitas. Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 23 responden 23 tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga dapat diduga bahwa pengetahuan pajak yang dimiliki pun masih rendah. 77 responden 77 lainnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Karakteristik pendidikan responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang demikian juga diduga memiliki hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP menjadi cukup kuat.

2. Analisis hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan perpajakan, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo.

0 2 159

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi: studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara.

19 104 149

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145