189
Bab XII Kegiatan Pokok Ekonomi
b Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang mendapatkan pengetahuan dan
keterampilannya melalui proses latihan-latihan tertentu. Contoh tenaga kerja terlatih adalah tukang jahit dan montir mobil.
c Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih yaitu tenaga kerja yang
memperoleh pengetahuannya tanpa melalui proses pendidikan ataupun latihan. Contoh kuli bangunan dan tukang sapu.
3 Modal
Modal merupakan faktor produksi yang digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi selanjutnya. Faktor modal ini dapat berupa uang, ataupun barang modal
seperti mesin-mesin, kendaraan, dan bangunan gedung. Barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi dapat dibedakan
menjadi berikut ini. a
Modal tetap yaitu barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali, seperti mesin-mesin dan kendaraan.
b Modal lancar yaitu barang-barang modal yang penggunaannya habis dalam satu
kali kegiatan produksi, seperti bahan mentah, bahan baku, dan uang. 4
Kewirausahaan dan Keterampilan Skill Kewirausahaan entrepreneurship merupakan suatu sikap mental. Adapun orang
yang memiliki sifat ini disebut wirausaha atau entrepreneur. Wirausaha berasal dari dua kata, yakni wira yang artinya berani, gagah, teladan, dan usaha yang artinya
suatu kegiatan atau aktivitas untuk menghasilkan sesuatu. Kewirausahaan atau sering diistilahkan dengan entrepreneurship adalah suatu
kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif. Ada juga yang mengartikan penerapan dari kreativitas dan keinovasian. Kreativitas diartikan sebagai kemampuan
berpikir tentang sesuatu yang baru. Adapun keinovasian diartikan sebagai kemampuan bertindak tentang sesuatu yang baru.
3. Etika Ekonomi dalam Memanfaatkan Faktor Produksi
Setiap produsen dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi atau faktor produksinya perlu senantiasa memerhatikan aspek etika pemanfaatan agar keberadaannya tetap terpelihara
dan efek dari penggunaan faktor produksi tersebut tidak menjadi polusi bagi lingkungan. Upaya pemanfaatan sumber daya ekonomi atau faktor produksi yang sesuai dengan
etika ekonomi di antaranya sebagai berikut: 1
Sumber Daya Alam SDA Dalam proses pemanfaatan sumber daya alam, para produsen hendaknya bertindak
arif dan bijaksana karena tidak semua sumber daya alam dapat diperbarui. Untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi dan batu bara,
produsen harus memanfaatkan sebaik dan seefisien mungkin agar keberadaannya tetap terpelihara. Adapun untuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, produsen
hendaknya memanfaatkannya secara tepat dan jangan sampai menimbulkan bencana
Di unduh dari : Bukupaket.com
190
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
bagi kehidupan manusia, seperti penebangan kayu secara besar-besaran tanpa perhitungan dapat menimbulkan bencana banjir dan longsor.
2 Sumber Daya Manusia SDM
Dalam pemanfaatan SDM, produsen hendaknya memerhatikan unsur-unsur kemanusiaan jangan sampai kita memorsir tenaga kerja tanpa memerhatikan batas
kemampuan dan keahliannya. Karena itu dalam pelaksanaannya, kita harus memilih tenaga kerja yang sesuai dengan keterampilannya serta diberdayakan sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
3 Modal
Dalam pemanfaatan faktor modal, produsen hendaknya mengelolanya sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi atau melakukan proses produksi
dengan biaya yang mahal dan hasil yang minimal. Aspek efisiensi atau hemat dan penuh perhitungan dalam pengeluaran menjadi faktor penting dalam pengelolaan sumber
daya modal. Setiap pengeluaran modal hendaknya didasarkan oleh perencanaan dan pencatatan yang baik.
4 Kewirausahaan
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa kewirausahaan adalah suatu sikap mental, atau suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dapat
dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, dan kiat dalam kegiatan produksi. Dalam proses pemanfaatan faktor ini, hendaknya diupayakan adanya proses
pemeliharaan melalui pembinaan dan proses latihan terus-menerus serta pengkajian yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga muncul pengembangan dan penemuan
hal-hal baru yang dapat bermanfaat dalam proses peningkatan kualitas produksi.
4. Upaya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi