SYARAT PEMBUATAN PETA Tahap Penyajian Peta Sketsa

99

Bab V Peta, Atlas, Globe, Sketsa, dan Peta Wilayah

c. membuat atau mencari peta dasar dan sumber datanya. Peta dasar adalah peta yang dapat dijadikan dasar dalam pembuatan peta lainnya. Peta dasar juga berfungsi sebagai kerangka untuk menempatkan objek yang akan dipetakan; d. penulisan nama-nama geografisnya; e. melakukan proses editing atau perbaikan kesalahan terhadap peta sketsa yang kita buat supaya dapat diguanakan sesuai dengan fungsinya. Untuk membuat peta yang baik dan supaya dapat digunakan dengan mudah oleh para pemakai informasi peta, sebuah peta harus memenuhi syarat dan aturan kelengkapan yang sudah menjadi kesepakatan umum para ilmuwan. Syarat kelengkapan peta tersebut sebagaimana sudah kamu pelajari dalam bab sebelumnya, seperti judul, skala, petunjuk arah, dan sebagainya.

3. Tahap Penyajian Peta Sketsa

Langkah selanjutnya setelah dilakukan proses pemetaan adalah menyajikan hasil peta sketsa yang kita buat. Dalam penyajian hendaknya diberikan keterangan-keterangan yang memberikan informasi kepada para pengguna. Dengan demikian, orang yang menggunakan peta sketsa tersebut dapat mempergunakannya dengan mudah sesuai dengan kebutuhan. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta biasanya dilengkapi oleh seperangkat informasi tentang fenomena yang digambarkan. Untuk membuat peta yang baik dan dapat digunakan dengan mudah oleh para penggunanya, sebuah peta harus memenuhi syarat dan aturan kelengkapan dari sebuah peta. Syarat kelengkapan peta tersebut di antaranya judul, skala, petunjuk arah, legenda, arah mata angin, sumber peta, dan garis astronomi. Semuanya sudah kamu pelajari dalam bab sebelumnya tentang peta, atlas, dan globe. Selain harus memerhatikan syarat kelengkapan peta di atas, pembuatan peta juga perlu mengikuti syarat-syarat sebagai berikut. 1. Peta harus memberikan informasi yang akurat sesuai dengan judul atau tema peta. 2. Peta harus memenuhi seluruh syarat kelengkapan peta, seperti legenda dan simbol- simbol yang tepat. 3. Peta harus berdasarkan sumber data yang lengkap dan akurat. 4. Penentuan skala yang tepat sehingga gambar yang terdapat dalam peta menggambarkan kondisi dan ukuran yang sesungguhnya.

E. SYARAT PEMBUATAN PETA

Di unduh dari : Bukupaket.com 100 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII RANGKUMAN Untuk memperbesar dan memperkecil sebuah peta dapat dilakukan dengan mengubah skala peta yang kita buat. Skala merupakan ukuran perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Perubahan yang dilakukan bukan dengan memperlebar atau memperkecil bidang peta yang dibuat, tetapi lebih pada ukuran perbandingannya. Memperbesar dan memperkecil sebuah peta secara akurat dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya dengan metode bujur sangkar atau sistem petak koordinat grid, menggunakan pantograf, atau yang paling praktis dengan memfotokopinya. Langkah-langkah praktis untuk memperbesar peta dengan metode bujur sangkar atau sistem petak koordinat grid adalah sebagai berikut. a Menentukan ukuran besarnya peta yang akan diubah, misalnya memperbesar dengan cara menyiapkan peta dasar yang akan diperbesar. Contoh peta asli berukuran 20 cm × 15 cm. Jika diperbesar dua kali ukurannya menjadi 40 cm × 30 cm, apabila skala sebelumnya 1 : 5.000.000 maka skala yang akan dibuat adalah 1 : 2.500.000. b Menentukan besar petak bujur sangkar yang akan digunakan di peta dasar dan pada kertas yang akan digambar. Contoh asalnya petak pada peta dasar 1cm × 1cm, maka jika diperbesar menjadi 2 cm × 2 cm. c Tandailah setiap baris dengan angka urut mulai dari atas secara vertikal ke bawah, baik pada peta dasar maupun peta yang akan diperbesar. Tandai juga kolom dengan abjad mulai dari sebelah kiri. d Menggambarkan bentuk peta dari peta asli yang akan diperbesar dengan teliti berdasarkan nomor baris dan kolomnya. Adapun untuk memperkecil peta, sebetulnya langkah-langkah dan cara yang dilakukan sama dengan memperbesar, hanya ukurannya tinggal diperkecil sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 1. Peta yaitu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. 2. Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi dua jenis, yaitu peta umum dan peta khusus. 3. Berdasarkan skalanya, peta dibagi menjadi: a. Peta kadaster 1:5.000 – 1:100, contohnya peta desa b. Peta skala besar 1:250.000 – 1:5.000, contohnya peta kecamatan c. Peta skala sedang 1:500.000 – 1:250.000, contohnya peta kabupaten

F. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA