204
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
tertentu. Perusahaan otomotif yang merakit komponen-komponen kendaraan menjadi kendaraan yang siap pakai. Contoh perusahaan industri PT Semen Padang Cibinong
Industri Semen dan PT Indo Food indutri makanan.
d. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi jual beli barang tanpa mengubah bentuk dan sifat barang tersebut dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Contoh toko buku, supermarket, dan toko pakaian.
e. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dalam bidang pelayanan jasa tertentu. Contoh jasa transportasi seperti PT Kereta Api Indonesia,
jasa rumah sakit seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, bengkel motor, salon kecantikan, dan rental mobil.
2. Jenis-Jenis Badan Usaha
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33, pelaku utama dalam sistem demokrasi ekonomi atau dikenal juga dengan sistem ekonomi kerakyatan terdiri dari BUMN, BUMS, dan
Koperasi.
a. Badan Usaha Milik Negara BUMN
BUMN adalah suatu perusahaan yang seluruh modalnya atau sebagian dimiliki oleh negara, adapun tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah:
• melayani kepentingan masyarakat umum;
• mencegah praktik monopoli swasta;
• sumber pendapatan negara.
Bentuk-bentuk badan usaha menurut UU No. 9 Th 1969, terdiri atas perusahaan jawatan perjan, perusahaan umum perum, dan persero PT.
1 Perusahaan Jawatan Perjan
Perjan yaitu BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran pendapatan dan belanja negara BUMN
dan menjadi hak dari departemen bersangkutan. Perjan biasanya merupakan perusahaan yang bergerak dalam
produksi atau jasa untuk kepentingan umum.
Perjan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: •
Karyawannya berstatus pegawai negeri •
Keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab pemerintah
• Tujuan utamanya adalah melayani kepentingan
masyarakat umum
Gambar 13.1 Sofyan Jalil
Mentri BUMN Kabinet Indonesia Bersatu
Sumber: www.detik.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
205
Bab XIII Perusahaan dan Badan Usaha Serta Peranannya
• Berada dibawah Departemen, Dirjen atau pemerintah daerah terkait.
• Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam APBN dan menjadi hak
dari departemen terkait. •
Bagi Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan ini dituntut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah.
• Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen
• Perjan memiliki dan memperoleh fasilitas dari negara
Merujuk kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, khususnya dalam Bab X tentang Ketentuan Peralihan Pasal
93 dinyatakan bahwa dalam waktu dua tahun terhitung sejak undang-undang ini mulai berlaku, semua BUMN yang berbentuk Perjan harus sudah dirubah bentuknya menjadi
Perum atau Persero.
Contoh BUMN yang dahulunya Perjan diantaranya adalah Perusahaan Jasa Kerata Api PJKA yang berada di bawah Depertemen Perhubungan, Th 1991 berubah menjadi
perusahaan umum kereta Api Perumka kemudian menjadi perusahaan negara kereta Api Penka, terakhir berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia PT.KAI. serta Perjan
Pegadaian yang berada di bawah departemen keuangan berubah menjadi Perum Pegadaian. Dengan demikian, sejak tahun 2003 tidak ada lagi BUMN yang berbentuk Perjan.
2 Perusahaan Umum Perum
Perusahaan umum yaitu BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Perum pada umumnya merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak dalam bidang produksi, jasa atau bidang ekonomi lainnya yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
Perum memiliki ciri-ciri sebagai berikut: •
Karyawannya berstatus pegawai perusahaan Negara •
Permodalan berasal dari pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara •
Melayani kepentingan masyarakat umum sekaligus mencari keuntungan •
Kepengurusan atau alat kelengkapan Perum terdiri atas menteri, direksi, dan dewan pengawas
• Menteri yang ditunjuk diberi kuasa untuk mewakili pemerintah selaku pemilik modal
dan memiliki kewenangan dalam mengatur kebijakan melalui mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Direksi bertugas sebagai pemimpin Perum yang pengangkatan dan pemberhentiannya
ditetapkan oleh menteri. •
Dewan pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi.
• Berstatus badan hukum, sebagian besar kegiatannya bergerak dibidang jasa layanan
umum
Di unduh dari : Bukupaket.com