Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

72 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII Sumber daya modal merupakan salah satu contoh sumber daya ekonomi. Sumber daya modal ini dapat berupa uang, teknologi, mesin-mesin, dan sebagainya. Adanya kelangkaan sumber daya modal tentu saja membuat negara kita harus mendatangkan sumber daya tersebut dari luar negeri. Sebagai contoh, Negara Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Akan tetapi, karena ketersediaan teknologi pengolahannya terbatas, terpaksa Indonesia harus bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk mengolah sumber daya alam tersebut. Contohnya, pengolahan tambang emas di Irian Jaya oleh PT Freeport. Adanya berbagai kelangkaan pada sumber daya ekonomi, terutama sumber daya alam, mendorong manusia baik individu maupun masyarakat melakukan efisiensi sehingga apa yang dilakukan dalam kegiatan produksi mendatangkan keuntungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelangkaan muncul karena adanya keterbatasan sumber daya ekonomi, sedangkan kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas.

2. Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia jumlahnya sangat tidak terbatas dan beraneka ragam jenisnya. Oleh karena itu, alat pemuas kebutuhan manusia pun beraneka ragam jenisnya. Adapun alat pemuas kebutuhan manusia ini dapat berupa barang dan jasa. Barang merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang berbentuk benda berwujud, sedangkan jasa merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan manfaatnya. Barang sebagai salah satu alat pemuas kebutuhan manusia dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, sifat hubungannya, tujuan penggunaannya, kegunaannya untuk jaminan kredit, dan berdasarkan tingkat kesiapannya dalam proses produksi.

a. Barang Berdasarkan Cara Memperolehnya

Berdasarkan cara memperolehnya, barang dibedakan menjadi barang ekonomi, barang bebas, dan barang ilith. Barang ekonomi merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contohnya, pakaian, alat sekolah, dan sebagainya. Barang bebas merupakan alat kebutuhan manusia, di mana untuk memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan karena jumlahnya banyak jika dibandingkan kebutuhan manusia. Contohnya, udara di alam terbuka dan pasir di padang pasir. Barang ilith merupakan barang yang jumlahnya berlebihan sehingga pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Contohnya, air pada waktu banjir dan api pada waktu terjadi kebakaran.

b. Barang Berdasarkan Sifat Hubungannya

Berdasarkan sifat hubungannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang subtitusi dan barang komplementer. Barang subtitusi merupakan barang yang penggunaannya dapat saling menggantikan dengan barang lain. Contohnya, sandal dapat menggantikan sepatu dan tikar dapat menggantikan karpet. Adapun barang komplementer merupakan barang yang pemnfaatannya harus diikuti dengan pemanfaatan barang lain. Contohnya, motor dapat dimanfaatkan jika menggunakan bensin dan balpoin dapat digunakan jika ada tintanya. Keberadaan barang substitusi dan barang komplementer sifatnya individual, artinya tidak berlaku umum bagi semua orang. Untuk barang yang sama, setiap orang dapat memiliki barang substitusi dan komplementer yang berbeda. Di unduh dari : Bukupaket.com 73

Bab IV Usaha Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

Gambar 5.2 Sepatu dapat disubtitusi oleh sandal Sumber: www.google.com

c. Barang Berdasarkan Tujuan Penggunaannya

Dilihat berdasarkan tujuan penggunaannya, barang dapat digolongkan menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi adalah barang yang dapat langsung digunakan untuk keperluan konsumsi. Contohnya, nasi, pakaian jadi, dan buah-buahan. Barang produksi merupakan barang yang memerlukan proses produksi sebelum dapat digunakan. Contohnya, kayu dan benang. Gambar 5.3 Buah-buahan merupakan contoh barang konsumsi. Sumber: CD ClipArt Volume 3

d. Barang Berdasarkan Kegunaannya untuk Jaminan Kredit

Dilihat berdasarkan kegunaannya untuk jaminan kredit, barang digolongkan menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak. Barang bergerak merupakan barang yang dapat digunakan untuk mendapatkan kredit dalam jangka pendek. Contohnya, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB, perhiasan dan sebagainya. Barang tidak bergerak merupakan barang yang dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan kredit dalam jangka panjang. Contohnya rumah, tanah, dan gedung. Di unduh dari : Bukupaket.com