22
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
c. Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut
juga dengan zaman reptil. Zaman ini sering disebut juga zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan yang
lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Adapun jenis reptilnya mengalami kepunahan.
d. Neozoikum
Zaman ini sering disebut juga zaman hidup baru yang dapat dibedakan menjadi dua zaman, yaitu:
1
Tersier atau zaman ketiga Zaman ini berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan
berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera.
2 Kuartier atau zaman keempat
Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistocen
dan Holocen. a
Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
b Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun
yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini, ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti
manusia yang hidup pada zaman modern sekarang.
2. Pembabakan Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
Pembabakan zaman prasejarah menurut arkeologi dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara
pengerjaannya, maka zaman batu terbagi menjadi empat, yaitu zaman batu tua atau kebudayaan Palaeolithikum, zaman batu madya atau kebudayaan Mesolithikum, zaman
batu muda atau kebudayaan Neolithikum, dan zaman batu besar Megalithikum.
Dengan berkembangnya tingkat berpikir manusia, maka manusia tidak hanya menggunakan bahan-bahan dari batu untuk membuat alat-alat kehidupannya, tetapi juga
mempergunakan bahan dari logam, yaitu perunggu dan besi untuk membuat alat-alat yang diperlukan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
23
Bab II Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Untuk lebih memahami pembabakan zaman batu, perhatikan penjelasan berikut.
a. Zaman Paleolithikum
Paleolithikum berasal dari kata Palaeo artinya tua, dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak ditemukan di
daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Para arkeolog sepakat untuk membedakan temuan benda-benda prasejarah di kedua tempat tersebut, yaitu sebagai kebudayaan
Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Gambar 2.2 Alat Pacitan dari berbagai sisi.
Sumber: www.wikipedia.org
Gambar di atas merupakan peninggalan zaman Palaeolithikum yang ditemukan oleh Von Koenigswald pada 1935 di Pacitan yang diberi nama kapak genggam. Alat tersebut
serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai, cara mempergunakannya dengan cara mengenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, atau dalam
ilmu prasejarah disebut dengan chopper yang artinya alat penetak.
Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Daerah penemuan kapak perimbas atau kapak genggam selain di Pacitan Jawa Timur juga ditemukan di daerah-daerah lain, seperti Jampang Kulon, Parigi Jawa Timur, Tambang
Sawah, Lahat, dan Kalianda Sumatra, Awang Bangkal Kalimantan, Cabenge Sulawesi, Sembiran dan Terunyan Bali.
Di unduh dari : Bukupaket.com