Zaman Pra-Aksara di Indonesia Zaman Pra-Aksara di Indonesia

19

Bab II Zaman Pra-Aksara di Indonesia

Standar Kompetensi Memahami lingkungan kehidupan manusia. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia. Pernahkah kamu mendengar manusia purba? Manusia purba merupakan manusia yang hidup pada zaman pra-sejarah. Dalam perkembanganya, manusia berawal dari manusia purba hingga manusia modern yang hidup dewasa ini. Kamu merupakan bagian dari manusia modern yang memiliki kemampuan berpikir cerdas dan karenanya kamu dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek untuk lebih majunya standar kehidupan kamu. Pada bab ini, kamu akan belajar tentang zaman prasejarah yang terjadi di Indonesia. Manusia Purba Sumber: Manusia Purba. Pustaka Alam. Bab II ZAMAN PRA-AKSARA DI INDONESIA Di unduh dari : Bukupaket.com 20 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII Pengertian Masa Pra Aksara Pembabakan Zaman Pra Aksara Indonesia Gempa Bumi Gempa Bumi Zaman Paleolithikum Zaman Mesolithikum Zaman Neolithikum Gempa Bumi Gempa Bumi Zaman Megalithikum Zaman Logam Kata Kunci • Pra aksara • Zaman paleolithikum • Zaman mesolithikum • Zaman neolithikum • Zaman megalithikum • Zaman logam • Zaman berburu dan mengumpulkan makanan • Zaman bercocok tanam • Zaman perundagian PETA KONSEP Zaman Pra Aksara Indonesia Gempa Bumi Gempa Bumi Zaman Berburu dan Mengumpulkan Makanan Zaman Bercocok Tanam Zaman Perundagian Di unduh dari : Bukupaket.com 21

Bab II Zaman Pra-Aksara di Indonesia

Untuk lebih memahami tentang zaman pra-aksara atau prasejarah, kamu dapat memulainya dengan menelusuri sejarah munculnya makhluk hidup di muka bumi karena hal tersebut merupakan awal dari zaman prasejarah. Zaman prasejarah yaitu suatu pembabakan dalam periode sejarah yang belum mengenal tulisan sehingga kehidupan masyarakatnya sangat sederhana. Pemenuhan kebutuhan hidup masih diperoleh dengan cara berburu dan memungut bahan makanan yang tersedia di alam. Dalam perkembangannya, masyarakat prasejarah mulai menemukan benda-benda dari logam untuk bercocok tanam. Penemuan benda-benda dari logam ini sekaligus menandai mulai berakhirnya zaman prasejarah yang disebut juga zaman protosejarah. Zaman ini sering disebut juga zaman nirleka atau zaman pra-aksara. Zaman pra-aksara di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi beberapa babak sebagai berikut.

1. Pembabakan Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi

Geologi atau ilmu bumi yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman- zaman tersebut sekaligus merupakan pembabakan prasejarah yang terdiri dari: a. Arkaekum Zaman ini berlangsung kira-kira selama 2.500 juta tahun. Pada saat itu, kulit bumi masih panas sehingga belum terdapat kehidupan. b. Paleozoikum Zaman ini berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang yang tidak bertulang punggung. Zaman ini sering disebut juga zaman primer. Gambar 2.1 contoh makhluk hidup yang hidup pada zaman Paleozoikum. Gambar 2.1 Binatang yang hidup zaman Paleozoikum. Sumber: www.wikipedia.org

A. PENGERTIAN MASA PRA-AKSARA

B. PEMBABAKAN ZAMAN PRA-AKSARA DI INDONESIA

Di unduh dari : Bukupaket.com 22 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII c. Mesozoikum Zaman ini berlangsung kira-kira selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Zaman ini sering disebut juga zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Adapun jenis reptilnya mengalami kepunahan. d. Neozoikum Zaman ini sering disebut juga zaman hidup baru yang dapat dibedakan menjadi dua zaman, yaitu: 1 Tersier atau zaman ketiga Zaman ini berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera. 2 Kuartier atau zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistocen dan Holocen. a Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. b Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini, ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia yang hidup pada zaman modern sekarang.

2. Pembabakan Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi

Pembabakan zaman prasejarah menurut arkeologi dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara pengerjaannya, maka zaman batu terbagi menjadi empat, yaitu zaman batu tua atau kebudayaan Palaeolithikum, zaman batu madya atau kebudayaan Mesolithikum, zaman batu muda atau kebudayaan Neolithikum, dan zaman batu besar Megalithikum. Dengan berkembangnya tingkat berpikir manusia, maka manusia tidak hanya menggunakan bahan-bahan dari batu untuk membuat alat-alat kehidupannya, tetapi juga mempergunakan bahan dari logam, yaitu perunggu dan besi untuk membuat alat-alat yang diperlukan. Di unduh dari : Bukupaket.com 23

Bab II Zaman Pra-Aksara di Indonesia

Untuk lebih memahami pembabakan zaman batu, perhatikan penjelasan berikut.

a. Zaman Paleolithikum

Paleolithikum berasal dari kata Palaeo artinya tua, dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Para arkeolog sepakat untuk membedakan temuan benda-benda prasejarah di kedua tempat tersebut, yaitu sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Gambar 2.2 Alat Pacitan dari berbagai sisi. Sumber: www.wikipedia.org Gambar di atas merupakan peninggalan zaman Palaeolithikum yang ditemukan oleh Von Koenigswald pada 1935 di Pacitan yang diberi nama kapak genggam. Alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai, cara mempergunakannya dengan cara mengenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, atau dalam ilmu prasejarah disebut dengan chopper yang artinya alat penetak. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Daerah penemuan kapak perimbas atau kapak genggam selain di Pacitan Jawa Timur juga ditemukan di daerah-daerah lain, seperti Jampang Kulon, Parigi Jawa Timur, Tambang Sawah, Lahat, dan Kalianda Sumatra, Awang Bangkal Kalimantan, Cabenge Sulawesi, Sembiran dan Terunyan Bali. Di unduh dari : Bukupaket.com 24 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII Agar kamu dapat mengetahui lokasi penyebaran kapak perimbas perhatikan peta kepulauan Indonesia berikut ini. Gambar 2.3 Peta penyebaran kebudayaan Palaeolithikum. Sumber: www.wikipedia.org Di sekitar daerah Madiun Jawa Timur ditemukan kapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi dari alat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkap ikan. Gambar berikut akan membantu lebih jelasnya tentang alat-alat yang diungkap di atas. Gambar 2.4 Alat-alat tukang dan tanduk rusa dari Ngandong. Sumber: www.wikipedia.org Di unduh dari : Bukupaket.com 25

Bab II Zaman Pra-Aksara di Indonesia