Kebutuhan Berdasarkan Intensitasnya Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya

75

Bab IV Usaha Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang langka. Oleh karena itu, inti masalah dalam ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi suatu barang atau jasa lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia. Dengan demikian, kelangkaan bukan berarti barang tersebut tidak ada, melainkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan jumlah barang yang tersedia. Kelangkaan dalam ilmu ekonomi dapat diartikan juga ketersediannya tidak memenuhi kebutuhan yang ada sehingga untuk memperoleh barang dan jasa tersebut dibutuhkan pengorbanan. Adapun yang dimaksud dengan kebutuhan adalah semua keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Tidak terbatasnya kebutuhan manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu: 1. jumlah manusia yang semakin bertambah; 2. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. tingkat pendidikan; 4. tingkat pendapatan; 5. sifat manusia yang tidak pernah puas. Secara umum, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut.

1. Kebutuhan Berdasarkan Intensitasnya

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan lagi menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar harus dipenuhi oleh manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Contoh kebutuhan primer, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, dan pakaian. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu barang-barang elektronik. Adapun kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan setelah kebutuhan primer dan sekunder dipenuhi. Contoh kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan akan barang-barang mewah, seperti mobil mewah dan perhiasan yang mahal.

2. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa datang. Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda. Contohnya, minum bagi orang yang haus

D. TINDAKAN EKONOMI DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI

Di unduh dari : Bukupaket.com 76 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII dan makan bagi orang yang lapar. Kebutuhan masa datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan pada masa yang akan datang. Contohnya, kebutuhan tempat tinggal sendiri untuk anak remaja.

3. Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang bersifat fisik dan materi. Contohnya, kebutuhan akan makan, minum, dan olahraga. Adapun kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang erat hubungannya dengan rohani dan hanya dapat dirasakan oleh jiwa manusia. Contohnya, kebutuhan akan keagamaan, rekresi, pendidikan, dan hiburan. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang memiliki kebutuhan yang beranekaragam, bergantung pada faktor sosial budaya, ekonomi, dan tingkat pendidikannya. Upaya setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya disebut sebagai tindakan ekonomi. Adapun contoh tindakan ekonomi yang dapat kamu lihat dalam kehidupan sehari- hari di antaranya sebagai berikut. a. Setiap pagi Bu Diana membeli sayuran untuk keperluan makan siang keluarganya. b. Karena lapar, Susi membeli sepotong Roti ketika tiba jam istirahat di sekolahnya. c. Setiap pergi, Diki naik angkot dari rumah menuju sekolahnya dengan membayar ongkos Rp. 500,00. Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi. Contohnya, Pak Tito membelikan sepeda motor untuk anaknya. Dengan alasan agar ketika berangkat sekolah, anaknya selalu tepat waktu dan lebih hemat daripada pergi ke sekolah dengan naik ojek yang memerlukan ongkos lebih mahal. Motif ekonomi dapat terlahir dari dalam diri seseorang motif intrinsik dan dapat pula dari luar motif ekstrinsik. Motif intrinsik adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi atas keinginan dan kesadarannya sendiri. Contohnya, karena merasa kehausan Tuti membeli minuman. Adapun motif ekstrinsik adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi karena terpengaruh oleh lingkungan. Contohnya Pak Asep membeli mobil baru karena melihat iklan di televisi atau Ibu Dewi membeli Hand Phone terbaru karena melihat teman-temannya menggunakannya. Pada dasarnya, terdapat beberapa macam motif ekonomi yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan ekonomi, sebagai berikut.

1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan