77
Bab IV Usaha Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
mampu menentukan pilihan terbaiknya dalam melakukan tindakan ekonomi sehingga kebutuhannya terpenuhi. Misalnya, Pak Andri selalu bekerja keras dalam melakukan
pekerjaanya, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya.
2. Motif untuk Memperoleh Keuntungan
Sering kali ketika seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya, diiringi dengan motif atau harapan untuk mendapatkan keuntungan. Motif ini merupakan dorongan yang timbul
dengan tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang dapat bertambah dan
ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik. Contohnya, Pak Yanto sebagai petani padi selalu berusaha memelihara tanamannya dengan cara yang terbaik dan
penuh kesungguhan. Selain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, hasil panen padi yang ditanamnya juga diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang besar karena
sebagian dari hasil panennya ia biasa jual.
3. Motif Sosial
Motif sosial merupakan dorongan bahwa dengan tindakan ekonomi yang dilakukannya dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi orang lain. Contohnya, Bu Rini membeli
sejumlah sembako ke pasar dan membagikannya kepada fakir miskin yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Selain motif ekonomi, dalam memenuhi kebutuhannya seseorang sering kali didorong oleh motif nonekonomi. Motif nonekonomi adalah dorongan yang menjadikan seseorang
melakukan tindakankegiatan atas dasar alasan-alasan bukan ekonomi. Dalam melakukan motif nonekonomi, biasanya manusia dipengaruhi oleh emosional, tergesa-gesa atau dapat
juga karena memang perasaan tulus yang muncul dari dalam dirinya. Contohnya, karena dilihat oleh calon istrinya, Indra menjual barang mahal dengan harga murah, harapannya ia
dapat memperoleh pujian, atau setiap jam istirahat Toni selalu membeli jajanan yang banyak dengan harapan teman-temannya menganggapnya sebagai orang kaya.
Kamu sudah mengetahuinya dari bahasan di atas bahwa pada dasarnya inti masalah ekonomi ialah terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah alat pemuas kebutuhan dengan
banyaknya kebutuhan manusia sehingga menyebabkan kelangkaan scarcity. Karena ada masalah tersebut, setiap manusia harus dapat memilih dan memanfaatkan sebaik mungkin
setiap alat pemuas kebutuhan yang ada.
Kita ketahui bahwa kebutuhan manusia itu sangat banyak dan tidak mungkin seseorang dapat memenuhi semua kebutuhannya. Dengan kata lain, dari berbagai kebutuhan yang
ada kita harus memilih kebutuhan yang paling penting dan bermanfaat untuk segera dipenuhi menentukan skala prioritas kebutuhan. Setiap orang harus melakukan kegiatan ekonomi
F. PRINSIP EKONOMI
Di unduh dari : Bukupaket.com
78
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
dengan perhitungan yang cermat dan matang supaya mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. Untuk memperoleh hasil-hasil yang diharapkan, setiap orang harus memiliki
pedoman dalam melakukan kegiatan ekonomi yang disebut dengan prinsip ekonomi. Bunyi prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu, dapat memperoleh hasil yang sebesar-
besarnya maksimal, atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk memperoleh hasil yang tertentu.
Contohnya, Bu Diana pergi ke toko sepatu untuk membeli sepatu sekolah anaknya yang sudah rusak, harga sepatu tersebut Rp 50.000,00. Setelah sampai di toko sepatu, Bu Diana
banyak melihat sandal yang ia sukai. Akan tetapi, Bu Diana hanya memiliki uang sebesar Rp 50.000,00, sedangkan harga sandal yang ia sukai juga sebesar Rp50.000,00. Dengan demikian,
ia harus pandai menentukan pilihannya dengan mengutamakan kebutuhan yang paling mendesak. Karena Bu Diana menganggap sepatu anaknya lebih penting dan mendesak, ia memutuskan
untuk membeli sepatu anaknya dan menunda membeli sandal yang ia sukai.
1. Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
Terdapat beberapa ciri dari tindakan ekonomi yang didasari oleh prinsip ekonomi sebagai berikut:
a. mengutamakan kebutuhan yang sifatnya lebih penting dan mendesak;
b. bersikap hemat dan tidak boros dalam tindakannya;
c. melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan yang matang;
d. senantiasa mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakan ekonomi
yang dilakukannya.
2. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Prinsip ekonomi diterapkan berdasarkan tujuan dan kepentingan masing-masing pelaku ekonomi. Untuk melihat penerapannya, berikut gambaran tentang penerapan prinsip
ekonomi dalam tiga kegiatan utama ekonomi, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.
a. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan ekonomi untuk menciptakan dan menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Pihak atau orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Tujuan produsen melakukan kegiatan produksi adalah untuk menghasilkan keuntungan. Prinsip ekonomi yang dilakukan oleh produsen adalah dengan pengorbanan tertentu. Dalam
hal ini faktor produksi seperti Sumber Daya Manusia SDM, Sumber Daya Alam SDA, Modal dan Skill, diharapkan dapat menghasilkan barang dan jasa yang memberikan
keuntungan maksimal.
b. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dari produsen ke tangan konsumen untuk dikonsumsi. Pihak atau orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut
distributor. Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah bagaimana caranya agar
Di unduh dari : Bukupaket.com
79
Bab IV Usaha Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
barang-barang yang diproduksi oleh produsen dapat sampai ke tangan konsumen dengan harga dan biaya yang murah. Dengan demikian, harus menggunakan jalur distribusi yang
tepat supaya tidak menghabiskan biaya yang besar untuk menyalurkan barang tersebut. Misalnya, untuk kebutuhan pokok seperti beras saluran distribusinya dari petani ke
pedagang beras, kemudian langsung ke konsumen.
c. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan ekonomi untuk menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Pihak atau orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Kita ketahui
bahwa barang dan jasa jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan konsumen jumlahnya sangat banyak sehingga dengan prinsip ekonomi diharapkan setiap konsumen dapat memilih
dan memanfaatkan barang dan jasa yang diperolehnya sebaik mungkin.
1. Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi yang dalam
upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya senantiasa memerlukan bantuan orang lain zoon politocon. Kebutuhan manusia akan tercapai apabila
manusia dapat menyelaraskan perannya sebagai makhluk sosial homo socius
dan makhluk ekonomi homo economicus. 2.
Kebutuhan adalah sejumlah keinginan manusia yang harus dipenuhi dan jika tidak terpenuhi dapat mengakibatkan efek negatif bagi kelangsungan
hidupnya. 3.
Perbedaan tingkat kebutuhan disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut; keadaan ekonomi, lingkungan sosial budaya, keadaan fisik, tingkat
pendidikan, intensitas kebutuhan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan pemerintah.
4. Konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan
saat manusia ingin mengonsumsi suatu barang atau jasa lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia.
5. Tindakan ekonomi adalah upaya setiap orang dalam memenuhi kebutuhan
hidup sehari-harinya. 6.
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi.
7. Pada dasarnya terdapat beberapa macam motif ekonomi yang
menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi, sebagai berikut: a.
motif untuk memenuhi kebutuhan; b.
motif untuk memperoleh keuntungan; c.
motif sosial. 8.
Bunyi prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu, dapat memperoleh hasil yang sebesar-besarnya maksimal, atau dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk memperoleh hasil yang tertentu.
RANGKUMAN
Di unduh dari : Bukupaket.com