Penggunaan Lahan untuk Kegiatan Nonpertanian

176 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII Adapun perkebunan besar biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut. 1 Modal yang digunakan untuk proses perkebunan cukup besar. 2 Lahan yang diusahakan sangat luas. 3 Jumlah tenaga kerja cukup banyak. 4 Peralatan yang digunakan sudah menggunakan teknologi yang modern. 5 Hasil produksinya melimpah, bahkan berorientasi ekspor.

2. Penggunaan Lahan untuk Kegiatan Nonpertanian

Di lingkungan perkotaan atau bagi negara-negara yang sudah maju, pemanfaatan lahan tidak lagi digunakan untuk pertanian, tetapi digunakan untuk sektor-sektor lain di luar pertanian. Contohnya untuk kegiatan industri dan perdagangan. Pemanfaatan lahan semacam ini, biasanya banyak dilakukan di daerah perkotaan atau di negara-negara maju yang kualitas sumber daya manusia dan perkembangan Iptek-nya lebih baik daripada negara berkembang.

a. Kegiatan Industri

Di negara-negara yang sudah maju seperti Jepang dan Amerika, sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk kegiatan industri. Industri memiliki peranan yang sangat besar dalam menopang kegiatan ekonomi setiap negara terutama negara maju, karena dengan kegiatan industri dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan mendorong peningkatan perekonomian suatu negara. Dalam fenomena dewasa ini, tidak hanya negara maju yang terus berusaha untuk mengembangkan industrinya, tetapi negara berkembang pun berlomba- lomba untuk mengalihkan kegiatan ekonomi mereka dari pertanian ke sektor industri. Kegiatan industri artinya suatu bentuk usaha terencana yang dilakukan manusia guna menambah nilai guna suatu barang. Karena itu dalam kegiatannya, ada usaha untuk mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh industri otomotif, tekstil, dan industri makanan. Di Indonesia, kegiatan industri masyarakat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. 1 Aneka industri dan kerajinan, seperti pengolahan makanan dan minuman. 2 Industri logam dasar dan elektronika, seperti besibaja, peralatan listrik, alat transportasi, dan mesin-mesin. 3 Industri kimia dasar, seperti industri pupuk, pestisida, dan kertas. 4 Industri kecil atau sandang dan tekstil, seperti industri rumah tangga, dan serat sintesis. Berdasarkan daya serap tenaga kerjanya, industri dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. 1 Industri besar yang menyerap tenaga kerja lebih dari 200 orang. 2 Industri menengah yang menyerap tenaga kerja antara 50-200 orang. 3 Industri kecil yang menyerap tenaga kerja kurang dari 50 orang. Di unduh dari : Bukupaket.com 177

Bab XI Penggunaan Lahan dan Pola Permukiman