193
Bab XII Kegiatan Pokok Ekonomi
2. Etika Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, para penyalur barang distribusi, baik berupa pedagang maupun perantara khusus harus memerhatikan etika ekonomi. Etika ekonomi dalam kegiatan
distribusi sangat diperlukan dalam rangka menyalurkan barang dan jasa sampai ke tangan konsumen dengan tidak merugikan sebagian pihak serta lebih adil dan merata. Misalnya,
dalam penyaluran barang kebutuhan pokok tidak hanya terpusat di daerah perkotaan, tetapi juga harus disalurkan ke daerah pedesaan, bahkan ke daerah yang terpencil sekalipun.
Atau, untuk penyaluran barang-barang yang menggunakan kemasan seperti makanan dan minuman instan harus dicantumkan tanggal kedaluarsanya sehingga orang yang menggunakan
dapat memanfaatkan sebaik mungkin tanpa merasa takut terjadi sesuatu akibat ulah sebagian distributor yang tidak memerhatikan etika ekonomi.
Konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, baik secara perorangan maupun bersama-sama.
Pihak atau orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu konsumsi barang dan konsumsi jasa.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah konsumsi biasa dihubungkan dengan makanan dan minuman yang diperlukan dalam kegiatan tertentu. Contohnya untuk menyelenggarakan
kegiatan seminar biasa diadakan seksi konsumsi yang mengurus makanan dan minuman.
1. Tujuan Kegiatan Konsumsi
Untuk mempertahankan hidupnya, setiap orang pasti tidak akan terlepas dari kegiatan konsumsi. Dengan demikian, tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia secara langsung agar ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap penggunaan barang yang bukan untuk tujuan konsumsi tidak dikategorikan sebagai
kegiatan konsumsi. Misalnya, kita membeli komputer tetapi untuk direntalkan kepada orang lain, maka itu bukan termasuk kegiatan dan barang konsumsi. Akan tetapi, jika digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri, komputer tersebut merupakan barang konsumsi.
Kemudian, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap orang akan berusaha untuk mencapai kepuasan yang maksimal dan untuk mencapainya, maka setiap orang akan
mencari kombinasi atau gabungan terbaik dari barang dan jasa yang akan dikonsumsinya. Tingkat kepuasan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya berbeda-beda bergantung
pada berbagai faktor, seperti jenis kelamin, pendidikan, usia, dan pendapatannya. Perbedaan pemenuhan kebutuhan konsumsi seseorang disebut pola perilaku konsumsi.
2. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumsi