122
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
terserap dalam perjalanan, dan juga energinya menyebar ke seluruh permukaan bumi sehingga efek panasnya berkurang. Karena letaknya yang paling jauh dari khatulistiwa,
tidak mengherankan jika wilayah kutub merupakan tempat yang paling dingin di bumi.
2. Tekanan Udara
Tekanan udara di suatu daerah berbeda-beda seperti halnya suhu di setiap daerah yang berbeda-beda. Daerah dengan tekanan udara yang tinggi cenderung menjadi panas,
cuaca kering pada musim panas, dan cuaca dingin kering pada musim dingin. Wilayah bertekanan rendah cenderung berawan, mengalami hujan atau salju. Alat yang biasa
digunakan untuk mengetahui tekanan udara disebut barometer.
3. Kelembapan Udara
Kelembapan udara yaitu tingkat kandungan air yang ada dalam udara. Setiap daerah biasanya memiliki tingkat kandungan udara yang berbeda-beda. Secara umum, kandungan
udara dibedakan menjadi kelembapan udara relatif dan kelembapan udara mutlak. Kelembapan udara relatif adalah jumlah kandungan uap air yang terkandung dalam satu
meter kubik udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan jumlah uap air yang ditampung udara tersebut. Adapun kelembapan mutlak adalah perbandingan kandungan
uap air dalam setiap unit berat udara. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahui kelembapan udara adalah higrometer.
4. Angin
Angin yaitu udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Udara bergerak dari daerah panas ke daerah dingin sehingga udara panas naik di khatulistiwa dan bergerak
menuju daerah kutub. Udara dingin bergerak ke daerah sebaliknya. Jenis-jenis angin yang ada di Indonesia di antaranya sebagai berikut.
a. Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang bertiup dari daratan menuju
laut. Adapun angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Ketika udara panas bergerak
naik ke atas daratan, udara dingin berembus dari lautan ke daratan. Itulah yang disebut angin laut. Pada malam hari, aliran udara berubah arah sebab laut lebih lama menyimpan
panas daripada daratan. Udara berembus dari darat ke laut. Itulah yang disebut angin darat.
b. Angin gunung dan angin lembah. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari daerah
daratan ke lautan. Angin lembah ini terjadi pada pagi sampai sore hari. Adapun angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke arah lembah.
c. Angin fohn. Adalah angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Angin
fohn yang ada di Indonesia antara lain: angin kumbang Cirebon, angin gending Pasuruan, angin brubu Makasar, angin bahorok Deli, dan angin wabrau Biak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
123
Bab VII Atmosfer dan Hidrosfer
5. Hujan
Hujan yaitu turunnya butiran-butiran air dari awan ke bumi. Secara sederhana, siklus hujan berasal dari penguapan air di permukaan bumi akibat penyinaran matahari. Kemudian,
mengalami pengembunan membentuk butiran-butiran air yang berkumpul menjadi awan. Apabila kandungan butiran-butiran air di dalam awan sudah cukup berat, jatuhlah sebagai
hujan. Menurut prosesnya hujan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Hujan zenital atau konveksi yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang banyak
mengandung uap air secara vertikal sehingga menyebabkan penurunan suhu sampai akhirnya terjadi pengembunan dan membentuk awan konveksi. Awan tersebut
akhirnya jatuh sebagai hujan.
b. Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang mengandung uap air
bergerak menaiki pegunungan. Kemudian, mengalami pengembunan yang akhirnya jatuh sebagai hujan.
c. Hujan asam yaitu hujan yang airnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hujan
asam ini terjadi apabila dalam air hujan terlarut zat-zat buangan yang bertebaran di udara sehingga keasaman air hujan menjadi lebih besar daripada air hujan pada
umumnya. Hujan asam ini biasanya berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan tanah, tumbuhan, dan bangunan.
d. Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi akibat pertemuan antara masa udara panas dan
masa udara dingin. Masa udara panas yang kurang padat akan naik ke atas masa udara dingin yang lebih padat. Setelah pengalami pengembunan, kemudian membentuk
awan yang akhirnya turun sebagai hujan.
1. Siklus Hidrologi
Tahukah kamu bahwa proporsi air di bumi sangat besar, bahkan proporsi air dalam tubuh manusia pun sangat besar. Kita ketahui bahwa semua makhluk hidup membutuhkan
air untuk bertahan hidup. Air hujan turun dari langit mengisi sungai-sungai, danau-danau, kemudian mengalir ke laut. Matahari memanaskan air di permukaan bumi dan mengubahnya
menjadi gas yang disebut uap air. Perubahan itu disebut evaporasi. Uap air bergerak naik.
Di dalam atmosfer, suhu udara lebih rendah sehingga uap air berubah kembali menjadi titik-titik air. Hal itu disebut kondensasi. Air yang terkondensasi membentuk awan. Air
jatuh dari awan sebagai hujan ke bumi dan melengkapi siklus air. Jumlah air di permukaan bumi tetap sama sebab air mengalami siklus yang terus-menerus.
C. HIDROSFER DAN DAMPAKNYA
Di unduh dari : Bukupaket.com