125
Bab VII Atmosfer dan Hidrosfer
Air danau biasanya segar dan tidak asin. Namun di beberapa danau, banyak air yang menguap ketika terkena panas matahari sehingga air yang tersisa terasa sangat asin. Laut
pedalaman yang paling asin adalah danau laut mati.
1 Jenis-Jenis Danau
Jenis danau biasanya ditentukan oleh awal mula danau itu terbentuk. Danau erosi terbentuk apabila air terkumpul dalam sebuah lubang yang terbentuk karena pengikisan
batu oleh gletser maupun karena gesekan angin di gurun. Sementara, danau kawah terbentuk ketika air hujan terkumpul di puncak gunung berapi yang telah mati. Selain
itu, sebuah danau terbentuk ketika lava menghalangi aliran sungai, contohnya Laut Galillee di Israel. Danau juga dapat terbentuk di daerah lapisan kerak bumi merekah
dan air mengalir ke dalamnya. Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi berikut ini.
a
Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat proses tektonisme, contoh: Danau Towuti, Danau Tempe, Danau Ranau.
b Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses vulkanisme atau
terjadinya letusan gunung berapi, contoh: Danau Gunung Kelud, Danau Gunung Lamongan.
c Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses tektonisme
dan vulkanisme, contoh: Danau Toba. d
Danau karst adalah danau yang terbentuk pada daerah batuan kapur. e
Danau glasial adalah danau yang terbentuk akibat proses pengikisan permukaan bumi oleh salju yang mencair.
f Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk kepentingan
tertentu misalnya untuk pembangkit listrik. Danau buatan ini biasa disebut juga danau bendungan, contoh: danau bendungan Jati Luhur.
2 Manfaat Danau
Manfaat danau di antaranya untuk PLTA, irigasi atau pengairan pertanian masyarakat, perikanan atau tambak air tawar, dan bisa juga dimanfaatkan untuk sarana rekreasi
atau hiburan.
3. Air Tanah
Air tanah yaitu air yang terkandung di dalam tanah. Sebagian besar air yang jatuh ke permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air yang tersimpan
pada lapisan-lapisan tanah mulai dari lapisan atas hingga lapisan batuan di bawahnya. Air inilah yang disebut dengan air tanah.
Berdasarkan tingkat kedalamannya, air tanah dibedakan atas air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal disebut juga air tanah freatik. Air tanah ini biasanya di
gunakan oleh penduduk untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk sumur pompa, ataupun sumur biasa yang menggunakan timba. Adapun air tanah dalam adalah air tanah yang
terkandung di dalam lapisan tanah dalam, biasanya dalam bentuk sumur artesis.
Di unduh dari : Bukupaket.com
126
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII
4. Laut
Laut yaitu bagian daerah rendah di permukaan bumi yang digenangi air asin. Semua air laut awalnya adalah air tawar. Namun, hujan yang jatuh di daratan selama jutaan tahun
lalu telah memindahkan mineral-mineral, terutama garam yang berasal dari bebatuan menuju laut. Dari beratnya, komposisi air laut adalah 96,5 air murni, 2,9 garam, dan 0,6
unsur lain seperti kalsium, fluoride, magnesium, dan potassium. Kandungan garam atau disebut salinitas dari air laut bervariasi. Beberapa laut seperti laut baltik memiliki kandungan
garam yang rendah akibat banyaknya air sungai yang masuk ke dalamnya. Adapun laut mati yang sedikit menerima air hujan dan banyak mengalami penguapan, memiliki kandungan
garam yang tinggi.
a. Jenis-Jenis Laut
1 Berdasarkan letaknya, laut terdiri dari berikut ini.
a Laut pedalaman adalah laut yang letaknya berada di tengah-tengah benua, contoh:
laut kaspia. b
Laut tengah adalah laut yang letaknya berada di antara beberapa benua, contoh laut tengah mediteran.
c Laut tepi adalah laut yang letaknya berada di tepian benua, contoh Laut Cina
Selatan. 2
Berdasarkan kedalamannya laut terdiri dari berikut ini. a
Zona lithoral adalah zona pasang surut air laut, yaitu zona yang akan tergenang ketika air laut pasang atau sebaliknya.
b Zona neritik adalah adalah zona laut dangkal yang memiliki kedalaman 0-200
meter. Wilayah ini biasanya daerah yang banyak memiliki potensi ikan. c
Zona batial adalah zona laut dalam yang memiliki kedalaman 200-2.000 meter. d
Zona abisal adalah zona laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter, biasanya berupa daerah dasar samudra.
b. Batas-Batas Wilayah Laut
Batas-batas wilayah laut terdiri dari berikut ini. 1
Batas laut teritorial adalah batas wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis terluar suatu pulau. Batas teritorial ini biasanya tidak boleh dilalui oleh
kapal asing tanpa seizin negara yang bersangkutan karena batas teritorial ini merupakan wilayah kedaulatan suatu negara.
2 Batas landas kontinen adalah batas yang merupakan kelanjutan dari benua yang
berada di bawah permukaan laut. Batas landas kontinen ini biasanya memiliki kedalaman 200 meter.
3 Batas zona ekonomi eksklusif ZEE batas wilayah laut yang diukur 200 mil dari
garis terluar suatu pulau.
Di unduh dari : Bukupaket.com
127
Bab VII Atmosfer dan Hidrosfer