Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi kuesioner. Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan pedoman dalam menyusun
item-item kuesioner. 2.
Wawancara Terstruktur Wawancara merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur
dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang artinya peneliti telah
mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis yang
digunakan sebagai pedoman wawancara.
G. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui kualitas produk pengembangan yang dihasilkan. Jenis data yang diperoleh yaitu berupa data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran perbaikan produk dari ahli materi dan ahli media dianalisis dan dideskripsikan secara
deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang dikembangkan. Data kuantitatif berupa skor penilaian ahli media dan ahli materi dianalisis secara
deskriptif dengan acuan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari Sukardjo 2005:53-54, sehingga menghasilkan pedoman sebagaimana disajikan dalam
Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5
Interval Skor Katagori
X X + 1,80 SBi
Sangat baik X + 0,60 SBi
x X + 1,80 SBi Baik
X – 0,60 SBi
x X + 0,60 SBi Cukup baik
X – 1,80 SBi
x X – 0,60 SBi Kurang baik
x X – 1,80 SBi
Sangat kurang baik
Keterangan: Skor Maksimal
= 5 Skor Minimal
= 1 Skor Maksimal Ideal
= Jumlah indikator x tertinggi. Skor Minimal Ideal
= Jumlah indikator x terendah. X
= Skor yang diperoleh. Rerata Ideal
= skor maks. ideal + skor min. ideal. Simpangan Baku Skor Ideal
=
6
skor maks. ideal – skor min. ideal.
Berdasarkan tabel konversi di atas diperoleh standar kualitas produk komik akuntansidi tiap aspeknya secara rata-rata dengan rincian sebagai
berikut: 1.
Kualitas komik akuntansi yang dikembangkan dilihat dari tiap aspeknya dinyatakan sangat bagus A bila rata-rata skor yang diperoleh antara 4,21
sampai dengan 5,00.
2. Kualitas komik akuntansi yang dikembangkan dilihat dari tiap aspeknya
dinyatakan bagus B bila rata-rata skor yang diperoleh antara 3,41 sampai dengan 4,20.
3. Kualitas komik akuntansi yang dikembangkan dilihat dari tiap aspeknya
dinyatakan cukup bagus C bila rata-rata skor yang diperoleh antara 2,61 sampai dengan 3,40.
4. Kualitas komik akuntansi yang dikembangkan dilihat dari tiap aspeknya
dinyatakan kurang bagus K bila rata-rata skor yang diperoleh antara 1,81 sampai dengan 2,60.
5. Kualitas komik akuntansi yang dikembangkan dilihat dari tiap aspeknya
dinyatakan sangat kurang bagus SK bila rata-rata skor yang diperoleh antara 1,00 sampai dengan 1,80.
38
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN