Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran dimaksudkan agar:
Pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal
–hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran.
Adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki.
Menerangkan langkah–langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan desain pembelajaran
G. Hasil penelitian yang relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penelitian dan pengembangan terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan Indriana Mei Listiyani 2012, yang berjudul “Pengembangan
Komik sebagai Media Pembelajaran Akuntansi pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi untuk Siswa SMK Kelas X
”menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk Komik Akuntansi ini sangat layak untuk
digunakan. Terbukti dengan skor penilaian oleh ahli materi sebesar 131,11 atau 87,54 yang termasuk dalam kriteria sangat baik, skor penilaian ahli media
sebesar 105,50 atau 92 yang termasuk dalam kriteria sangat baikdan skor penilaian oleh praktisi pembelajaran sebesar 169 atau 99,39 yang termasuk
dalam kriteria sangat baik. Pada uji coba lapangan, dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan komik akuntansi, berhasil meningkatkan rata-rata
nilai tes siswa dari 51,88 manjadi 92,5. Dengan demikian, media pembelajaran berbentuk komik ini sangat layak digunakan untuk pembelajaran akuntansi di
SMA Kelas X. Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penelitian dan pengembangan
terdahulu yang ada kaitanya dengan penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Anton Dedy Kurniawan 2011 yang berjudul “
media pembelajaran komik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP kanisius
gayam yogyakata dalam pokok bahasan wujut zat
” hasl dari penelitian menunjukan bahwa 1 penerapan metode pembelajaran komik meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada kelas VIIA dan juga pada kelas VII B yang menggunakan metode ceramah berdasarkan penghitungan statistika p=0.000
α = 0.05 signifikan dan p= 0.045 α =0.05 signifikan, 2 kelas dengan metode pembelajaran komik lebih baik dibandingkan dengan kelas yang
menggunakan metode ceramah berdaarkan perhitungan statistik p = 0.000 α =0.05 dan p =0.045 α = 0.05 signifikan. Minat siswa terhadap kedua metode
pembelajaran tidak jauh berbeda terlihat dari hasil statistika yang menunjukkan p = 0.371 α = 0.05 tidak sgnifikan, tetapi jika dikaji dengan interval skor
yang didapat, media pembelajaran komik masuk dalam kategori minat, sedangkan media ceramah masuk dalam kategori cukup berminat.
Penelitian yang dilakukan oleh Cita Murti Pramaeswari 2010 yang berjudul “
komik sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa kelas VIIF SMP N 1 yogyakarta belajar memahami hubungan
antarsudut” Subjek dari penelitian ini adalah 35 siswa-siswi SMP N 1 yogyakarta kelas VIIF.
Kemudian dipilih 13 siswa sebagai subjek wawancara untuk dianalisis hasil belajar siswa dari segi kognitif dan subjek guru adalah peneliti. Penelitian ini
mengunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa 3,4,5,6,dan 8 terjadi peningkatan pemahaman
materi, sedangkan siswa 1 dan siswa 2 belum memahami materi yang disampaikan sedangkan 6 siswa lainya berpendapat bahwa pembelajaran
dengan komik lebih dapat membantu siswa dalam mengingat materi.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan
Research and Development
.
Produk pembelajaran yang dikembangkan adalah komik akuntansi pada kompetensi menafsirkan persamaan akuntansi untuk
meningkatkan pemahaman siswa SMK kelas X. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain pengembangan pembelajaran Walter Dick dan
Lou Carey.
B. Prosedur Pengembangan
Dalam desain pengembangan pembelajaran Dick dan Carey terdapat sepuluh tahapan pengembangan pembelajaran, tetapi dalam pengembangan
komik akuntansi ini tahapan pengembangan dibatasi sampai dengan sembilan tahapan, karena pengembangan komik akuntansi hanya sebatas uji coba
prototype
produk. Hal ini sesuai dengan tujuan pengembangan yaitu menghasilkan Komik Akuntansi untuk Siswa SMK yang menarik dan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran secara mandiri di rumah. Prosedur pengembangan akan memaparkan prosedur yang ditempuh
pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan dapat dilihat pada gambar berikut: