Tabel 2.1 Langkah-langkah Model pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Fase 2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan
Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja
dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
Terdapat beberapa variasi dari model pembelajaran Kooperatif, setidaknya terdapat enam pendekatan yang merupakan bagian strategi guru
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif, yaitu : STAD, JIGSAW, Invetigasi kelompok Teams Games Tournaments atau TGT, dan
pendekatan stuktural yang meliputi Think Pair Share TPS dan Numbered Head Together
NHT.
Berikut tabel yang mengikhtisarkan dan membandingkan empat pendekatan dalam pembelajaran kooperatif Ibrahim, dkk. dalam Trianto
2009: 67 :
Tabel 2.2 Perbandingan Empat Pendekatan dalam Pembelajaran Kooperatif
Keterangan STAD Jigsaw
Investigasi kelompok
Pendekatan Struktural
Tujuan Kogitif
Informasi akademik
sederhana Informasi
akademik sederhana
Informasi akademik
tingkat tinggi dan
keterampilan inkuiri
Informasi akademik
sederhana
Tujuan Sosial
Kerja kelompok dan
kerjasama Kerja
kelompok dan kerjasama
Kerjasama dalam
kelompok kompleks
Keterampilan kelompok dan
keterampilan sosial
Struktur Tim
Kelompok belajar
heterogen dengan 4-5
orang anggota Kelompok
belajar heterogen
dengan 5-6 anggota
menggunakan pola kelompok
asal dan kelompok ahli
Kelompok bealajar
heterogen dengan 5-6
anggota homogeny
Bervariasi, berdua,
bertiga, kelompok
dengan 4-5 orang anggota
Pemilihan Topik
Biasanya Guru
Biasaya Guru Biasanya
Siswa Biasanya
Guru
Tugas Utama
Siswa dapat menggunakan
lembar kegiatan dan
saling membantu
untuk menuntaskan
materi belajarnya
Siswa mempelajari
materi dalam kelompok ahli
kemudian membantu
anggota kelompok asal
mempelajari materi itu
Siswa meyelesaikan
inkuiri kompleks
Siswa mengerjakan
tugas-tugas yang
diberikan secara sosial
dan kognitif
Penilaian
Tes mingguan Bervariasi dapat berupa
tes mingguan Menyelesaikan
proyek dan menulis
laporan, dapat Bervariasi
mengunakan tes esai
Pengakuan Lembar
pengetahuan dan publikasi
lain Publikasi lain
Lembar pengakuan dan
publikasi lain Bervariasi
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaraan kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan anggota kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok Trianto, 2009 : 68. Slavin dalam Trianto, 2009: 68 menyatakan bahwa pada STAD
siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
Guru menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka. Setiap anggota tim harus memastikan bahwa seluruh anggota tim
telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling
membantu. Seperti halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe
STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Persiapan tersebut antara lain Trianto, 2009 :
69 :
1. Perangkat Pembelajaran
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu diperhatikan perangkat pembelajarannya yang meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa LKS beserta lembar jawabannya.
2. Membentuk Kelompok Kooperatif
Dalam menentukan anggota kelompok diusahakan siswa dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok
dengan kelompok yang lain relatif homogen. Apabila memungkinkan kelompok kooperatif perlu memperhatikan ras, agama, jenis kelamin,
dan latar belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok dapat
didasarkan pada prestasi akademik, yaitu : a.
Siswa dalam kelas terlebih dahulu diranking sesuai kepandaian dalam mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk mengurutkan
siswa sesuai kemamapuan sains fisikanya dan digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok
b. Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas,
kelompok menengah, dan kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25 dari seluruh siswa yang diambil dari siswa
ranking satu, kelompok tengah 50 dari seluruh siswa yang diambil dari urutan setelah diambil kelompok atas, dan
kelompok bawah sebanyak 25 dari seluruh siswa yaitu terdiri
atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok menengah.
3. Menentukan Skor Awal
Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya.
4. Pengaturan Tempat Duduk
Tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran
kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya pembelajaran
pada kelas kooperatif. 5.
Kerja Kelompok Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipe
STAD , terlebih dahulu dilakukan latihan kerja sama kelompok. Hal
ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri enam langkah
atau fase. Fase-fase pembelajaran ini disajikan dalam tabel berikut Ibrahim, dkk. dalam Trianto, 2009: 71:
Tabel 2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Fase
Kegiatan Guru
Fase 1 Menyampaikan tujuan
Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada