Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok menengah. 3. Menentukan Skor Awal Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. 4. Pengaturan Tempat Duduk Tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya pembelajaran pada kelas kooperatif. 5. Kerja Kelompok Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD , terlebih dahulu dilakukan latihan kerja sama kelompok. Hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri enam langkah atau fase. Fase-fase pembelajaran ini disajikan dalam tabel berikut Ibrahim, dkk. dalam Trianto, 2009: 71: Tabel 2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada dan memotivasi siswa pelajaran tersebut dan memotivasi siswa. Fase 2 Menyajikan dan menyampaikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok- kelompok belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Fase 5 Evaluasi Mengevalusi hasi belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut Trianto, 2009: 71 : a. Menghitung skor indvidu b. Menghitung skor kelompok c. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok Setelah masing-masing kelompok memperoleh predikat, guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan predikatnya.

E. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial yang dimaksudkan di sini adalah keterampilan- keterampilan khusus yang disebut dengan keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja, dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antara anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan dengan jalan membagi tugas kepada setiap anggota kelompok selama kegiatan. Rusman, 2011: 210 Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif sebagaimana diungkapkan oleh Lungdgren dalam Rusman, 2011: 210, yaitu : a. Keterampilan kooperatif tingkat awal : 1 Menggunakan kesepakatan 2 Menghargai kontribusi 3 Mengambil giliran dan berbagai tugas 4 Berada dalam kelompok 5 Berada dalam tugas 6 Mendorong partisipasi 7 Mengundang orang lain untuk berbicara 8 Menyelesaikan tugas pada waktunya 9 Menghormati perbedaan individu b. Keterampilan kooperatif tingkat menengah meliputi : 1 Menunjukkan penghargaan dan simpati 2 Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima 3 Mendengarkan dengan aktif 4 Bertanya 5 Membuat ringkasan 6 Menafsirkan 7 Mengatur dan mengorganisir 8 Menerima tanggung jawab 9 Mengurangi ketegangan c. Keterampilan kooperatif tingkat mahir : 1 Mengelaborasi 2 Memeriksa dengan cermat 3 Menanyakan kebenaran 4 Menetapkan tujuan 5 Berkompromi

F. Hasil Belajar

Menurut Betha Nurina 2004, hasil prestasi belajar merupakan gambaran dari penguasaan kemampuan peserta didik sebagaimana ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu. Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai pengajar maupun peserta didik atau siswa sebagai pelajar bertujuan untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya. Hasil belajar harus meliputi tiga bidang yaitu bidang kognitif penguasaan intelektual, bidang afektif berhubungan dengan sikap dan nilai, serta bidang psikomotorik kemampuan keterampilan bertindak berperilaku. Ketiganya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300