Instrumen Penelitian Uji Kuisioner

3 Mendengarkan dengan aktif 4 Bertanya 5 Membuat ringkasan 6 Menafsirkan 7 Mengatur dan mengorganisir 8 Menerima tanggung jawab 9 Mengurangi ketegangan c. Keterampilan kooperatif tingkat mahir : 1 Mengelaborasi 2 Memeriksa dengan cermat 3 Menanyakan kebenaran 4 Menetapkan tujuan 5 Berkompromi Skala pengukuran yang digunakan untuk indikator-indikator keterampilan sosial adalah skala Rating Scale, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap sikap, status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain. Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan ke dalam setiap angka dengan penentuan sebagai berikut : Tabel 3.6 Skor Variabel Keterampilan Sosial Jawaban Pernyataan Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 c. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner lampiran 12 digunakan untuk mengkur keterampilan sosial siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Aspek-aspek yang diamati dalam kuesioner keterampilan sosial siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Instrumen Keterampilan Sosial No Indikator No Kuesioner Positif Negatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Menggunakan kesepakatan Menghargai kontribusi Mengambil giliran dan berbagai tugas Berada dalam kelompok Berada dalam tugas Mendorong partisipasi Mengundang orang lain untuk berbicara Menyelesaikan tugas pada waktunya Menghormati perbedaan individu Menunjukkan penghargaan dan simpati Menggungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima Mendengarkan dengan aktif Bertanya Membuat ringkasan 1 2 4 6 7 8 9 10 13 14 15 3 5 11 12 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Menafsirkan Mengatur dan mengorganisir Menerima tanggungjawab Mengurangi ketegangan Mengelaborasi Memeriksa dengan cermat Menanyakan kebenaran Menetapkan tujuan Berkompromi 16 18 20 23 17 19 21 22 24 25 d. Lembar Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang digunakan selama model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini terdiri dari : a. Pre test Pre tes lampiran 14 berguna untuk mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal pokok bahasan jurnal penyesuaian. Bentuk pre test yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal esai. Pre test ini sudah dapat dikatakan valid dan dapat langsung digunakan dalam penelitian karena dalam penyusunannya peneliti menggunakan validitas isi dengan membandingkan antara butir-butir soal pre test dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Tolok ukur pembuatan butir-butir soal pre test tersebut adalah indikator-indikator dalam kompetensi dasar membuat jurnal penyesuaian perusahaan jasa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. b. Soal diskusi Soal diskusi lampiran 15 digunakan agar siswa mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan teman dalam kelompok untuk memecahkan masalah dalam soal. Setiap siswa dalam satu kelompok memiliki nilai yang sama, karena nilai kelompok merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok. Bentuk soal untuk kelompok adalah soal esai. c. Post tes Post test lampiran 16 berguna untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Bentuk post tes adalah soal esai. Post test ini berisikan soal-soal yang mempunyai bobot dan tingkat kesulitan yang sama dengan soal pre test dan disusun berdasarkan pertimbangan dosen dan guru.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan deskripsi data informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD, selain itu juga menggunakan analisis komparatif yaitu membandingkan hasil observasi dan kuesioner sebelum STAD, penerapan STAD siklus pertama dan kedua. Sedangkan hasil belajar dilihat dari ketuntasan nilai pre test sebelum penerapan STAD, post test setelah penerapan STAD siklus pertama dan post test setelah penerapan STAD siklus kedua. 43

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama dengan SPG yang lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031113HKpts1989 tanggal 25 Februari 1989. Oleh karena itu visi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu adalah sama dengan visi SPG Pangudi Luhur tetapi dengan penyesuaian dan beberapa perubahan, karena SMA tidak seperti SPG. Visi yang melandasi berdirinya sekolah adalah ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di kota Yogyakarta karena keadaan ekonomi yang kurang. Melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat melanjutkan sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu mendirikan SPG Santo Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur bersama SLTP Pangudi Luhur Sedayu dan SLTP Pangudi Luhur Moyudan. Sejak berdirinya, SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu merupakan salah satu SMA yang masih dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Terbukti bahwa sampai saat ini minat siswa masuk ke SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu masih tinggi.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dan prestasi belajar pada mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan.

2 12 298

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300