Gambar 2.1 Alur PTK
B. Metode Pembelajaran Role Playing
1. Pengertian Role Play
Menurut Zaini, dkk 2008:98 Role Play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan yang spesifik. Role play berdasar pada tiga aspek utama dari pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari:
a. Mengambil peran Role-talking, yaitu tekanan ekspektasi- ekspetasi social terhadap pemegang peran.
b. Membuat peran Role-making, yaitu kemampuan pemegang peran untuk berubah secara dramatis dari satu peran ke peran
lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu diperlukan Roberts, 1991.
c. Tawar menawar peran Role-negotiation, yaitu tingkat dimana peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang-pemegang peran
yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial. Dalam proses role-play peserta diminta untuk:
Mengandaikan suatu peran khusus. Masuk dalam situasi yang bersifat simulasi dan scenario.
Bertindak persis menurut peran yang diperankan.
2. Macam-Macam Pendekatan Role Playing
Ada beberapa pendekatan role playing yang biasa digunakan di dalam kelas. Menururt Zaini, dkk 2008:101-104 empat role-play pokok
yang digunakan didalam kelas antara lain: a. Pendekatan berbasis keterampilan skills-based aprroach
Dalam pendekatan ini peserta didik diharapkan untuk: 1 Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap yang
sering melalui perilaku model dengan seperangkat kriteria. 2 Melatih sifat-sifat sampai benar-benar terinternalisasi dengan
mengikuti kriteria yang ada. 3 Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain untuk
tujuan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pendekatan berbasis isu issues-based approch Pemain
secara aktif
mengeksplorasi suatu
isu dengan
mengandaikan peran-peran dari manusia dalam kehidupan nyata yang berselisih satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dari pendekatan ini siswa diharapkan untuk:
1 Meneliti sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang mengelilingi suatu isu
2 Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh manusia tertentu. 3 Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang memegang
posisi yang sama. 4 Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang
posisi yang berbeda. 5 Mungkin mengambil pendirian dari yang bertentangan dengan
suatu isu. c. Pendekatan berbasis problem problem-based approach
Dalam pendekatan berbasis problem siswa diharapkan untuk: 1 Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu tertentu.
2 Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat. 3 Menerapkan pengetahuan dalam serangkaian tantangan.
4 Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul. 5 Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan
berdasarkan alasan yang dibenarkan. d. Pendekatan berbasis spekulasispeculative-based approach
Dalam pendekatan ini peserta didik dilibatkan dalam membuat spekulasi terhadap pengetahuan masa lalu, peristiwa masa lampau,
atau yang akan datang dengan menggunakan aspek-aspek yang diketahui dari wilayah subjek tertentu dan pengetahuan yang
dimilikinya secara interaktif.
Dalam pendekatan ini siswa diharapkan : 1 Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi celah antara
informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui. 2 Menggunakan bukti untuk membuat penilaian yang mendasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Merekonstruksi kemudian merepresentasi interaksi tertentu untuk menganalisis peristiwa.
3. Pendekatan Role Playing