Siklus Pertama Pelaksanaan tindak lanjut

Berdasarkan uraian di atas, ditemukannya masalah motivasi belajar Akuntansi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada kriteria cukup. Oleh karena itu, peneliti menduga penyebab permasalahan itu adalah kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sebagai alternatif dari permasalahan yang ada ialah guru menciptakan atau menggunakan serta mengkolaborasikan metode pembelajaran yang menyenangkan agar siswa dapat termotivasi lebih untuk belajar akuntansi. Selanjutnya guru dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan metode pembelajaran role playing. Metode role playing adalah metode pembelajaran yang mengkolaborasikan ceramah, tanya jawab dan bermain peran. Siswa diajak untuk memerankan peran-peran yang ada dalam dunia nyata perusahaan ke dalam kelas. Siswa bermain sesuai dengan karakter dari masing-masing peran yang dimainkan dalam pembelajaran akuntansi. Metode pembelajaran yang diterapkan tersebut mampu mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran Akuntansi, yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa dengan materi mencatat bukti transaksidukumen ke dalam jurnal umum.

2. Siklus Pertama

Siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 22 November 2011 pada jam pelajaran ke-empat sampai ke-lima pukul 10.15-11.45 WIB dan Kamis, 24 November 2011 pada jam pelajaran ke-enam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sampai ke-tujuh pukul 12.00-13.30 WIB. Pada kesempatan ini, hari selasa, 22 November 2011, peneliti membagikan kuesioner motivasi belajar Akuntansi sebelum penerapan role playing kemudian guru mengulas kembali materi, yaitu mencatat bukti transaksidokumen ke dalam jurnal umum. Siswa yang hadir pada saat proses pembelajaran berjumlah 31 orang. Setelah mengulas materi selesai, tim peneliti melakukan simulasi 1 putaran dan melakukan tanya jawab. Kemudian peneliti dan guru mitra meminta 6 orang siswa sebagai perwakilan untuk menerapkan metode role playing. Hal tersebut dilakukan agar siswa memahami peran-peran yang akan dijalankan pada pertemuan berikutnya yaitu Kamis, 22 November 2011 pada jam pelajaran ke- enam sampai ke-tujuh pukul 12.00-13.30WIB. Berikut akan dipaparkan uraian tahapan penerapan metode pembelajaran role playing pada kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur VAN LITH Muntilan, yaitu:

a. Perencanaan

Dalam tahap ini, dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran dengan metode role playing. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus 1, sebagai berikut: 1 Guru mitra membentuk kelompok-kelompok yang mana karakteristik siswa dalam satu kelompok adalah hetoregen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Cara pembentukakan kelompok yang dilakukan guru adalah dengan melihat hasil nilai ulangan siswa serta hasil pengamatan guru selama pendampingan proses belajar mengajar. 2 Peneliti dan guru mitra mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran: a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang berisi tentang SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan evaluasi soal dan lembar refleksi. RPP ini dibuat untuk 2 kali pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Lampiran 8, hal 170 b Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah mencatat transaksi dari bukti transaksidokumen ke dalam jurnal umum. Dalam hal ini materi pembelajaran disiapkan oleh guru mitra. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Media Pembelajaran Ada beberapa media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran menggunkan metode role playing. Media pembelajaran ini disiapkan oleh peneliti. Berikut akan dipaparkan mengenai media pembelajaran yang digunakan. 1 Bukti transaki Bukti transaksi yang akan digunakan adalah faktur penjualan, nota kontan, dan slip gaji karyawan. Bukti transaksi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk pencatatan ke dalam jurnal umum. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar. Bukti ini akan digunakan jika ada penerimaan dan pengeluaran kas. Tersaji pada lampiran 9 hal 178 2 Skenario pembelajaran dana aturan permainan Skenario pembelajaran ini berisi mengenai pelaksanaan metode role playing pada saat penerapan. Sedangkan aturan permaianan mencakup bagiamana permaianan ini akan dilaksanakan. Tersaji pada lampiran 10 hal 185 dan lampiran 11 hal 187 3 Instruksi permaian role playing pada setiap transaksi untuk setiap bagian. Tersaji pada lampiran 12 hal 189 4 Lembar jurnal umum. Terjadi pada lampiran 14 hal 202 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Lembar buku kas. Tersaji pada lampiran 15 hal 203 6 Uang-uangan Uang-uangan ini digunakan untuk membayar setiap ada transaksi seperti pembelian dan penjulan, pembayaran gaji, dan pembayaran utanng. Tersaji pada lampiran 30 hal 246 7 Gambar setrika dan alat tulis Gambar-gambar tersebut digunakan sebagai ilustrasi dalam transaksi. Tersaji pada lampiran 9 hal 179,180 8 Papan nama setiap bagian Papan nama ini digunakan untuk menunjukkan peran siswa. Seperti bagian penjualan dan bagian pembelian dalam praktik penelitian digunakan istilah “kurir”, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Sedangkan pihak luar perusahaan diperankan oleh fasilitator. 3 Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data terdiri dari: a Kuesioner Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar Akuntansi siswa. Kuesioner dibagikan sebelum dan sesudah penerapan metode role playing. Tersaji pada lampiran 6 hal 161 dan lampiran 7 hal 165 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Tersaji pada lampiran 1 hal 154. c Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Tersaji pada lampiran 3 hal 158 d Lembar observasi kondisi kelas Lembar observasi kondisi kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Tersaji pada lampiran 2 hal 157 e Lembar refleksi guru Lembar refleksi guru ini digunakan untuk mengetahui kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan metode role playing. Tersaji pada lampiran 4 hal 159 f Lembar refleksi siswa Lembar refleksi siswa ini digunakan untuk mengetahui kesan siswa terhadap penerapan metode role playing. Tersaji pada lampiran 5 hal 160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Simulasi Sebelum melaksanakan tindakanpenerapan metode pembelajaran role playing, guru bersama peneliti melakukan simulasi metode role playing. Simulasi dilakukan pada 22 November 2011 pada jam ke-4 sampai ke-5. Sebelum simulasi dimulai peneliti membagi kuesioner sebelum penerapan metode role playing, guru melakukan penjelasan ulang materi bukti transaksi sampai jurnal umum. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memahami gambaran peran-peran dalam akuntansi serta meminimalisirkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada waktu penerapan metode role playing pada tanggal 24 November 2011 pada jam ke-6 sampai ke7.

b. Tindakan

Penerapan pembelajaran menggunakan metode role playing dilakasanakan pada tanggl 24 November 2011 pada jam ke-6 sampai ke-7 pkl 12.15-13.30 Wib. Langkah-langkah dalam tahap ini adalah sebagi berikut: 1 Membagi siswa dalam kelompok Pembentukkan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk ada 11 kelompok masing-masing terdiri dari 3 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan jumlah siswa-siswi seluruhnya 33 orang. Pada tahap ini guru memanggil nama kelompok untuk menempati meja kelompok yang telah tersedia. Namun karena ada 2 siswa yang tidak hadir dalam pembelajaran, akhirnya kelompok hanya berjumlah 10 kelompok dan 1 siswa diminta untuk bergantian dalam bermain peran. Guru selanjutnya menjelaskan aturan main dan tata tertib pembelajaran metode role playing. 2 Metode role palying Guru membacakan alur dan peraturan terlebih dahulu sebelum penerapan metode pembelajaran role playing lampiran 11 hal 187. Kemudian guru memandu jalannya metode bermain peran putaran ke-1. Penyelesaian setiap transaksi diberi waktu 3 menit. Bila waktu habis guru dibantu fasilitator memberi tanda waktu habis, kemudian guru meminta siswa untuk kembali melanjutkan transaksi berikutnya. Dalam pelaksanaan metode ini, siswa terlihat aktif dan berpartisipasi penuh dalam pembelajaran sehingga tercipta kondisi pembelajaran yang kondusif. Ketika putaran ke-1 habis, selanjutnya guru meminta siswa untuk berganti peran, yang tadinya berperan sebagai bagian penjualan dan pembelian digunakan istilah “kurir”, bagian kuangan dan bagian akuntansi berputar. Bagian akuntansi menjadi bagian penjualan dan pembelian, bagian penjualan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelian menjadi bagian keuangan dan bagian keuangan menjadi akuntansi. Kemudian guru memandu jalannya metode bermain peran putaran ke-2 hingga selesai. Setelah permainan selesai guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dengan menggunakan metode role paying dan ada 3 siswa yang memberikan komentar mengenai pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode role playing. 3 Penutup Setelah guru menyimpulkan proses pembelajaran selama penerapan metode role playing, selanjutnya siswa diminta untuk mengisi kuesioner setelah penerapan metode role playing, kuesioner akhir ini digunakan untuk melihat apakah metode pembelajaran yang diterapkan telah berhasil, yaitu mengukur tingkat motivasi belajar Akuntansi siswa-siswi. Selain mengisi kuesioner, siswa juga diminta untuk merefleksikan proses pembelajaran melalui lembar refleksi yang telah dibagikan.

c. Observasi

Hasil pengamatanobservasi dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1 Observasi aktivitas guru di kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat Penerapan Metode Role Playing NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I II III PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatanstrategi pembelajaran