Pengukuran Variabel Motivasi Belajar

H. Pengukuran Variabel Motivasi Belajar

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori mengenai indikator- indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Uno, 2007:23. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Instrumen Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing Aspek Indikator Pernyataan Positif Negatif Motivasi Belajar Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1,2,3,4 5,6 Adanyan dorongan dan kebutuhan dalam belajar 7,8,9 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 10,11,12 13 Adanya penghargaan dalam belajar 14,15,16 17,18 Adanya keinginan yang menarik dalam belajar 19,20,21,22 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 23,24,25 Skala pengukuran yang digunakan untuk indikator-indikator motivasi belajar adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenoma sosial. Skala pengukuran setiap item penyataan menggunakan empat skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut : Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju ST, Sangat Tidak Setuju STS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2 Skor Variabel Motivasi Belajar Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4

I. Uji Kuesioner

Alat-lat pengukur pada umumnya harus memenuhi dua syarat utama. Alat itu harus valid sahih dan harus reliable dapat dipercaya. Berikut akan diuraikan masing-masing alat pengukur tersebut. 1. Validitas Nasution 2003:74 mengatakan bahwa suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian menggunakan teknik korelasi Product Moment sebagai berikut:                    2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan : r = Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = Skor total dari seluruh item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI X = Skor total dari setiap item n = Jumlah responden  XY = Hasil kali X dan Y Jika jumlah nilai koefisien hitung r lebih besar dari tabel r , maka butir soal tersebut dapat dikatakan sahih. Jika hitung r lebih kecil tabel r , maka butir soal tersebut dapat dikatakan tidak sahih. Dari pengujian validitas diperoleh hasil sebagai berikut: Pengujian Ke-1 Tabel 3.3 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Pernyataan 1 0,184 0,482 Tidak Valid Pernyataan 2 0,351 0,482 Tidak Valid Pernyataan 3 -0,099 0,482 Tidak Valid Pernyataan 4 -0,083 0,482 Tidak Valid Pernyataan 5 0,535 0,482 Valid Pernyataan 6 0,219 0,482 Tidak Valid Pernyataan 7 0,592 0,482 Valid Pernyataan 8 0,512 0,482 Valid Pernyataan 9 0,274 0,482 Tidak Valid Pernyataan 10 0,052 0,482 Tidak Valid Pernyataan 11 0,272 0,482 Tidak Valid Pernyataan 12 -0,434 0,482 Tidak Valid Pernyataan 13 0,232 0,482 Tidak Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 14 0,011 0,482 Tidak Valid Pernyataan 15 0,488 0,482 Valid Pernyataan 16 0,546 0,482 Valid Pernyataan 17 0,292 0,482 Tidak Valid Pernyataan 18 0,326 0,482 Tidak Valid Pernyataan 19 0,253 0,482 Tidak Valid Pernyataan 20 0,340 0,482 Tidak Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 20 pernyataan terdapat 15 pernyataan yang tidak valid dan 5 pernyataan valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai r hitunng dengan nilai r tabel . Kesimpulan data n responden sebanyak 17 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0.482. Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan sahihvalid sebaliknya jika hitung r lebih kecil tabel r , maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan tidak sahihtidak valid. Setelah hasil pengujian pertama ke-1 diketahui, peneliti berdiskusi dengan Dosen Pembimbing dan hasilnya ditemukan permasalahan yang melandasi banyaknya pernyataan yang tidak valid. Penyebab dari banyaknya pernyataan yang tidak valid karena peneliti menitipkan lembar kuesioner kepada mahasiswa PPL. Oleh karena itu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peneliti kembali mencoba menyebarkan secara langsung kuesioner motivasi belajar siswa. Pengujian ke- 2 Tabel 3.4 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Pernyataan 1 0,619 0,344 Valid Pernyataan 2 0,561 0,344 Valid Pernyataan 3 0,349 0,344 Valid Pernyataan 4 0,163 0,344 Tidak Valid Pernyataan 5 0,435 0,344 Valid Pernyataan 6 0,356 0,344 Valid Pernyataan 7 0,486 0,344 Valid Pernyataan 8 0,560 0,344 Valid Pernyataan 9 0,506 0,344 Valid Pernyataan 10 0,197 0,344 Tidak Valid Pernyataan 11 0,095 0,344 Tidak Valid Pernyataan 12 0,029 0,344 Tidak Valid Pernyataan 13 0,105 0,344 Tidak Valid Pernyataan 14 -0,012 0,344 Tidak Valid Pernyataan 15 0,532 0,344 Valid Pernyataan 16 0,801 0,344 Valid Pernyataan 17 0,669 0,344 Valid Pernyataan 18 0,596 0,344 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 19 0,489 0,344 Tidak Valid Pernyataan 20 0,225 0,344 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 20 pernyataan terdapat 7 pernyataan yang tidak valid dan 13 pernyataan valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai r hitunng dengan nilai r tabel . Kesimpulan data n responden sebanyak 33 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0.344. Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan sahihvalid sebaliknya jika hitung r lebih kecil tabel r , maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan tidak sahihtidak valid. Setelah hasil pengujian ke-2 diketahui, peneliti berdiskusi dengan Dosen Pembimbing dan hasilnya ditemukan beberapa pernyataan yang kalimatnya sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, peneliti bersama Dosen Pembimbing melakukan perbaikan terhadap pernyataan yang kalimatnya sulit dipahami dan menambah beberapa item pernyataan, yang semula 20 item menjadi 25 item. Kemudian peneliti kembali menyebarkan secara langsung kuesioner motivasi belajar siswa, namum karena waktu tidak memungkin untuk pengujian di sekolah yang sama, maka peneliti melakukan pengujian serentak sekolah dan kelas yang akan diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengujian Ke-3 Serentak Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Pernyataan 1 0,369 0,355 Valid Pernyataan 2 0,725 0,355 Valid Pernyataan 3 0,722 0,355 Valid Pernyataan 4 0,322 0,355 Tidak Valid Pernyataan 5 0,663 0,355 Valid Pernyataan 6 0,618 0,355 Valid Pernyataan 7 -0,123 0,355 Tidak Valid Pernyataan 8 0,493 0,355 Valid Pernyataan 9 0,751 0,355 Valid Pernyataan 10 0,466 0,355 Valid Pernyataan 11 0,593 0,355 Valid Pernyataan 12 0,471 0,355 Valid Pernyataan 13 0,398 0,355 Valid Pernyataan 14 0,168 0,355 Tidak Valid Pernyataan 15 0,390 0,355 Valid Pernyataan 16 0,508 0,355 Valid Pernyataan 17 0,645 0,355 Valid Pernyataan 18 -0,227 0,355 Tidak Valid Pernyataan 19 0,421 0,355 Valid Pernyataan 20 0,590 0,355 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan 21 0,519 0,355 Valid Pernyataan 22 0,498 0,355 Valid Pernyataan 23 0,539 0,355 Valid Pernyataan 24 0,260 0,355 Tidak Valid Pernyataan 25 0,575 0,355 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 25 pernyataan terdapat 5 pernyataan yang tidak valid dan 20 pernyataan valid. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan nilai r hitunng dengan nilai r tabel . Kesimpulan data n responden sebanyak 31 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0.355. Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan sahihvalid sebaliknya jika hitung r lebih kecil tabel r , maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan tidak sahihtidak valid. 2. Reliabilitas Suatu alat pegukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama Nasution, 2003:77. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberikan ukuran yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI                   2 2 11 1 1 b b k k r   Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan 2 b  = varians total  2 b  = jumlah varians butir soal Instrumen dikatakan reliable jika koefisien Alpha 0,6. Sebaliknya jika koefisien Alpha 0,6, maka instrumen penelitian tidak reliable Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2001:42. Data pengujian reliabilitas diperoleh sebagai berikut: Pengujian ke-1 Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Variabel r hitung Koefisien Alpha Keterangan Motivasi Belajar 0, 640 0,6 Reliabel Dari 20 butir pernyataan motivasi belajar diperoleh koefisien Alpha Corbach r hitung 0,640 lebih besar dari koefisien alpha 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan motivasi belajar adalah reliable. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengujian ke-2 Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Variabel r hitung Koefisien Alpha Keterangan Motivasi Belajar 0, 640 0,6 Reliabel Dari 20 butir pernyataan motivasi belajar diperoleh koefisien Alpha Corbach r hitung 0,812 lebih besar dari koefisien alpha 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan motivasi belajar adalah reliable. Pengujian ke-3 serentak Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Variabel r hitung Koefisien Alpha Keterangan Motivasi Belajar 0, 873 0,6 Reliabel Dari 25 butir pernyataan motivasi belajar diperoleh koefisien Alpha Corbach r hitung 0,873 lebih besar dari koefisien alpha 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan motivasi belajar adalah reliable. Karena hasil validitas yang digunakan adalah pada pengujian ke-3, maka untuk pengujian reliabilitas juga menggunakan pengujian ke-3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

J. Teknis Analisis