Proses belajar akan berlangsung dengan baik bila siswasiswi tekun menghadapai tugas, ulet dalam belajar, mampu menunjukkan minat,
senang belajar mandiri, bosan dengan tugas rutin yang diberikan oleh guru, mampu mempertahankan pendapat yang dikemukakan, dan
senang memecahkan permasalahan atau soal-soal yang diberikan oleh guru.
3. Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Sardiman 2009:89-91, menyebutkan jenis motivasi antara lain: a. Motivasi interinsik
Yang dimaksud motivasi interinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
karena dari setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik Yang dimaksud motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif
dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
4. Indikator-Indikator Motivasi belajar
Hakekat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
laku, pada umumnya dengan beberapa indikator yang mendukung. Menurut Uno 2007:23 indikator-indikator motivasi belajar sebagai
berikut: a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil
b. Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar c. Adanya harapan dan cita-cita untuk masa depan
d. Adanya penghargaan dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
5. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Sardiman 2009 : 91-94 mengemukakan bahwa ada beberapa bentuk dan cara yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi
belajar siswa di sekolah, antara lain : a. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan siswa. Angka-angka yang baik bagi siswa merupakan motivasi yang
sangat kuat, tetapi juga banyak siswa bekerja atau belajar hanya ingin naik kelas saja.
Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati. Oleh karena
itu, guru harus mencari solusi bagaimana cara memberikan angka yang terkait dengan nilai yang terkandung dalam setiap
pengetahuan, sehingga tidak hanya nilai kognitif saja, melainkan juga keterampilan dan afektifnya.
b. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah
selalu demikian karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak
berbakat untuk pekerjaan tersebut.
c. SainganKompetisi SainganKompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi belajar
siswa. Persaingan antar individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Memberi UlanganTes Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Yang harus diingat oleh guru jangan terlalu sering memberi
ulangan, hendaknya
bila akan
ulangan harus
diberitahukan terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Mengetahui Hasil Semakin mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka ada
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan harapan hasilnya akan terus meningkat.
f. Pujian Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian merupakan bentuk motivasi yang positif.
g. Hukuman Hukuman sebagai bentuk motivasi yang negatif, tetapi kalau
diberikan secara bijak dapat menjadi alat motivasi yang baik. h. Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan pada diri anak didik sehingga hasilnya akan lebih baik pula.
i. Minat Minat muncul karena ada kebutuhan. Proses belajar akan berjalan
lancar kalau disertai minat yang kuat. j. Tujuan yang Diikuti
Rumusan yang diikuti dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting. Dengan memahami tujuan yang
harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk belajar.
D. Akuntansi Perusahaan Jasa