b. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik
peserta didik. c. Pengalaman belajar dalam modul disediakan untuk membantu
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien, serta memungkinkan peserta didik untuk melakukan pembelajaran
secara aktif, tidak sekedar membaca dan mendengar tetapi lebih dari itu.
d. Materi pembelajaran disajikan secara logis dan sistematis, sehingga peserta didik dapat mengetahui kapan dia memulai dan kapan
mengakhiri suatu modul dan tidak menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan, atau dipelajari.
e. Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar.
3. Maksud dan tujuan penggunaan modul
Suryosubroto 1983:18 juga menyatakan maksud dan tujuan digunakannya modul di dalam proses belajar mengajar ialah agar
supaya: a. tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif
b. siswa dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya sendiri
c. siswa dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan belajar sendiri, baik dibawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru
d. siswa dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya sendiri secara berkelanjutan
e. siswa benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar f. kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi
melalui evaluasi yang dilakukan pada setiap modul berakhir g. modul disusun dengan berdasar kepada konsep “mastery learning”
suatu konsep yang menekankan bahwa siswa harus secara optimal menguasai bahan pelajaran yang disajikan dalam modul itu. Prinsip
ini mengandung konsekuensi bahwa seorang siswa tidak diperbolehkan mengikuti program berikutnya sebelum ia menguasai
paling sedikit 75 dari bahan tersebut.
4. Unsur-unsur modul
Unsur-unsur atau komponen-komponen modul menurut Suryosubroto 1983:22, antara lain sebagai berikut:
a. Pedoman Guru Pedoman guru berisi petunjuk-petunjuk guru agar pengajaran dapat
diselenggarakan secara efisien. Juga memberikan penjelasan tentang: 1. Macam-macam kegiatan yang harus dilakukan oleh kelas
2. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul itu 3. Alat-alat pelajaran yang digunakan
4. Petunjuk-petunjuk evaluasi
b. Lembaran Kegiatan Siswa Lembar kegiatan ini memuat materi pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa. Penyusunan materi pelajaran ini disesuaikan dengan tujuan-tujuan instruksional yang akan dicapai yang telah dirumuskan
dalam modul itu, materi pelajaran juga disusun secara teratur langkah demi langkah sehingga dapat diikuti oleh siswa. Dalam
lembaran kegiatan tercantum pula kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa.
c. Lembaran Kerja Lembaran kerja ini menyertai lembar kegiatan siswa, digunakan
untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal, tugas-tugas, atau masalah-masalah yang harus dipecahkan. Siswa harus bekerja dan
melaksanakan kegiatannya pada lembar kerja ini. d. Kunci Lembaran Kerja
Maksud diberikannya kunci lembaran kerja ialah agar siswa dapat mengevaluasi mengoreksi sendiri hasil pekerjaannya. Apabila
siswa membuat kesalahan-kesalahan dalam pekerjaannya maka ia dapat meninjau kembali pekerjaannya.
e. Lembaran Tes Lembaran tes ialah alat evaluasi yang digunakan sebagai pengukur
keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan dalam modul itu. Jadi lembaran tes berisi soal-soal untuk menilai
keberhasilan murid dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul tersebut.
f. Kunci Lembaran Tes Tes ini disusun oleh penulis modul yang bersangkutan, sehingga
kunci tes inipun juga dibuat oleh penulis modul. Gunanya sebagai alat koreksi sendiri terhadap penilaian yang dilaksanakan.
Drs. ST. Vembriarto 1981:37 menuliskan unsur-unsur modul adalah sebagai berikut:
a. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik. Rumusan tujuan berisi hal-hal yang diharapkan dari siswa setelah
mereka menyelesaikan tugasnya dalam mempelajari modul. b. Petunjuk untuk guru
Petunjuk guru memuat penjelasan tentang bagaimana pengajaran itu dapat diselenggarakan secara efisien. Petunjuk guru juga memuat
penjelasan tentang macam-macam kegiatan yang harus dilakukan oleh kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul yang
bersangkutan, alat-alat pelajaran dan sumber yang harus digunakan, evaluasi, dan jenis alat evaluasi yang digunakan.
c. Lembaran kegiatan siswa Lembaran ini memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh
siswa. Materi dalam lembaran kegiatan siswa itu disusun secara khusus sedemikian rupa sehingga dengan mempelajari materi
tersebut tujuan-tujuan yang telah dirumuskan dalam modul itu dapat
tercapai. Materi pelajaran itu disusun langkah demi langah secara teratur dan sistematik sehingga siswa dapat mengikutinya dengan
mudah dan tepat. Dalam lembaran kegiatan ini dicantumkan pula kegiatan-kegiatan observasi, percobaan, dsb. yang harus dilakukan
siswa. d. Lembaran kerja siswa
Materi pelajaran dalam lembaran kegiatan itu disusun sedemikian rupa sehingga siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar.
Dalam lembaran kegiatan itu tercantum pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang harus dijawab dan dipecahkan oleh siswa.
Lembaran kerja yang menyertai lembaran kegiatan siswa itu dipergunakan untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan
masalha tersebut. e. Kunci lembaran kerja
Materi pada modul itu tidak saja disusun agar siswa senantiasa aktif memecahkan masalah, melainkan juga dibuat agar siswa dapat
mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Sebab itu pada tiap-tiap modul selalu disertakan kunci lembaran kerja. Dengan adanya kunci
tersebut, siswa dapat mengecek ketepatan hasil pekerjaannya. f. Lembaran evaluasi
Tiap modul disertai evaluasi yang berupa test dan rating scale. Evaluasi guru terhadap tercapai atau tidaknya tujuan yang
dirumuskan pada modul oleh siswa.
g. Kunci lembaran evaluasi Test dan rating scale yang tercantum pada lembaran evaluasi itu
disusun oleh penulis modul yang bersangkutan. Item-item test disusun dan dijabarkan dari rumusan-rumusan tujuan pada modul.
Lembaran evaluasi dan kuncinya senantiasa disimpan guru sendiri. Dari penjabaran dua penulis tersebut tentang unsur-unsur modul,
peneliti menyusun modul untuk penelitian ini yang memiliki unsur- unsur sebagai berikut:
a. Rumusan tujuan belajar Rumusan tujuan belajar berisi tujuan-tujuan yang harus dicapai
siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul ini.
b. Pedoman guru Pedoman guru berisi petunjuk-petunjuk pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan modul ini. Adapun pedoman guru meliputi: 1. Kegiatan yang harus dilakukan dikelas
2. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul 3. Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan modul 4. Petunjuk-petunjuk evaluasi
Pada penelitian ini, keefektifan yang akan dinilai ialah pembelajaran dengan menggunakan modul dalam proses belajar mengajar di
dalam kelas, maka pedoman untuk guru ini hanya dimiliki pada modul untuk guru.
c. Lembaran kegiatan siswa Lembaran kegiatan siswa berisi kegiatan yang harus dilakukan
siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini. Adapun isi lembaran kegiatan siswa ini ialah:
1. Kegiatan yang harus dilakukan siswa, misalnya percobaan, dan lain-lain.
2. Materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. 3. Latihan-latihan soal yang berkaitan dengan materi pelajaran
yang bersangkutan. d. Lembaran kerja siswa
Lembaran kegiatan dilengkapi dengan lembaran kerja siswa, dimana siswa harus mengerjakan semua kegiatan yang ada di lembar
kegiatan pada lembar kerja ini. e. Kunci lembaran kerja
Kunci lembaran kerja disertai dalam modul untuk siswa agar siswa dapat mengoreksi pekerjaannya. Namun kunci lembaran kerja ini
hanya berisi jawaban akhir tanpa adanya cara-cara penyelesaian. Hal ini dibuat agar siswa tidak hanya menyalin jawaban yang ada.
Sehingga jika siswa mendapatkan hasil akhir yang berbeda, siswa harus berusaha sendiri bertanya pada guru maupun teman cara
penyelesaian yang tepat. Ini bertujuan agar kunci lembaran kerja memang untuk mengoreksi saja.
f. Lembaran evaluasi Dalam penelitian ini lembaran evaluasi digunakan untuk
mengetahui keefektifan penggunaan modul dari hasil belajar. Pada penelitian ini, peneliti mengambil satu KD pada bab peluang.
Peneliti mengadakan satu kali evaluasi, yakni pada akhir pembelajaran dengan menggunakan modul.
g. Kunci lembaran evaluasi Kunci lembaran evaluasi dibawa oleh guru.
D. Sistem Pengajaran dengan Menggunakan Modul