Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

3. Data hasil wawancara Data ini diperoleh dari hasil wawancara guru dan beberapa siswa tentang keefektifan pembelajaran dengna menggunakan modul. Guru dan siswa akan diminta pendapatnya mengenai kekurangan dan kelebihan pembelajaran dengan menggunakan modul. Daftar pertanyaan wawancara telah disiapkan oleh peneliti. 4. Data lain-lain Data lain-lain ialah data penunjang untuk mengetahui bahwa sampel yang diambil dari populasi yang ada benar-benar homogen. Data tersebut ialah data usia siswa yang diperoleh dari bagian tata usaha sekolah. Data ini untuk mengetahui bahwa siswa mempunyai tingkat usia yang sama atau hampir sama sehingga dapat dikatakan homogen. Selain itu, peneliti juga akan menggunakan data nilai rapor terakhir siswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa dalam mempelajari matematika pada materi sebelumnya. Data ini juga untuk mengukur kehomogenan tingkat pemahaman siswa terhadap materi matematika.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Tes Tes ialah metode pengumpulan data untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Tes akan dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni sebelum dan sesudah materi diberikan. 2. Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data keaktifan siswa di kelas. Pengamatan dilakukan pada saaat siswa melakukan diskusi kelompok dan diskusi kelas. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh hasil data yang akan digunakan untuk melengkapi hasil penelitian. Wawancara dilakukan dengan guru dan beberapa siswa. 4. Dokumentasi Peneliti akan menggunakan kamera untuk mengambil foto dokumentasi proses pembelajaran untuk melengkapi data keaktifan siswa di kelas. Peneliti juga akan melakukan dokumentasi untuk memperoleh data usia anak dari sekolah.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan yaitu instrumen untuk melakukan kegiatan pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen untuk kegiatan pembelajaran meliputi desain pembelajaran dan pembuatan modul pada materi peluang. Instrumen untuk mengumpulkan data berupa: 1 pretest , 2 tes akhir, 2 lembar pengamatan untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran peluang dengan menggunakan modul. Peneliti juga menggunakan instrumen pengumpulan data tambahan. Data ini untuk memperkuat kesimpulan peneliti tentang keefektifan penggunaan modul dalam pembelajaran matematika. Instrumen tambahan yang peneliti gunakan yakni: 1 pertanyaan wawancara mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan modul bagi siswa, 2 pertanyaan wawancara mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan modul bagi guru. 1. Desain pembelajaran Desain pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP yang memuat komponen-komponen sebagai berikut: bidang studi, tema, sub pokok bahasan, kompetensi dasar, indikator, kegiatan, penilaian, dan pembuatan rencana pembelajaran. 2. Modul Modul digunakan sebagai pedoman bagi guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Untuk guru sudah disediakan petunjuk penggunaan, hal ini bertujuan agar tercapainya tujuan pembelajaran. Guru juga bertugas sebagai pembimbing, sehingga guru mengarahkan siswanya agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan penggunaan modul ini. Guru juga memberikan solusi jika siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran dengan penggunaan modul pada materi peluang ini. 3. Pretest Pretest untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi sebelum siswa tersebut mempelajarinya. Pretest berisi materi yang akan dipelajari dalam modul yakni, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Tes yang diberikan berbentuk uraian. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Pretest No. Indikator Banyak soal 1. Menentukan banyaknya kemungkinan dari suatu kejadian dengan menggunakan aturan perkalian 1 2. Menggunakan notasi faktorial dalam pemecahan soal 1 3. Menggunakan aturan permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia dalam pemecahan soal 2 4. Menggunakan aturan permutasi yang memiliki beberapa unsur 1 5. Menggunakan aturan permutasi siklis dalam pemecahan soal 1 6. Menggunakan aturan kombinasi dalam pemecahan soal 2 4. Tes akhir Dalam penelitian ini tes dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan modul. Tes dilakukan setelah siswa menyelesaikan semua materi pada modul atau dengan kata lain siswa telah menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan modul ini. Tes berisi materi dalam modul yakni, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Tes dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan modul. Tes yang digunakan berbentuk uraian. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir No. Indikator Banyak soal 1. Menentukan banyaknya kemungkinan dari suatu kejadian dengan menggunakan aturan perkalian 1 2. Menggunakan notasi faktorial dalam pemecahan soal 1 3. Menggunakan aturan permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia dalam pemecahan soal 2 4. Menggunakan aturan permutasi yang memiliki beberapa unsur 1 5. Menggunakan aturan permutasi siklis dalam pemecahan soal 1 6. Menggunakan aturan kombinasi dalam pemecahan soal 2 5. Lembar pengamatan keaktifan siswa Instrumen dalam penilaian keaktifan siswa ini meliputi lembar pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi kelas, diskusi kelompok, dan diskusi kelompok dalam kelas. Keaktifan siswa yang dinilai dalam penelitian ini adalah: a Siswa bertanya kepada guru saat mengalami kesulitankurang jelas dalam pelajaran b Siswa bertanya kepada teman saat mengalami kesulitankurang jelas dalam pelajaran c Siswa mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran d Siswa mendengarkan temannya saat mengemukakan pendapat e Siswa merespon pendapat temannya saat mengemukakan pendapat f Siswa mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik g Siswa antusias mengikuti pembelajaran Aktivitas siswa dalam pembelajaran ini dianalisis dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran menggunakan analisis keterlibatan siswa menurut Kartika Budi April:2001. Dari masing-masing data akan diungkapkan jumlah maupun frekuensi menurut jenis aktivitas pada setiap pertemuan. Dalam penilaian keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan diskusi kelompok dalam kelas, peneliti meminta beberapa observer untuk membantu melakukan pengamatan dan mengisi lembar pengamatan keaktifan siswa. 6. Pertanyaan wawancara siswa Penelitian ini bertujuan melihat keefektifan pembelajaran dengan penggunaan modul, sehingga untuk lebih meyakinkan bahwa modul efektif digunakan dalam menunjang pembelajaran, maka peneliti mengadakan wawancara. Wawancara dilakukan pada beberapa siswa saja, karena keterbatasan peneliti. Wawancara ini dilakukan setelah pembelajaran materi yang diteliti. Pertanyaan wawancara dengan siswa sebagai berikut: a Bagaimana pendapatmu dengan pembelajaran menggunakan modul? b Apakah kamu dapat mengikuti dan senang dengan pembelajaran seperti ini dibandingkan dengan pembelajaran biasa? c Apa kelebihan pembelajaran dengan menggunakan modul ini? d Apa kekurangan pembelajaran dengan menggunakan modul ini? e Apa ada kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini? 7. Pertanyaan wawancara guru Selain melakukan wawancara dengan siswa, untuk lebih meyakinkan keefektifan penggunaan modul dalam pembelajaran matematika, maka peneliti melakukan wawancara dengan guru pengajar. Wawancara dilakukan setelah pembelajaran materi yang diteliti. Pertanyaan wawancara guru sebagai berikut: a Bagaimana peran serta siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini? b Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi dengan pembelajaran menggunakan modul ini? c Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan menggunakan modul ini? d Apa kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini? e Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran klasikal biasa dengan pembelajaran klasikal dengan menggunakan modul? 8. Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hasil belajar dan keaktifan siswa pada materi peluang dengan menggunakan modul. Peneliti melakukan uji validitas dan penilaian untuk modul. Selain itu, peneliti juga melakukan uji validitas dan realibilitas tes akhir. a Validitas dan Penilaian Modul Sugiyono 1999:114 menyatakan bahwa: Untuk menguji validitas, dapat digunakan pendapat dari ahli experts judgement. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek tertentu yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan denga ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Untuk mengetahui kelayakan modul untuk digunakan dalam pembelajaran, maka peneliti melakukan uji validitas dan penilaian. Uji validitas dan penilaian ini dilakukan oleh para ahli. Setelah mendapat penilaian dari para ahli, kekurangan-kekurangan yang ada pada modul kemudian akan diperbaiki. Ahli yang ditunjuk oleh peneliti ialah dosen pembimbing dan guru kelas yang kelasnya akan diteliti. b Validitas dan Realibilitas Tes akhir Tes akhir akan diukur tingkat validitas dan realibilitasnya: 1 Uji Validitas Tes Akhir Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Sujarweni dan Endaryanto, 2011:176 Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut: � �� = � ∑ �� − ∑ �∑ � �[� ∑ � 2 − ∑ � 2 ][ � ∑ � 2 − ∑ � 2 ] dengan, r xy n = jumlah siswa uji coba = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel y x = skor-skor tiap butir soal untuk setiap individu y = skor total tiap siswa uji coba Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df = n – 2 dengan sig 5. Jika r tabel r xy 2 Uji Reliabilitas Tes Akhir hitung maka soal valid. Realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk- kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk pertanyaan. Sujarweni dan Endaryanto, 2011:186 Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Sujarweni dan Endaryanto, 2011:186 Analisis realibilitas yang digunakan yaitu rumus Alpha karena soal berbentuk uraian. Arikunto, 2006:196 � 11= � � �−1�� 1 − ∑ 2 �� � � 2 � Di mana: r 11 ∑ � � 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item. = reliabilitas instrumen. � � 2 = varians total. � = banyak soal. n = jumlah siswa Perlu diingat kembali rumus varians yaitu: � � 2 = ∑ � 2 − ∑ �2 � � , untuk varians tiap butir soal � � 2 = ∑ � 2 − ∑ �2 � � , untuk varians total Adapun tolak ukur untuk mengintrepretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh sesuai dengan tabel berikut: Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 r 11 Sangat Tinggi ≤1,00 0,61 r 11 Tinggi ≤0,80 0,41 r 11 Cukup ≤0,60 0,21 r 11 Rendah ≤0,40 0,00 r 11 Sangat Rendah ≤0,20

G. Metode Analisis Data