90
Berdasarkan hasil pengkategorian data, diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai kecerdasan emosional pada tingkatan sedang yakni 72,4,
sedangkan yang lainnya sebesar 16,5 responden mempunyai kecerdasan emosional pada tingkatan tinggi, dan 11,0 mempunyai kecerdasan emosional
yang rendah. Hasil kategori data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 23: Hasil Kategori Kecerdasan Emosional No.
Kategori Frekuensi
1. Tinggi
21 16,5
2. Sedang
92 72,4
3. Rendah
14 11,0
Total 100,0
d. Data Skor Variabel Keterampilan Menulis Bahasa Jerman
Keterampilan menulis bahasa Jerman diukur dengan memberikan soal kepada responden dalam bentuk karangan tertulis. Dari hasil pengumpulan data
yang telah dilakukan diperoleh skor tertinggi untuk keterampilan menulis bahasa Jerman adalah 80 dan skor terendah adalah 40. Hasil analisis statistik deskriptif
hitung diperoleh nilai mean sebesar 62,32, median sebesar 63,00 modus sebesar 63,00 dan standard deviation sebesar 9,87.
Sebaran distribusi frekuensi dan grafik keterampilan menulis bahasa Jerman dapat dilihat dalam tabel seperti berikut.
Tabel 24: Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Bahasa Jerman
No. Interval
F absolut
F komulatif F Relatif
1 40
- 45
6 6
5
2 45,1
- 50,1
19 25
15
3
50,2 - 55,2
25
4 55,3
- 60,3
29 54
23
5
60,4 - 65,4
24 78
19
6 65,5
- 70,5
23 101
18
91
7
70,6 - 75,6
10 111
8
8 75,7
- 80,7
16 127
13
Jumlah 127
527 100
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman diperoleh
kelas interval sebesar 8 dan panjang kelas 5. Berdasarkan distribusi frekuensi data keterampilan menulis bahasa Jerman di atas dapat digambarkan histogram
sebagai berikut.
Gambar 4: Histogram Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Bahasa Jerman
Histogram di atas menunjukkan bahwa data keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik paling banyak terletak pada interval 55,3-60,3 dengan
frekuensi 29 peserta didik atau sebanyak 23 dan paling sedikit data terletak pada interval 50,2-55,2 dengan frekuensi sebanyak 0 peserta didik atau sebanyak 0.
Dari hasil perhitungan statistik deskripsi yang menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 22 dengan pengukuran kecenderungan data ideal M+SDi,
diperoleh skor maksimal sebesar 80 dan skor minimal 40. Setelah dimasukkan ke
92
dalam rumus kategori data, didapatkan kriteria interval keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik sebagai berikut.
Tabel 25: Rumus Kategori Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kategori
Rumus Skor
Tinggi X M + SD
X 72,19 Sedang
M – SD X M + SD
52,45 X 72,19 Kurang
X M – SD
X 52,45 Berdasarkan hasil pengkategorian data, diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai keterampilan menulis bahasa Jerman pada tingkatan sedang sebesar 59,8 sedangkan yang lainnya, yakni sebesar 20,5 pada
tingkatan tinggi, dan 19,7 mempunyai keterampilan menulis bahasa Jerman yang rendah. Hasil kategori data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 26: Hasil Kategori Keterampilan Menulis Bahasa Jerman No.
Kategori Frekuensi
Persentase
1. Tinggi
26 20,5
2. Sedang
76 37,0
3. Rendah
25 42,5
Total 100,0
2. Pengujian Persyaratan Analisis