41
Jerman sebagai salah satu mata pelajaran berbahasa asing. Seseorang yang mempunyai tingkat penguasaan kosakata yang tinggi biasanya akan lebih mudah
dalam mengembangkan kemampuannya dalam menulis. Dengan meningkatnya perbendaharaan kosakata yang dimiliki peserta
didik, maka akan memudahkannya dalam membeuat suatu tulisan yang berkualitas. Kuantitas dan kualitas penguasaan kosakata yang baik memberikan
lebih banyak jaminan untuk mendapatkan pemahaman hasil tulisan yang bagus. Dengan demikian untuk mendapatkan prestasi menulis yang bagus, khususnya
teks berbahasa Jerman, seseorang haruslah terlebih dulu memilih kata-kata mana saja yang bisa digunakan dalam membuat kalimat-kalimat yang indah.
Dari uraian yang dikemukakan di atas, jelaslah bahwa kemampuan seseorang dalam menguasai kosakata merupakan salah satu unsur yang sangat
penting dalam keberhasilan menulis teks bahasa Jerman. Dapat dikatakan juga bahwa antara penguasaan kosakata dan kemampuan menulis memiliki hubungan
sebab akibat, karena dengan penguasaan kosakata yang baik akan mengakibatkan seseorang dapat membuat tulisan yang baik, begitupun sebaliknya. Berdasarkan
pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan kosakata yang tinggi akan memiliki kemampuan menulis yang tinggi
pula, sehingga diduga terdapat hubungan yang erat antara penguasaan kosakata bahasa Jerman dengan kemampuan menulis berbahasa Jerman.
2. Pengaruh Penguasaan Gramatik Bahasa Jerman terhadap Keterampilan
Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA N 1 Imogiri Bantul
Dalam kegiatan kebahasaan, selain kosakata yang memang perlu dikuasai, penguasaan gramatik juga perlu dikuasai peserta didik. Kedua faktor ini
42
merupakan syarat dalam mempelajari bahasa, terutama bahasa asing. Dalam menguasai bahasa yang baik tentu harus menguasai kosakata dan gramatik yang
baik pula. Dalam mencapai keterampilan berbahasa diperlukan peran penguasaan gramatik.
Penguasaan gramatik merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan berbahasa, guna menunjang keterampilan-keterampilan berbahasa.
Dalam hal ini salah satu keterampilan berbahasa tersebut, yaitu keterampilan menulis bahasa Jerman. Gramatik memegang peran penting dalam keterampilan
menulis bahasa Jerman. Sebuah tulisan tentu memiliki gramatik didalamnya. Berangkat dari hal tersebut, peserta didik yang akan membuat tulisan, perlu
menguasai betul gramatiknya, agar apa yang ingin disampaikan melalui tulisan dapat dimengerti oleh pembaca. Akan tetapi peserta didik kelas XI SMA N 1
Imogiri belum menguasai betul gramatik. Hal ini berdampak pada keterampilan menulis bahasa Jerman mereka. Mereka masih kesulitan merangkai kata-kata
menjadi sebuah kalimat ke dalam tulisan yang bagus. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penguasaan gramatik
peserta didik yang masih rendah berdampak buruk pada keterampilan menulis mereka. Oleh sebab itu, diasumsikan bahwa penguasaan gramatik berperan besar
dalam keterampilan menulis bahasa Jerman.
3. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Keterampilan Menulis
Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI SMA N 1 Imogiri
Kecerdasan emosional juga berperan aktif dalam proses pembelajaran
bahasa Jerman terutama dalam keterampilan menulis. Dalam menulis membutuhkan kecerdasan emosi yang kuat. Peserta didik yang memiliki
43
kecerdasan emosi yang bagus mereka akan mampu menguasai suasana pembelajaran dengan baik.
Dalam keterampilan menulis selalu membutuhkan ide-ide kretif, agar tulisan yang dibuat menjadi lebih bervariatif dan menarik. Kecerdasan emosional
sendiri dibutuhkan atau berperan aktif dalam mengembangkan hal tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya peserta didik masih kurang memiliki kecerdasan
emosional. Dalam proses pembelajaran masih terdapat banyak peserta didik yang kurang fokus dalam mengikutinya. Terutama ketika diminta untuk membuat
tulisan dalam bahasa Jerman mereka masih kebingungan dan kurang termotivasi. Dan hasil yang didapatkanpun masih kurang memuaskan.
Berangkat dari hal tesrsebut kecerdasan emosi peserta didik juga sangat dibutuhkan dalam keterampilan menulis bahasa Jerman. Mengingat menulis
membutuhkan ide-ide kreatif. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh kecerdasan emosi mereka. dalam hal ini diduga bahwa kecerdasan emosi juga berperan aktif
dalam keterampilan menulis bahasa Jerman.
4. Pengaruh Penguasaan Kosakata, Penguasaan Gramatik Bahasa Jerman