83
pengaruh antara penguasaan kosakata, penguasaan struktur gramatik dan kecerdasan emosional terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman. Pada
deskripsi data berikut ini disajikan informasi data meliputi mean, median, modus, dan standard deviation masing-masing variabel. Pengkategorian data merujuk
kepada Azwar 2006: 109 dengan ketentuan sebagai berikut. Tinggi
= bila nilai responden X mean + SD Sedang
= bila nilai mean – SD nilai responden X M + SD
Rendah = bila nilai responden X M
– SD Deskripsi data masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat dalam
uraian berikut.
a. Data Skor Variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman
Penguasaan kosakata bahasa Jerman diukur dengan memberikan sejumlah soal kepada respoden dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 31 butir soal. Dari
hasil pengumpulan data yang telah dilakukan diperoleh skor tertinggi untuk penguasaan kosakata adalah 29 dan skor terendah adalah 12. Hasil analisis
statistik deskriptif hitung diperoleh nilai mean sebesar 22,43, median sebesar 23,00 modus sebesar 24,00 dan standard deviation sebesar 3,80. Pembuatan tabel
distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah kelas
interval dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges. Adapun rumus Sturges dari Sugiyono 2007: 35 adalah sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n Keterangan:
K = Jumlah kelas interval
N = Jumlah data observasi
84
Log = Logaritma Sebaran distribusi frekuensi dan grafik penguasaan kosakata bahasa Jerman dapat
dilihat dalam tabel seperti berikut.
Tabel 15: Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman
No. Interval
F Absolut F Komulatif
F Relatif
1 12
- 14,1
8 8
2 2
14,2 -
16,3 23
31 7
3 16,4
- 18,5
38 69
6 4
18,6 -
20,7 21
90 13
5 20,8
- 22,9
17 107
17 6
23 -
25,1 8
115 30
7 25,2
- 27,3
9 124
19 8
27,4 -
29,5 3
127 6
Jumlah 127
671 100
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor penguasaan kosakata diperoleh kelas interval
sebesar 8 dan panjang kelas adalah 2,1. Berdasarkan distribusi frekuensi data penguasaan kosakata di atas dapat digambarkan Histogram sebagai berikut.
Gambar 2: Histogram Distribusi Frekuensi Penguasaan Kosakata
85
Histogram di atas menunjukkan bahwa data penguasaan kosakata peserta didik paling banyak terletak pada interval 23,0-25,1 dengan frekuensi 38 peserta
didik atau sebanyak 30 dan paling sedikit data terletak pada interval 12,0-14,1 dengan frekuensi sebanyak 3 peserta didik atau sebanyak 2. Dari hasil
perhitungan statistik deskripsi yang menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 22 dengan pengukuran kecenderungan data ideal M+SDi, diperoleh
skor maksimal sebesar 29,0 dan skor minimal sebesar 12,0. Setelah dimasukkan ke dalam rumus kategori data, didapatkan kriteria interval untuk penguasaan
kosakata peserta didik sebagai berikut.
Tabel 16: Rumus Kategori Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman Kategori
Rumus Skor
Tinggi X M + SD
X 26,23 Sedang
M – SD X M + SD
18,64 X 26,23 Kurang
X M – SD
X 18,64 Berdasarkan hasil pengkategorian data, diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai penguasaan kosakata pada tingkatan sedang sebesar 67,7 sedangkan yang lainnya, yakni sebesar 16,5 pada tingkatan tinggi, dan 15,7
mempunyai penguasaan kosakata yang rendah. Hasil kategori data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 17: Hasil Kategori Penguasaan Kosakata No.
Kategori Frekuensi
Porsentase
1. Tinggi
21 16,5
2. Sedang
86 67,7
3. Rendah
20 15,7
Total 100,0
86
b. Data Skor Variabel penguasaan Gramatik