Hakikat Pembelajaran Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jerman sebagai Bahasa Asing

Pembelajaran merupakan proses perubahan tingkah laku, sikap dan tutur kata dari pelaku pembelajar. Mereka yang belajar tentu akan mengalami perubahan di dalam hidupnya. „Learning is actuiring or getting of knowledge of a subject or skill by studi, experience or instruction‟ Kimble and Garmezy dalam Pringgawidagda, 2002: 20. Kimble and Garmezy dalam Paringgawidagda, 2002: 20. Kutipan di atas diartikan pembelajaran adalah proses memperoleh atau mendapatkan pengetahuan tentang subjek atau keterampilan yang dipelajari, pengalaman, atau intruksi. ‟Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction‟ Spears dalam Sardiman, 2005: 20. Kutipan tersebut mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan dan meniru. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan aktivitas yang sangat penting dan terus-menerus dilakukan manusia selama mereka hidup. Seseorang yang mengalami proses pembelajaran akan menjadi lebih matang, baik perilaku, pola pemikiran, dan gaya bertindak. Dengan adanya proses pembelajaran wawasan seseorang menjadi lebih luas, pengalaman yang didapatkan lebih banyak, dan mereka lebih siap dalam menghadapi arus perubahan globalisasi. 9 Setiap pembelajaran, manusia tidak dapat terlepas dari proses berbahasa. Proses berbahasa merupakan hal yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup manusia sebab bahasa merupakan alat bagi setiap manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Oleh karena itu, bahasa sangat diperlukan di dalam kehidupan manusia. Pringgawidagda 2002: 4 mengungkapkan bahwa bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan mausia, baik secara individual maupun kolektif sosial. Secara individual bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan isi gagasan batin kepada orang lain, sedangkan secara sosial bahasa merupakan alat untuk berinteraksi dengan sesamanya. berpendapat juga bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Keraf, 2004: 1. Bahasa digunakan sebagai sarana berkomunikasi antar penutur untuk berbagai keperluan. Dalam hal ini orang tidak mungkin berpikir tentang sistem bahasa, melainkan tentang bagaimana mempergunakan bahasa secara benar sesuai dengan sistem tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman serta pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi di dunia global, diperlukannya bahasa asing sebagai media untuk berkomunikasi dalam mengikuti arus global tersebut. Suyono 2010: 60 berpendapat bahwa bahasa asing memiliki beberapa tujuan yaitu, 1 sebagai wahana komunikasi global dalam semua aspek kehidupan, 2 sebagai alat pemanfaatan dan pengembangan iptek untuk mempercepat proses pembangunan. Hardjono 1988: 13 mengungkapkan bahwa belajar bahasa asing berarti mempelajari semua aspek bahasa yang satu sama lain merupakan satu kesatuan. Kemudian Butzkamm 1989: 79 mengatakan “eine Fremdsprache lernt man nur 10 dann als Kommunikationsmedium benutzen, wenn sie ausdrücklich und genügend oft in dieser Funktion ausgeübt wird.” Kutipan ini mengandung arti bahwa bahasa asing adalah bahasa yang dipelajari oleh seseorang hanya sebagai media komunikasi, jika bahasa tersebut jelas dan cukup sering dilaksanakan fungsinya. Richard dan Schmidt 2002: 206 menyatakan bahasa asing foreign language adalah sebagai berikut. a language which is not the native language of large number of people in a particular country or region, is not used as a medium of instruction in school, and is not widely used as a medium of communication in government, media, etc. Foreign language are typically taught as school subjects for the purpose of communicating with foreigners or for reading printed materials in the language. Dari kutipan tersebut, bahasa asing diartikan sebagai satu bahasa yang bukan bahasa asli dari sebagian besar orang pada satu negara atau daerah tertentu, yang bukan dipergunakan sebagai satu bahasa pengantar di sekolah, dan secara luas bukan dipakai sebagai satu sarana komunikasi dalam pemerintahan, media, dan sebagainya. Bahasa asing diajarkan sebagai mata pelajaran di sekolah dengan tujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan orang asing atau untuk membaca bacaan dalam bahasa asing tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran bahasa asing dalam hal ini khususnya bahasa Jerman merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari, agar dapat berkomunikasi dengan orang asing, bahasa asing juga di ajarkan agar peserta didik dapat membaca bahasa tersebut, mengingat banyak sekali informasi yang dapat diakses dari luar negeri dalam bahasa asing. Selain itu negara asing juga sangat maju di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi. Pembelajaran bahasa asing ini juga 11 merupakan media untuk berkomunikasi, berinteraksi secara global. Selain itu juga digunakan sebagai alat pemanfaatan pengembangan iptek dan pembangunan. Pembelajaran bahasa asing dipelajari sesuai dengan tingkat penguasaan pembelajar

2. Hakikat Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman