Instrumen Kecerdasan Emosional Menulis kata,

60

d. Instrumen Kecerdasan Emosional

Instrumen Kecerdasan Emosional dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dengan check list atau daftar cocok. Angket ini menggunakan skala Likert untuk mengukur atau menilai hasil dari angket Kecerdasan Emosional. Hadi 1991: 19 mengungkapkan skala Likert merupakan skala berupa penilaian bertingkat rating scale yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap statement atau pernyataan yang dikemukakan mendahului obsi jawaban yang disediakan. Namun kemudian skala ini dimodifikasi dengan menghilangkan jawaban yang berada di tengah-tengah, sehingga hanya terdapat empat tingkat jawaban. Pernyataan favourable atau pernyataan yang disetujui diberi bobot 4, 3, 2, 1 dengan ketentuan sebagai berikut. Sangat Setuju SS dengan angka 4 Setuju S dengan angka 3 Tidak Setuju TS dengan angka 2 Sangat Tidak Setuju STS dengan angka 1 Untuk pernyataan unfavourable atau pernyataan yang tidak disetujui diberi bobot 1, 2, 3, 4 dengan ketentuan sebagai berikut. Sangat Setuju SS dengan angka 1 Setuju S dengan angka 2 Tidak Setuju TS dengan angka 3 Sangat Tidak Setuju STS dengan angka 4 Penskoran dibuat berdasarkan jawaban atau tanggapan responden dari pernyataan-pernyataan yang terdapat pada angket tersebut. Jumlah keseluruhan 61 ada 110 butir pertanyaan, sehingga skor tertinggi akan mencapai 440, sedangkan nilai terendahnya 110. Adapun indikator yang digunakan dalam instrumen kecerdasan emosional ini mengacu pada teori-teori seperti yang disebutkan oleh psikologi yaitu Goleman 2001: 42-43. Adapun kisi-kisi instrumen angket kecerdasan emosional, dengan skor untuk setiap pertanyaan favourable adalah 4-1, sedangkan skor untuk pertanyaan unfavourable adalah 1- 4, kisi-kisi tersebut tersaji pada tabel seperti berikut. Tabel 11. Kisi-kisi Instrument Kecerdasan Emosional Aspek Kompenen Item No. Item Jml favourable Unfavourabl e Kecerdasan Emosional Pribadi Kesadaran Diri Pernyataan dalam angket akan disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman 1. Kesadaran emosi Mengenali emosi sendiri dan efeknya 1,2 3, 4 4 2. Pengukuran diri yang akurat. Menyadari kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri 5, 6, 7 8, 9, 10 6 3. Kepercayaan diri Keyakinan tentang harga diri dan kemampuan sendiri 11, 12 13, 14 4 Pengelolaan diri Pernyataan dalam angket akan disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman 1. Pengendalian diri Mengelola emosi- emosi dan desakan- desakan hati 15, 16 17, 18 4 2. Sifat dapat dipercaya dan bersungguh- sungguh. menunjukan integritas dan sikap bertanggungjawab dalam mengelola 19, 20, 21, 22 23, 24, 25 7 62 diri sendiri 3. Inovasi dan adaptibilitas. terbuka terhadap gagasan dan pendekatan baru, luwes dalam menanggapi perubahan 26, 27, 28, 29 30, 31, 32, 33 8 Motivasi diri Pernyataan dalam angket akan disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman 1. Dorongan untuk berprestasi. 34, 35, 36 37, 38 5 2. Komitmen Memiliki komitmen kuat dalam berprestasi 39, 40 41, 42 4 3. Inisiatif dan Optimis dalam mencapai tujuan. menunjukan proaktif dan ketekunan 43, 44, 45 46, 47, 48 6 Kecerdasan Emosional Sosial Empati Pernyataan dalam angket akan disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman 1. Memahami orang lain. mengindra perasaan dan perspektif orng lain serta peduli terhadap kepentingan orang lain 49, 50, 51 52, 53 5 2. Mengembangkan orang lain. mengindra kebutuhan orang lain untuk berkembangdan meningkatkan kemampuan 54, 55 56, 57 4 3. Orientasi pelayanan. mengantisipasi, mengakui, dan memenuhi kebutuhan orang lain 58, 59 60, 61 4 4. Mendayagunakan pelayanan. 62, 63, 64 65, 66 5 63 menumbuhkan kesempatan melalui keragaman 5. Membaca situasi sosial 67, 68 69, 70 4 Keterampilan Sosial Pernyataan dalam angket akan disesuaikan dengan pembelajaran bahasa Jerman 1. Pengaruh Dapat mempengarui orang lain 71, 72 73, 74 4 2. Komunikasi Mampu mengirimkan pesan yang meyakinkan 75, 76 77 3 3. Manajemen konflik. merundingkan dan menyelesaikan ketidaksepakatan 78, 79, 80, 81 82, 83 6 4. Kepemimpinan memimpin individu dan kelompok 84, 85, 86, 87 88, 89, 90 7 5. Katalisator perubahan Mengawali dan mengelola perubahan 91, 92 93, 94 4 6. Membangun ikatan Membangun hubungan instrumental 95, 96, 97 98, 99 5

7. Kolaborasi dan

kooperasi. bekerjasama dengan orang lain untuk tujuan bersama 100, 101 102 3 8. Kemampuan tim. menciptakan sinergi dalam upaya meraih sukses 103, 104, 105, 106 107, 108, 109, 110 8 Jumlah 110 64

G. Uji Coba Instrumen

Suatu instrumen yang akan digunakan untuk pengambilan data, sebelumnya harus diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba instrumen ini dilakukan terhadap anggota populasi yang bukan merupakan sampel. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui instrumen tes penguasaan kosakata, tes penguasaan gramatik dan angket kecerdasan emosional sudah valid dan reliabel kah instrumen tersebut dan juga untuk mengetahui standarisasi suatu instrumen dengan kemampuan siswa. Uji coba instrumen tersebut dilaksanakan di kelas XI IPS 2 dengan 28 responden SMA N 1 Imogiri Bantul.

1. Uji Validitas Instrumen

Wahyuni dan Ibrahim 2012: 86 mengatakan bahwa validitas merupakan suatu keadaan apabila suatu instrumen evaluasi dapat mengukur apa yang seharusnya diukur secara tepat. Begitupun menurut Sugiyono 2013: 121 yang menyebutkan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas merupakan tolak ukur kelayakan suatu instrumen. a. Validitas Isi Validitas isi instrumen pada penelitian ini disusun berdasarkan materi, kompetensi dasar dan indikator keberhasilan pembelajaran bahasa Jerman yang juga disesuaikan dengan kurikulum. Validitas ini pun telah dikonsultasikan pada dosen pembimbing dan guru bidang studi bahasa Jerman di SMA N 1 Imogiri. Hal ini sesuai dengan pendapat wahyuni dan Ibrahim 2012: 86 yang menyebutkan bahwa validitas isi merupakan ketepatan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat ukur