20 Menurut Anderson Marhaeni, 2010: 8 metakognitif adalah pengetahuan
mengenai kognisi secara umum serta kesadaran dan pengetahuan mengenai pengertian diri seseorang. Kemudian menurut Tynan 2008: 80 Metakognitif
adalah kemampuan otak kita untuk menyesuaikan pikiran guna memecahkan masalah atau situasi yang asing. Ketika seseorang
berusaha memecahkan masalah, mereka menggunakan kemampuan tersebut secara tidak sadar.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Welman, seperti yang dikutip oleh Kuntjojo 2009, menyatakan bahwa: “
Metacognition is a form of cognition, a second or higher order thinking process which involves active control over
cognitive processes. I t can be simply defined as thinking about thinking or as a “person’s cognition about cognition”
Metakognitif adalah sebagai bentuk kognisi, atau berpikir dua tingkat atau lebih yang melibatkan pengendalian terhadap aktivitas kognitif. Karena itu,
metakognisi dapat diartikan sebagai berpikir seseorang tentang berpikirnya diri sendiri atau kognisi seseorang terhadap kognisinya sendiri.
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli di atas kemampuan
metakognitif bisa diartikan suatu kecerdasan atau kepandaian yang dimiliki oleh seseorang dalam mengendalikan aktivitas kognitif yang dimilikinya, mengerti
bagaimana kognitifnya bekerja serta mengerti bagaimana cara mengaturnya. Secara sederhana kemampuan metakognitif adalah berpikir seseorang tentang
berpikirnya sendiri atau biasa diistilahkan sebagai thinking about thinking.
b. Komponen Metakognitif
Menurut Flavell seperti yang dijelaskan oleh Livingston 1997,
mengemukakan bahwa metakognisi meliputi dua komponen, yaitu: pengetahuan
21 metakognitif
metacognitive knowledge dan pengalaman atau regulasi
metakognitif metacognitive experiences or regulation.
1 Pengetahuan metakognif metacognitive knowledge
Pengetahuan metakognisi
metacognitive knowledge
merupakan pengetahuan tentang variabel strategi mencakup pengetahuan tentang
kognitif dan strategi metakognitif, serta pengetahuan kondisional tentang kapan dan dimana strategi itu tepat untuk digunakan.
2 Pengalaman atau regulasi metakognitif metacognitive experiences or
regulation. Regulasi atau strategi metakognitif adalah proses berurutan yang satu
menggunakan untuk mengontrol aktivitas kognitif, dan untuk memastikan bahwa tujuan kognitif misalnya, pemahaman teks telah terpenuhi. Proses
ini membantu untuk mengatur dan mengawasi belajar, dan terdiri dari perencanaan dan pemantauan kegiatan kognitif, serta memeriksa hasil dari
kegiatan tersebut. OLRC News 2004 menjelaskan secara lebih rinci bahwa kedua komponen
metakognisi, yaitu pengetahuan metakognitif dan regulasi metakognitif dalam konteks
pendidikan, masing-masing
memiliki dua
komponen, yaitu:
pengetahuan tentang kognisi knowledge about cognition dan regulasi tentang
kognisi regulation about cognition. Penjelasan dari komponen sebagai berikut:
1 Pengetahuan tentang kognisi knowledge about cognition
Pengetahuan tentang kognisi adalah pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kognisinya, yang mencakup tiga sub komponen, antara
lain: a pengetahuan deklaratif declarative knowledge yaitu pengetahuan
22 tentang diri sendiri sebagai pembelajar serta strategi, keterampilan, dan
sumber-sumber belajar yang dibutuhkannya untuk keperluan belajar; b petahuan kondisional
conditional knowledge yaitu pengetahuan tentang bagaimana menggunakan apa saja yang telah diketahui dalam
declarative knowledge tersebut dalam aktivitas belajarnya; dan c pengetahuan
kondisional conditional knowledge yaitu pengetahuan tentang bagaimana
menggunakan suatu prosedur, keterampilan, atau strategi dan bagaimana hal-hal tersebut tidak digunakan.
2 Regulasi tentang kognisi regulation about cognition
Regulasi metakognitif terdiri dari sub kemampuan-sub kemampuan, antara lain: a Perencanaan
planning yaitu kemampuan merencanakan aktivitas belajarnya; b trategi informasi manajemen
information management strategies yaitu kemampuan strategi mengelola informasi berkenaan dengan
proses belajar yang dilakukan; c pemantauan pemahaman c omprehension
monitoring yaitu merupakan kemampuan dalam memonitor proses
belajarnya dan hal-hal yang berhubungan dengan proses tersebut; d strategi debugging
debugging strategies yaitu kemampuan strategi-strategi debugging yaitu strategi yang digunakan untuk membetulkan tindakan-
tindakan yang salah dalam belajar; dan e evaluasi evaluation yaitu
kemampuan mengevaluasi efektivitas strategi belajarnya, apakah ia akan mengubah strateginya, menyerah pada keadaan, atau mengakhiri kegiatan
tersebut. Setelah merangkum pendapat dari Huiit dan Mike Hyne, Nurcahyo
menjelaskan 2013: 71-72 kemampuan metakognitif mempunyai 3 komponen,
23 antara lain: pengetahuan metakognitif
metacognitive knowledge, pngalaman atau regulasi metakognitif
metacognitive experiences or regulation, dan strategi metakognitif
metacognitive strategies. Penjelasan masing-masing komponen sebagai berikiut:
1 Pengetahuan metakognitif metacognitive knowledge
Merupakan pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan koniksinya.
2 Pengalaman atau regulasi metakognitif metacognitive experiences or
regulation Usaha-usaha memonitor, mengontrol atau menyesuaikan tugas kognitifnya
dan merespons tuntutan tugas atau perubahan kondisi. 3 Strategi metakognitif
metacognitive strategies Pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu atau bagaimana
mengatasi kesulitan strategi.
c. Meningkatkan Kemampuan Metakognitif