75 Berdasarkan tabel 31. nilai korelasi r sebesar 0,445 menunjukkan bahwa
ada  hubungan  positif  variabel  X
3
dengan  Y r
hitung
0. Nilai  r
2
sebesar  0,198 menunjukkan  bahwa kemampuan  metakognitif mampu  memberikan  pengaruh
sebesar 19,8  terhadap variabel motivasi ber technopreneurship.
Signifikansi nilai korelasi r diketahui dengan melihat kolom t dan sig. Nilai
t
hitung
sebesar 3,708   t
tabel
1,987 dan sig. sebesar 0,000   0,05 lebih kecil dari
taraf  signifikansi  5 ,  sehingga  dapat  diartikan  bahwa  nilai  korelasi  r  antara kemampuan  metakognitif X
3
dan motivasi ber technopreneurship Y  adalah
signifikan. Berdasarkan  uraian  di  atas,  disimpulkan  bahwa kemampuan  metakognitif
X
3
mempunyai pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
motivasi ber
technopreneurship Y, artinya adalah kenaikan nilai kemampuan metakognitif akan  diikuti  kenaikan  nilai
motivasi ber
technopreneurship.  Selanjutnya, dirumuskan  persamaan  regresi  antara kemampuan  metakognitif
X
3
dan motivasi ber
technopreneurship Y sebagai berikut. Y = 33,154 +  0,470 X
3
Persamaan  tersebut  menunjukkan  bahwa  nilai  konstanta  a  sebesar 33,154 dan  nilai  koefisien  b kemampuan  metakognitif sebesar 0,470 yang
berarti apabila kemampuan metakognitif X
3
meningkat satu poin maka motivasi ber
technopreneurship Y akan meningkat 0,470 poin.
4. Pengujian Hipotesis Keempat  H
4
Teknik  analisis  regresi berganda digunakan  untuk  membuktikan  hipotesis keempat H
4
yaitu terdapat  pengaruh berpikir  kritis X
1
, kecakapan  sosial X
2
dan kemampuan
metakognitif X
3
secara  serempak terhadap
motivasi
76 ber
technopreneurship Y. Hasil  perhitungan  regesi X
1
, X
2
, X
3
terhadap  Y dapat dilihat  pada  lampiran  7  dan hasil  analisis  regresi berganda disajikan  dalam  tabel
sebagai berikut. Tabel 32. Hasil Analisis Regresi Berganda X
1
, X
2
dan X
3
terhadap Y
Sumber Koef
r r
2
F
hitung
Sig. Ket.
Konstanta 22,495
0,475 0,225
8,527 0,000
Positif Signifikan
Berpikir Kritis X
1
0,194 Kecakapan Sosial
X
2
0,149 Kemampuan
Metakognitif X
3
0,330
Berdasarkan tabel 33. nilai korelasi r sebesar 0,475 menunjukkan bahwa pengaruh  positif  variabel  X
1
,  X
2
dan  X
3
terhadap  Y r
hitung
0. Nilai  r
2
sebesar 0,225 menunjukkan  bahwa  variabel berpikir  kritis, kecakapan  sosial dan
kemampuan  metakognitif mampu
memberikan  pengaruh  sebesar 22,5
terhadap variabel motivasi ber technopreneurship.
Signifikansi  nilai  korelasi  r  dapat  diketahui  dengan  melihat  kolom  F  dan sig.  Nilai  F
hitung
sebesar 8,527    F
tabel
2,045  dan sig. sebesar  0,000  0,05
lebih  kecil  dari  taraf  signifikansi  5 ,  sehingga  disimpulkan  bahwa  pengaruh berpikir  kritis X
1
, kecakapan  sosial X
2
dan kemampuan  metakognitif X
3
terhadap  motivasi ber technopreneurship Y adalah  positif  dan  signifikan.
Selanjutnya  dirumuskan  persamaan  regresi  simultan X
1
,  X
2
dan  X
3
terhadap  Y sebagai berikut.
Y = 22,495 + 0,194X
1
+  0,149X
2
+  0,330X
3
Persamaan  tersebut  menunjukkan  bahwa  nilai  konstanta  a  sebesar 22,495 dan  nilai  koefisien  b
1
berpikir  kritis sebesar 0,194,  koefisien  b
2
kecakapan sosial sebesar 0,149 dan kemampuan metakognitif b
3
sebesar 0,330
77 yang  berarti  apabila berpikir  kritis X
1
, kecakapan  sosial X
2
dan kemampuan metakognitif
X
3
masing-masing  meningkat  satu  poin  maka motivasi
ber technopreneurship Y akan meningkat 0,673 0,194 +  0,149 +  0,330 poin.
D. Pembahasan Hasil Penelitian