Data Berpikir Kritis Deskripsi Statistik

59

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Statistik

Deskripsi statistik pada bab ini akan menyajikan informasi data pada masing-masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil pengukuran. Pendeskripsian masing-masing variabel secara rinci sebagai berikut.

1. Data Berpikir Kritis

Data berpikir kritis diperoleh dari angket berpikir kritis yang terdiri dari 17 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 92 siswa. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 7 dan statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut. Tabel 14. Statistik Berpikir Kritis Statistik Nilai Jumlah Responden N 92 Skor rata-rata mean 55,11 Skor paling sering muncul mode 57,00 Skor tengah median 55,00 Simpangan baku std. deviation 4,371 Skor maksimum max 67,00 Skor minimum min 44,00 Rentang range 23,00 Kemencengan skewness 0,097 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 14, hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah responden N sebanyak 92 siswa, skor rata-rata mean sebesar 55,11, skor paling sering muncul mode adalah 57,00, skor tengah median adalah 55,00, skor maksimum max adalah 67,00 sedangkan skor minimumnya min adalah 44,00. Hasil analisis juga menunjukkan simpangan baku skor std. deviation sebesar 4,371, rentang skor range sebesar 23,00 dan kemencengan data skewness yaitu 0,097 yang menunjukkan distribusi menceng ke kanan. Jumlah kelas rule, yaitu jumlah k dibulatkan menjadi K sebesar 2,8 dibulatk disajikan pada tabel se Tabel 15. Distribusi No. Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 Tot Berdasarkan digambarkan dalam b Gambar 3. Sesuai dengan dapat dilakukan peng 5 10 15 20 25 30 44-46 47-49 1 Frekuensi 60 s K dihitung dengan menggunakan rumus S kelas K = 1 + 3,3 log N dan diperoleh i K = 8 dengan panjang kelas P = R K, d latkan menjadi 3. Hasil distribusi frekuensi dat l sebagai berikut. usi Frekuensi Data Berpikir Kritis I nterval Frekuensi Per 44 – 46 1 47 – 49 2 50 – 52 9 53 – 55 13 56 – 58 26 59 – 61 19 62 – 64 15 65 – 67 7 otal 92 Tabel 15, maka distribusi frekuensi bentuk diagram batang sebagai berikut. 3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Berpikir an acuan norma oleh Djemari Mardapi 20 ngkategorian data berpikir kritis sebagai beriku 47-49 50-52 53-55 56-58 59-61 62-64 2 9 13 26 19 15 s Sturges sturges h nilai K = 7,48 , diperoleh nilai P data berpikir kritis ersentase 1,09 2,17 9,78 14,13 28,26 20,65 16,30 7,61 100 si berpikir dapat ikir Kritis 2008: 123, maka ikut. 62-64 65-67 15 7 I nterval 61 Tabel 16. Kategorisasi Data Berpikir Kritis Kategori I nterval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi X ≥ 51 78 84,78 Tinggi 51 X ≥ 42,5 14 15,22 Rendah 42,5 X ≥ 34 0,00 Sangat Rendah X 34 0,00 Total 92 100 Berdasarkan Tabel 16 tentang kategorisasi data berpikir kritis, maka dapat digambarkan bentuk diagram pie sebagai berikut. Gambar 4. Kategorisasi Data Berpikir Kritis Berdasarkan gambar 4. dapat diketahui bahwa dari sampel 92 siswa kelas XI I SMK Negeri 3 Wonosari Program Keahlian Elektronika I ndustri tahun ajaran 2013 2014 sebanyak 78 siswa 84,78 berada pada kategorisasi berpikir kritis yang sangat tinggi, 14 siswa 15,22 berada pada kategorisasi berpikir kritis yang tinggi, dan tidak ada siswa yang berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Data tersebut menunjukan kecenderungan berpikir siswa berada pada kategorisasi sangat tinggi.

2. Data Kecakapan Sosial

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

PENGARUH KONSEP DIRI, PRAKTEK INDUSTRI DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN LISTRIK SMK NEGERI 3 JAYAPURA.

0 5 114

PENGARUH KECAKAPAN VOKASIONAL, PERSONAL INTELIGENSI, DAN PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA.

0 1 169

Pengaruh Motivasi Belajar Serta Sarana Prasarana Pembelajaran Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK N 2 Wonosari.

0 4 197

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SELF EFFICACY TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 1 155

PENGARUH EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM MEMILIH KARIR KELAS XII JURUSAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

6 13 143

PENGARUH EFIKASI DIRI, KECAKAPAN SOSIAL DAN INFORMASI KARIR TERHADAP KEMATANGAN UNTUK BERKARIR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 99

PENGARUH PERILAKU AGRESIF, IKLIM SEKOLAH DAN KEMATANGAN EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SISWA SMK NEGERI 3 WONOSARI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI.

1 2 197

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

2 7 188

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191