57 peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis turun.
X =
subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah persamaan tersebut didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel
terikat Y berdasarkan variabel bebas X. Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-t Sugiyono, 2009: 230. Harga t hasil
perhitungan t
hitung
kemudian dibandingkan dengan t
tabel
, jika t
hitung
lebih besar atau sama dengan t
tabel
t
hitung
≥ t
tabel
maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dengan t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Koefisien determinasi r
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
b. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
berpikir kritis, kecakapan sosial dan kemampuan metakognitif secara serempak terhadap motivasi ber
technopreneurship kualitas atau untuk membuktikan hipotesis keempat H
4
. Rumus persamaan regresi berganda untuk mengetahui hubungan positif
atau negatif adalah sebagai berikut.
58
Y’= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan: Y’
= subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a =
harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b
= angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila +
arah garis naik dan bila - maka arah garis turun.
X
1
= subjek pada variabel independen pertama yang mempunyai
nilai tertentu. X
2
= subjek pada variabel independen kedua yang mempunyai nilai
tertentu. X
3
= subjek pada variabel independen ketiga mempunyai nilai
tertentu. Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah
persamaan tersebut didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel terikat Y berdasarkan variabel bebas X
1
, X
2
dan X
3
. Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-F. Harga F hasil perhitungan F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
lebih besar atau sama dengan F
tabel
F
hitung
≥ F
tabel
maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dengan F
tabel
F
hitung
F
tabel
maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan.
Koefisien determinasi r
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi berganda dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
59
BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Statistik
Deskripsi statistik pada bab ini akan menyajikan informasi data pada masing-masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil
pengukuran. Pendeskripsian masing-masing variabel secara rinci sebagai berikut.
1. Data Berpikir Kritis
Data berpikir kritis diperoleh dari angket berpikir kritis yang terdiri dari 17 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 92 siswa. Rincian
data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 7 dan statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 14. Statistik Berpikir Kritis
Statistik Nilai
Jumlah Responden N
92 Skor rata-rata
mean 55,11
Skor paling sering muncul mode
57,00 Skor tengah
median 55,00
Simpangan baku std. deviation
4,371 Skor maksimum
max 67,00
Skor minimum min
44,00 Rentang
range 23,00
Kemencengan skewness
0,097 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 14, hasil analisis menunjukkan
bahwa jumlah responden N sebanyak 92 siswa, skor rata-rata mean sebesar
55,11, skor paling sering muncul mode adalah 57,00, skor tengah median
adalah 55,00, skor maksimum max adalah 67,00 sedangkan skor minimumnya
min adalah 44,00. Hasil analisis juga menunjukkan simpangan baku skor std. deviation sebesar 4,371, rentang skor range sebesar 23,00 dan kemencengan
data skewness yaitu 0,097 yang menunjukkan distribusi menceng ke kanan.