31 bisnis
lifestyle dan bisnis pertumbuhan tinggi hight growth businesses. Bisnis lifestyle pada umumnya tidak tumbuh dengan cepat, sehingga kurang menarik
bagi investor professional. Bisnis pertumbuhan tinggi memiliki potensi menghasilkan kekayaan yang besar dengan cepat, berisiko tinggi, tapi
memberikan imbalan yang besar, sehingga menarik bagi pemodal ventura ventura capitalist.
Dari pengertian technopreneurship di atas dan pengertian motivasi pada
pembahasan sebelumnya,
dapat disimpulkan
bahwa motivasi
ber technopreneurship merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang untuk
membuka suatu usaha baru dan dalam menjalankan usahanya menekankan pada faktor ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi seorang
technopreneur akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya untuk
dijadikan suatu peluang usaha yang meguntungkan.
d. Aspek Spirit Technopreneur
Dalam Buku “Membangun Spirit Technopreneurship”, Arman Hakim
2007: 40-42 menjelaskan beberapa aspek yang signifikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi spirit
technopreneur sebagai berikut: 1 lebih suka resiko yang moderat, resiko moderat merupakan resiko yang telah diperhitungkan, dianalisis,
dipertimbangkan dengan seksama yang dikaitkan dengan kemampuan dan potensi dirinya; 2 menyenangi pekerjaan yang berkaitan dengan proses mental,
technopreneur selalu berprinsip doing better berbuat lebih baik dan lebih baik lagi, selalu ingin maju dengan kepuasan yang tinggi, yakni pencapaian prestasi;
3 locus of control
internal, technopreneur lebih digerakan oleh motivasi
internal dalam dirinya sendiri yang menjadi faktor penggerak utama dalam
32 perjuangan mencapai keberhasilan dan kemandirian, serta tidak menyerah pada
faktor diluar dirinya; 4 kemampuan kreatif dalam inovasi, technopreneur
sebagai sosok pembaru dibutuhkan kemampuan kreatif dan kemampuan
menggabungkan beberapa teknik dan konsep, sehingga dihasilkan ide baru maupun
gagasan yang
cemerlang; 5
cenderung berpikir
panjang, technopreneur
tidak bersifat implusit bukan atas dorongan sesaat dan keberhasilan hanya dalam jangka pendek, tetapi dia memiliki perencanaan yang
seksama serta kendali diri yang fleksibel terhadap perubahan lingkungan; 6 kemandirian,
technopreneur adalah orang yang merdeka lahir batin, lebih suka bekerja atas kemampuan sendiri daripada bekerja untuk orang lain.
e. Jenis Usaha Seorang Technopreneurship
Dalam memulai suatu usaha seseorang terlebih dahulu harus mempunyai pemikiran atau ide. I de usaha dapat dimunculkan melalui kegiatan sehari-hari,
hobi, kepribadian, maupun keahlian yang dimilikinya sendiri. Bidang usaha yang disesuaikan dengan hobi merupakan pilihan yang baik, karena kita sudah
mengenal bidang tersebut tanpa harus mempelajarinya lagi. Misalnya, orang yang suka dengan elektronika bisa membuka usaha berupa jasa perbaikan
barang elektronik ataupun membuat barang atau produk elektronik. Berikut contoh-contoh bidang usaha
technopreneurship menurut Arman Hakim 2007: 126-136, antara lain:
1 Bidang usaha kelompok kreatif, dalam memproduksi suatu produk juga
harus sekreatif mungkin, supaya produk yang dihasilkan bisa bersaing dan laku dipasaran. Contoh bidang usaha
technopreneurship dalam sektor
33 produksi antara lain: kerajinan, industri logam, pertanian agrobisnis, dan
karya intelektual misalnya: pembuatan software
2 Bidang usaha kelompok konsultatif, bidang usaha kelompok konsultatif sesuai dengan seorang
technopreneur yang memiliki sifat dominan dan sebagai pemegang kendali. Jenis usaha yang cocok antara lain: Jasa konsultasi,
kursus-kursus, perdagangan dan pusat kebugaran. 3 Bidang usaha kelompok pelayanan, bidang usaha kelompok pelayanan
termasuk extrovert, namun popularitasnya berbeda dengan konsultatif.
Kelompok ini cenderung melayani atau mengikuti keinginan-keinginan orang lain. Contoh usaha yang cocok untuk kelompok ini antara lain: biro teknik dan
perbengkelan, kontraktor dan jasa perbaikan bangunan. 4 Bidang usaha kelompok analisis, kelompok analisis kurang suka bertemu
dengan banyak orang. Mereka perlu berusaha dibidang-bidang yang tidak mengharuskan bersosialisasi dengan banyak orang. Kelompok ini cenderung
dapat memecahjkan masalah. Jenis usaha yang cocok untuk kelompok ini adalah jasa reparasi perangkat elektronik dan teknologi informasi.
f. Faktor Pengaruh Spirit Technopreneur