73 Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa berpikir kritis X
1
mempunyai pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
motivasi ber
technopreneurship Y, artinya kenaikan nilai berpikir kritis akan diikuti kenaikan
nilai motivasi
ber technopreneurship.
Selanjutnya, dirumuskan
persamaan regresi antara penggunaan berpikir kritis
X
1
dan motivasi
ber technopreneurship Y sebagai berikut.
Y = 31,512 + 0,531 X
1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar 31,512 dan nilai koefisien b motivasi ber
technopreneurship sebesar 0,531 yang berarti apabila
berpikir kritis X
1
meningkat satu poin maka motivasi
ber technopreneurship Y akan meningkat 0,531 poin.
2. Pengujian Hipotesis Kedua H
2
Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk membuktikan hipotesis kedua H
2
yaitu terdapat pengaruh kecakapan sosial X
2
terhadap motivasi ber
technopreneurship Y. Hasil perhitungan regesi X
2
terhadap Y dapat dilihat pada lampiran 7 dan hasil analisis regresi disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 30. Hasil Analisis Regresi Sederhana X
2
Terhadap Y
Sumber Koef.
r r
2
t
hitung
Sig Keterangan
Konstanta Kecakapan Sosial
30,993 0,366
a
0,134 3,729
0,000 Positif
Signifikan 0,539
Berdasarkan tabel 30. nilai korelasi r sebesar 0,366 menunjukkan bahwa ada hubungan positif variabel X
2
dengan Y r
hitung
0. Nilai r
2
sebesar 0,134 menunjukkan bahwa variabel kecakapan sosial mampu memberikan pengaruh
sebesar 13,4 terhadap variabel motivasi ber technopreneurship.
Signifikansi nilai korelasi r diketahui dengan melihat kolom t dan sig. Nilai
t
hitung
sebesar 3,729 t
tabel
1,987 dan sig. sebesar 0,000 0,05 lebih kecil dari
74 taraf signifikansi 5 , sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi r antara
kecakapan sosial X
2
dan motivasi ber technopreneurship Y adalah signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa kecakapan sosial X
2
mempunyai pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
motivasi ber
technopreneurship Y, artinya adalah kenaikan nilai kecakapan sosial akan diikuti kenaikan nilai motivasi ber
technopreneurship. Selanjutnya, dirumuskan persamaan
regresi antara
kecakapan sosial
X
2
dan motivasi
ber technopreneurship Y sebagai berikut.
Y = 30,993 + 0,539 X
2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar 30,993 dan nilai koefisien b kecakapan sosial sebesar 0,539 yang berarti
apabila kecakapan
sosial X
2
meningkat satu
poin maka
motivasi ber
technopreneurship Y akan meningkat 0,539 poin.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga H
3
Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk membuktikan hipotesis ketiga H
3
yaitu terdapat pengaruh kemampuan metakognitif X
3
terhadap motivasi ber
technopreneurship Y. Hasil perhitungan regesi X
3
terhadap Y dapat dilihat pada lampiran 7 dan hasil analisis regresi disajikan dalam tabel sebagai
berikut. Tabel 31. Hasil Analisis Regresi Sederhana X
3
Terhadap Y
Sumber Koef.
r r
2
t
hitung
Sig Keterangan
Konstanta Kemampuan
Metakognitif 33,154
0,445
a
0,198 3,708
0,000 Positif
Signifikan 0,470
75 Berdasarkan tabel 31. nilai korelasi r sebesar 0,445 menunjukkan bahwa
ada hubungan positif variabel X
3
dengan Y r
hitung
0. Nilai r
2
sebesar 0,198 menunjukkan bahwa kemampuan metakognitif mampu memberikan pengaruh
sebesar 19,8 terhadap variabel motivasi ber technopreneurship.
Signifikansi nilai korelasi r diketahui dengan melihat kolom t dan sig. Nilai
t
hitung
sebesar 3,708 t
tabel
1,987 dan sig. sebesar 0,000 0,05 lebih kecil dari
taraf signifikansi 5 , sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi r antara kemampuan metakognitif X
3
dan motivasi ber technopreneurship Y adalah
signifikan. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa kemampuan metakognitif
X
3
mempunyai pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
motivasi ber
technopreneurship Y, artinya adalah kenaikan nilai kemampuan metakognitif akan diikuti kenaikan nilai
motivasi ber
technopreneurship. Selanjutnya, dirumuskan persamaan regresi antara kemampuan metakognitif
X
3
dan motivasi ber
technopreneurship Y sebagai berikut. Y = 33,154 + 0,470 X
3
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta a sebesar 33,154 dan nilai koefisien b kemampuan metakognitif sebesar 0,470 yang
berarti apabila kemampuan metakognitif X
3
meningkat satu poin maka motivasi ber
technopreneurship Y akan meningkat 0,470 poin.
4. Pengujian Hipotesis Keempat H